Cara Menanam Timun Agar Hasil Panen Melimpah

Cara Menanam Timun
Cara Menanam Timun

Cara Menanam Timun | Pasti semua sudah mengenal sayuran yang satu ini. Sayuran yang sering dijadikan pelengkap untuk menyantap makanan seperti nasi goreng, mi goreng atau dibuat acar.

Sayuran ini sangat bagus sekali dikonsumsi bagi orang yang menderita tekanan darah rendah. Betul sekali, sayuran tersebut adalah timun. Sayuran yang mempunyai kandungan air yang tinggi dan mempunyai kandungan vitamin yang banyak. Untuk mendapatkannya juga mudah dan dengan harga yang murah.

Tergantung kualitas timun. Dengan alasan tersebut, banyak petani yang menanamnya. Hanya saja karena minimnya pengetahuan, akhirnya menanam timun dengan sal. Padahal cara menanam timun dan perawatannya sendiri juga bisa dikatakan mudah.

Cara Menanam Timun Supaya Hasilnya Lebat

Bagi beberapa orang merasa kesulitan saat membudidayakan timun. Alasannya adalah belum mengetahui dengan benar apa saja yang perlu diketahui mengenai cara menanam timun yang baik dan benar.

Tak ayal tanaman mati atau panen yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan. Untuk itulah Anda harus mempelajari dengan baik apa yang dibutuhkan sebelum dan saat menanam timun. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Lahan Menanam

Lahan Menanam Timun
Lahan Menanam Timun

Hal pertama yang perlu dipersiapkan pertama kali adalah persiapkan lahan tanam. Lokasi yang bagus untuk menanam adalah tempat dimana mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Selain itu, bersihkan tanah dari hama tanaman. Siangi rumput liar dan gulma yang ada di lahan. Jangan pakai herbisida untuk menghilangkan gulma karena bisa merusak kualitas tanah. Sebelum menanam benih timun, gemburkan tanah dengan cangkul dan campur dengan pupuk kandang atau kompos.

Untuk membuah pH tanah seimbang, pakailah kapur atau kaptan untuk menaikan atau pakailah sulfur untuk menurunkan pH tanah. PH tanah yang bagus untuk menanam timun adalah 7.

Baca juga : Cara Menanam Tomat Agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbuah

2. Waktu Tanam

Cara menanam timun yang baik selanjutnya adalah perhatikan waktu tanam. Timun bisa tumbuh dengan baik saat cuaca hangat. Jadi usahakan jangan menanam saat sudah tiba musim penghujan karena minim cahaya matahari.

Bulan yang dinilai bagus adalah antara bulan April atau Mei. Jika kurang yakin, ukur suhu tanah. Suhu yang bagus untuk tanam adalah 19 hingga 22 derajat celcius.

3. Pemilihan Bibit Timun

Pemilihan Bibit Timun
Pemilihan Bibit Timun

Langkah selanjutnya adalah pemilihan bibit. Ada 2 jenis bibit timun yang bisa dipilih yaitu jenis timun sulur dan timun semak. Anda tinggal memilihnya dengan menyesuaikan dengan lahan tanam. Jenis timun semak merupak varietas yang tidak membutuhkan perawatan lebih dan bisa tumbuh dengan baik di lahan yang sempit sekalipun.

Jika sudah menentukan jenis timun, semai benih. Penyemaian harus dilakukan 4 minggu sebelum ditanam. Pilih biji timun yang terbaik dan layak tanam. Kalau tidak ingin repot, belilah benih yang sudah bertunas dari toko-toko pertanian.

Jadi, Anda tinggal memindahnya saja ke lahan. Perlu diperhatikan, saat ingin memindah bibit ke lahan, keluarkan bibit secara hati-hati dan perlahan dengan cara menggoyangkannya.

4. Penanaman

Cara menanam timun yang ke empat yaitu membuat lubang kecil terlebih dahulu untuk meletakkan bibit timun dengan memakai tangan atau sekop. Beri jarak untuk setiap pohon kira-kira 50 hingga 100 cm untuk jenis sulur dan 40 hingga 70 cm untuk jenis semak.

Jarak tersebut supaya timun bisa tumbuh dengan baik dan tidak terhambat karena tanaman tidak mendapatkan cahaya matahari. Jika sudah ditanam, tutup tanah dengan memakai kompos supaya memperoleh hasil yang maksimal.

