Mengenal Hidroponik Paralon dan Cara Membuatnya

Membuat Hidroponik Paralon
Membuat Hidroponik Paralon

Hidroponik Paralon | Menanam tanaman sayuran dan buah-buahan di kawasan tropis seperti di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Namun, cara-cara bertanam secara konvensional yang kerap digunakan masih menggunakan pestisida berbahan kimia.

Penggunaan pestisida tersebut bertujuan untuk menghilangkan hama dan melindungi tanaman dari gangguan hama, tetapi justru membahayakan bagi tanaman tersebut.

Kini ada hidroponik paralon yang dapat dicoba untuk membuat tanaman menghasilkan sayur dan buah yang lebih sehat dan segar. Caranya pun mudah untuk diikuti baik di rumah ataupun di pekarangan khusus untuk menanam tanaman sayur dan buah.

Cara Mudah Membuat Hidroponik Paralon untuk Tanaman Sayur dan Buah

Bagi Anda yang masih belum yakin untuk melakukan hidroponik paralon, tak perlu merasa takut untuk mulai mencobanya. Berikut akan dijelaskan beberapa cara mudah dan sederhana untuk menanam tanaman sayuran dan buah-buahan dengan menggunakan sistem ini.

1. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan
Alat dan Bahan

Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan penanaman menggunakan cara hidroponik ini. Alat yang diperlukan adalah paralon yang berukuran 3 inch, bor listrik, penyambung paralon, tutup paralon, lem, gergaji, selang, pompa aquarium, solder dan wadah dari gelas plastik.

Sedangkan bahan yang harus dipersiapkan adalah media tanam hidroponik dan juga benih tanaman sayuran maupun buah-buahan.

2. Membuat Lubang pada Paralon

Membuat Lubang pada Paralon
Membuat Lubang pada Paralon

Setelah semua alat dan bahan dipersiapkan dengan baik, selanjutnya buatlah lubang pada paralon dengan menggunakan bor listrik. Ketika membuat lubang pada paralon ini, sekaligus buatlah jalur air.

Disarankan untuk membuat dua jalur air bagi pemula. Saat membuat lubang pada paralon ini, buatlah ukuran lubang sesuai dengan ukuran diameter gelas plastik. Beri jarak 20 cm pada setiap lubang.

3. Membuat Lubang pada Gelas Plastik

Tak hanya paralon yang harus dilubangi, namun gelas plastik yang telah dipersiapkan juga harus dilubangi dengan menggunakan solder listrik. Pastikan dahulu jumlah gelas plastik yang akan digunakan sama dengan jumlah lubang yang ada pada paralon.

Namun, perlu diperhatikan bahwa lubang pada paralon tersebut harus disisakan satu lubang yang harus tetap dibiarkan terbuka untuk pemberian nutrisi hidroponik.

4. Penebaran Benih

Penebaran Benih
Penebaran Benih

Siapkan busa sebagai media tanam yang sesuai untuk hidroponik paralon ini. Potong dan sesuaikan ukurannya dengan gelas plastik yang digunakan. Pastikan busa tersebut masuk pada gelas plastik yang digunakan.

Penggunaan busa ini dapat menyerap air dengan mudah sehingga sangat cocok untuk penggunaan penanaman sayuran dengan teknik hidroponik ini. Selipkan benih pada busa kemudian masukkan busa tersebut ke dalam gelas.

5. Pemberian Larutan Nutrisi

Pemberian Larutan Nutrisi
Pemberian Larutan Nutrisi

Gunakan pompa aquarium dan selang untuk memberikan nutrisi ke dalam paralon. Usahakan untuk tidak terlalu banyak memberikan air pada paralon tersebut. Tujuannya adalah agar tanaman tetap mendapatkan oksigen yang cukup untuk bertumbuh.

Keuntungan Menanam Tanaman Sayur dengan Hidroponik Paralon

Agar lebih yakin untuk menanam menggunakan sistem hidroponik paralon ini, simaklah beberapa keuntungan yang akan didapatkan ketika menggunakan sistem ini.

Meskipun pastinya pada beberapa teknik menanam tanaman sayuran dan buah-buahan yang kerap digunakan memiliki kekurangannya juga. Namun untuk teknik bertanam yang satu ini, tak perlu untuk diragukan lagi kelebihannya.

1. Tidak membutuhkan media tanam yang sulit

Saat menanam tanaman degan menggunakan teknik hidroponik ini tidak perlu menggunakan tanah sebagai media tanam utama. Namun, hanya mengandalkan air sebagai dasar dari teknik bercocok tanam ini.

