Cara Okulasi Durian | Durian adalah salah satu buah khas yang berasal dari Asia Tenggara. Umumnya, pohon buah ini tumbuh tinggi menjulang hingga mencapai 20 meter tergantung dari jenis duriannya.
Tidak terlalu membutuhkan banyak spesifikasi tanah, durian hampir bisa tumbuh di segala permukaan tanah selama masih berada di daerah tropis.
Belakangan ini, semakin banyak orang-orang yang berminat menanam durian di halaman rumah mereka. Menggunakan beberapa jenis durian yang berpohon pendek, banyak petani yang sudah berhasil membudidayakan durian di kebun atau halaman rumah.
Termasuk salah satu cara yang akan dijabarkan di bawah ini, Anda dapat mempelajari cara okulasi durian agar bisa memiliki satu atau beberapa pohon di rumah Anda.

Kenali Cirinya Sebelum Mempelajari Cara Okulasi Durian
Durian menjadi buah yang kian populer karena baunya yang khas hingga terkadang menyengat namun rasanya benar-benar mantap dan nikmat. Buah ini terbilang langka karena hanya berbuah sekali dalam setahun.
Bagi pecinta durian, kelangkaan durian ataupun harga yang mahal tidaklah menjadi masalah. Sebelum beranjak pada cara okulasi durian, hendaknya Anda mengenal ciri-ciri tanaman durian.
1. Pohon

Durian memiliki batang pohon yang kuat dan kokoh karena mengandung serat kayu yang tinggi. Kulit batangnya kasar dan berwarna coklat kehitaman.
Batangnya berbentuk bulat penuh dengan diameter yang seimbang dengan tingginya atau sesuai varietasnya. Pohon durian yang tumbuh liar di hutan, bisa setinggi hingga 20 meter.
Cara okulasi durian akan menggunakan batang dalam prosesnya. Maka dari itu, carilah durian yang berbatang baik.
2. Daun
Daun pohon ini berbentuk oval yang melancip di ujungnya. Bagian atas daun berwarna hijau dan bagian bawahnya berwarna kuning keemasan hingga coklat muda.
Rata-rata daun ini memiliki panjang 12cm hingga 16cm dengan lebar 3cm sampai 4,2cm. Permukaan atas lebih kasar dibandingkan permukaan bawah daun. Warna hijaunya yang dominan lebih gelap, memungkinkan proses fotosintesis yang maksimal.
3. Bunga dan Buah

Bunga durian akan muncul ketika pohon telah mencapai usia tertentu. Pada awalnya akan muncul beberapa bulat-bulat kecil, mirip dengan buah kelengkeng yang masih baru tumbuh, pada beberapa bagian di batang pohon durian.
Bulatan kecil tadi akan pecah dan mengeluarkan bunga durian. Bunga durian bisa beragam warna, tergantung dari jenis duriannya, terkadang berwarna kuning lembut, merah muda atau putih tulang. Biasanya ada sekitar 4-5 kelopak bunga dengan beberapa putik yang cantik.
Ketika bunga-bunga ini rontok, akan tumbuh buah durian yang sangat kecil. Durian akan tumbuh membesar hingga sebesar kepala manusia. Kulit buah durian keras dan berduri tajam. Warnanya bermacam-macam.
Terkadang hijau, kuning keemasan, bisa juga kemerahan. Buah durian berongga-rongga. Setiap rongganya akan tumbuh buah durian lezat yang bisa dinikmati.
4. Akar
Durian memiliki akar tunggang yang tumbuh jauh ke dalam bumi hingga terkadang mencapai kedalaman 6m. Karena pohonnya yang tinggi besar, durian membutuhkan banyak asupan air dan unsur hara yang akan dipergunakan dalam proses fotosintesis.
Akar inilah yang juga menjadi pondasi agar pohon durian kuat dan tidak mudah tumbang menyesuaikan ketinggian yang bisa dicapainya.
Cara Okulasi Durian Pendek Berbuah Lebat