Cara Perawatan Menanam Timun

1. Beri Tali Untuk Sulur

Beri Tali Untuk Sulur
Beri Tali Untuk Sulur

Cara menanam timun yang baik adalah dengan menggunakan tali untuk media pohon timun untuk tumbuh. Untuk jenis semak tidak memerlukan tali hanya jenis sulur saja yang butuh tali.

Tancapkan tongkat kayu dari bambu di tanah. Kemudian beri tali secara melintang pada tongkat. Pohon timun bisa tumbuh secara horizontal karena itulah pandu pohon supaya bisa tumbuh ke tali dengan hati-hati. Jangan sampai ujung pohon patah atau rusak.

Jika Anda bisa membuat pohon timun tumbuh secara vertikal maka hasilnya bisa jauh lebih bagus lagi. Posisi vertikal membuat tanaman mendapatkan cahaya yang cukup dan aliran udara.

2. Penyiraman Tanaman

Tahapan berikutnya pada cara menanam timun untuk hasil yang bagus adalah proses penyiraman tanaman. Proses penyiraman harus sangat diperhatikan jadi lakukan secara rutin.

Lakukan penyiraman 2 x seminggu. Gunakan selang dan jangan terlalu berlebihan. Jangan memberi air secara berlebih, cukup sampai tanah basah saja.

Tanaman timun bisa mati jika tanah terlalu basah. Supaya lebih mudah, disarankan untuk menggunakan irigasi dengan sistem tetes supaya air penyiraman lebih konsisten dan stabil.

3. Penambahan Mulsa

Pemakaian mulsa merupakan cara menanam timun berikutnya. Anda bisa menambahkan mulsa organik seperti serpihan kayu atau jerami jika bibit timun sudah muncul.

Bagi petani baru pasti masih bingung dengan istilah mulsa. Mulsa adalah penutup yang digunakan supaya tanah tetap lembab dan tidak terjadi erosi. Jika tidak ada mulsa organik, bisa juga menggunakan mulsa plastik.

Namun, jika memakai mulsa plastik, harus diberikan sebelum bibit muncul. Pakai mulsa plastik yang berwarna gelap karena bisa menjaga tanah tetap lembab dan hangat.

4. Pemupukan

Pemupukan Timun
Pemupukan Timun

Cara menanam timun selanjutnya adalah pemberian pupuk secara rutin. Berilah pupuk secara teratur setiap dua minggu satu kali. Gunakan pupuk cair dengan menyiramkannya ke atas tanah.

Bila Anda tidak bisa mendapatkan pupuk cair maka bisa memakai pupuk kompos yang dicampur dengan air. Kemudian siramkan pada tanah.

Pupuk cair bisa lebih mudah untuk diserap oleh tanaman. Jangan terlalu berlebihan memberikan pupuk karena justru malah menghambat proses pembuahan sehingga hasil panen tidak bagus dan turun.

Penggunaan pupuk organik jauh lebih bagus karena tanaman bisa tumbuh jauh lebih bagus dan pastinya tanah tidak rusak dan tidak mengakibatkan polusi.

Baca juga : Cara Menanam dan Budidaya Terong Dalam Polybag

5. Masa Panen Timun

Masa Panen Timun
Masa Panen Timun

Jika sudah memperhatikan cara menanam timun dengan baik maka tibalah masa panen. Timun bisa dipanen jika sudah berumur 2 atau 3 bulan dari waktu tanam.

Panen timun saat buah masih hijau dengan panjang sekitar 15 hingga 30 cm. Hal ini diperlukan agar timun bisa disimpan untuk waktu yang lebih lama dan tetap segar. Jika Anda menemukan buah timun berwarna kekuningan dan ukurannya sangat besar sebaiknya buang timun tersebut dan jangan dimakan.

Rasa timun tersebut pahit dan berbahaya. Saat panen, tidak perlu menggunakan pisau atau gunting untuk memetiknya. Yang terpenting harus hati-hati jangan sampai tanaman rusak.

Hasil Panen Timun
Hasil Panen Timun

Menanam timun itu tidak sulit jika mau memperhatikan cara tanam. Dengan mempraktikkan cara menanam timun yang baik maka diharapkan hasil panen bisa sangat bagus. Buah yang dihasilkan banyak dan lebat.

Dengan begitu petani bisa memetik hasil sesuai dengan yang diharapkan. Poin terpenting adalah jangan pernah menanam timun di musim penghujan karena bisa dipastikan pohon tumbuh dengan tidak sempurna dan mengakibatkan gagal panen.

18 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like