Selain itu, dengan menggunakan hidroponik tidak perlu menyiraminya setiap waktu dikarenakan adanya cadangan air yang cukup pada wadah yang digunakan.

2. Dapat ditanam di mana saja

Pada teknik bertanam ini tidak perlu memikirkan untuk menempatkan tanaman pada tempat khusus. Terlebih ketika memilih untuk menggunakan hidroponik paralon, maka tanaman ini dapat diletakkan di mana saja. Sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang khusus dengan ukuran yang luas.

3. Tidak membutuhkan lahan yang luas

Hidroponik Paralon
Hidroponik Paralon

Bagi warga perkotaan yang minim lahan namun ingin bercocok tanam dapat memilih untuk menerapkan sistem hidroponik. Dikarenakan hidroponik ini tidak ditanam pada lahan tanah, sehingga dapat diletakkan di mana saja.

Meskipun hanya diletakkan di teras rumah yang tidak terlalu luas. Tata letak dari tanaman dengan menggunakan hidroponik paralon tersebut bisa dibuat secara bertingkat sehingga cocok bagi yang tidak memiliki lahan luas pada daerah tempat tinggalnya.

4. Memiliki nilai ekonomi yang tinggi pada tanaman

Hasil Tanaman Lebih Bagus
Hasil Tanaman Lebih Bagus

Sayur dan buah-buahan yang dihasilkan dari teknik hidroponik paralon ini lebih sehat dan segar. Pastinya nilai jual dari sayuran dan buah-buahan tersebut akan lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran atau buah-buahan yang ditanam dengan cara konvensional.

Dengan begitu, keuntungan secara ekonomis pun akan didapatkan oleh petani tanaman hidroponik tersebut.

5. Biaya produksi yang relatif lebih murah

Dikarenakan tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga alokasi dana untuk persiapan lahan dapat digunakan untuk perawatan tanaman pada teknik hidroponik.

Terlebih ketika menyiapkan hidroponik paralon ini tidak terlalu sulit dalam hal persiapan alat dan bahannya. Sehingga biaya produksinya lebih murah jika dibandingkan dengan teknik bercocok tanam yang lainnya.

6. Ramah lingkungan

Kelebihan lainnya ketika menggunakan hidroponik ini adalah tidak menggunakan pestisida yang membahayakan bagi tanaman. Dengan begitu maka tidak akan menimbulkan berbagai kerugian baik bagi tanaman ataupun buat manusia.

Dalam hal ini, tanaman tidak perlu untuk menggunakan kendaraan atau mesin untuk menunjang pertumbuhan tanaman tersebut sehingga mengurangi CO2 yang diproduksi oleh kendaraan dan lebih ramah lingkungan.

7. Lebih efisien

Pastinya ketika bercocok tanam, efisiensi saat menanam tanaman sayuran dan buah-buahan merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan. Begitu halnya dengan menanam menggunakan hidroponik ini, banyak keuntungan yang didapat dalam hal efisiensi.

Penggunaan pupuk pada cara bertanam secara hidroponik paralon ini lebih efisien karena tidak memerlukan dalam jumlah yang besar.

Selain itu, petani dapat mengontrol tanaman sayuran dan buah-buahan yang ditanamnya secara periodik dengan mudah. Serta tidak membutuhkan tenaga yang ekstra ketika melakukan cara bertanam hidroponik ini.

8. Resiko terkena hama rendah

Resiko Serangan Hama Rendah
Resiko Serangan Hama Rendah

Jarang ditemukan adanya tanaman yang ditanam secara hidroponik ini diserang hama ataupun penyakit tanaman yang lainnya. Namun, ketika tanaman hidroponik tersebut terserang penyakit atau hama, maka tak perlu khawatir karena pengendaliannya lebih mudah jika dibanding dengan tanaman dengan teknik lainnya.

Tanaman sayuran yang ditanam secara hidroponik ini bebas dan aman untuk dikonsumsi keseluruhannya karena tidak menggunakan pestisida yang membahayakan.

Keadaan yang semakin modern juga menuntut banyak petani agar memberikan inovasi bagi produk pertaniannya. Untuk menghasilkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang segar dan berkualitas baik, maka penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan tanaman tersebut harus dikurangi bahkan dihentikan.

Solusinya dapat menggunakan teknik hidroponik paralon ini agar tanaman tersebut menjadi lebih sehat. Tak hanya sehat bagi tanaman, namun cara tanam tersebut juga menghasilkan sayuran dan buah-buahan yang sehat bagi tubuh manusia yang mengkonsumsinya.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like