Memiliki pohon durian pendek yang berbuah lebat merupakan hal yang menyenangkan. Namun, saat ini sudah tidak banyak lahan untuk Anda bisa tanami dengan pohon durian yang tinggi.
Sehingga salah satu cara membiakkan durian adalah dengan teknik okulasi. Okulasi adalah proses atau teknik pembiayakan vegetative dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bertunas (entres) pada kulit pohon lain (batang bawah) untuk menghasilkan varietas pohon yang baru.
Cara okulasi durian ini akan membahas bagaimana Anda dapat menanam pohon durian yang pendek namun dapat segera berbuah lebat dan menghasilkan durian yang enak.
1. Pemilihan Mata Tunas dan Batang Bawah

Agar bisa melakukan cara okulasi durian dengan baik, hendaklah memilih entres dan batang bawah seperti berikut
- Pilihlah pohon durian pendek dalam polybag yang batangnya berdiameter sebesar kurang lebih 1cm yang nantinya akan dipergunakan sebagai batang bawah.
- Carilah entres dari pohon durian yang sudah matang baik dari segi usia, kemampuan melawan hama, dan sudah terlihat kualitas buahnya atau berbuah lebat.
2. Persiapan Sebelum Okulasi

Seperti proses okulasi pada tumbuhan lainnya, peralatan yang diperlukan untuk cara okulasi durian ini adalah pisau okulasi atau cutter yang tajam dan steril, dan juga plastik okulasi yang panjang dan tipis yang biasanya bisa dengan mudah Anda dapatkan di toko-toko pertanian.
3. Proses Okulasi
Anda harus memperhatikan saat atau waktu yang tepat untuk melakukan cara okulasi durian ini. Lebih baik dikerjakan di pagi atau sore hari.
Anda harus bergerak secekatan mungkin karena proses okulasi sangat mempengaruhi hasilnya. Sebaiknya lakukan pemupukan terlebih dahulu terhadap pohon atau batang yang akan dijadikan indukan.
Hal ini akan sangat mempengaruhi karena pohon membutuhkan unsur hara yang banyak untuk bisa menanggapi munculnya bagian baru dalam tubuh mereka, apakah itu akan terjadi penolakan atau kemudahan menempelnya tunas.

Anda dapat memulai cara okulasi durian ini dengan memotong atau menyayat entres. Lakukan pemotongan secara diagonal dan perkirakan sudut potongan sehingga nantinya dapat menempel sepenuhnya pada batang bawah.
Setelah disayat atau dipotong, lakukan pengelupasan pada kulit batang entres tadi hingga terlihat bagian dalam batang. Jangan sampai tangan Anda menyentuh bagian dalamnya agar tidak mengotori tunas.
Setelah itu lakukan pengelupasan batang bawah. Pilihlah bagian yang cukup kuat untuk menerima sisipan tunas. Tidak terlalu ke atas atau ke bawah bagian pohon. Lakukan sayatan sepanjang sekitar 2-3cm lalu tarik ke bawah seperti lidah.
Anda akan melihat kambium atau bagian dalam pohon. Potonglah kulit yang Anda tarik tadi sekitar 2/3 bagian. Sisakan 1/3 bagian sebagai tumpuan untuk menempelkan tunas.

Setelah selesai dilakukan pengelupasan, cara okulasi durian selanjutnya adalah dengan menempelkan tunas pada kambium batang pohon bawah. Anda harus melakukannya dengan cepat dan tepat untuk menghindari kekeringan pada entres dan batang bawah.
Letakkan entres dengan tunas menghadap ke atas. Lalu kemudian ikat tunas menyatu dengan batang. Ikatlah dengan rapat agar jika terjadi hujan, air hujan tidak masuk di sela-sela ikatan yang menyebabkan membusuknya tunas.
Kemudian rawatlah tanaman hasil okulasi tadi seperti biasa. Berikan pupuk dan lakukan pengecekan yang rutin. Ketika Anda melihat bahwa tunas sudah tumbuh, Anda dapat menanamnya di tanah. Jika okulasi belum berhasil, jangan patah semangat untuk mencoba lagi.

Memiliki satu pohon durian yang berhasil melalui cara okulasi durian adalah keberhasilan yang besar. Pasalnya, selain pohon durian ini merupakan pohon yang bernilai tinggi, memiliki pohon durian menjadi suatu kebanggaan tersendiri.
Selain buahnya yang menjadi incaran banyak orang, daun pohon durian yang lebat akan menjadi penghijau di rumah Anda.