Cara dan Tips Budidaya Kacang Tanah Untuk Hasil Panen Berlimpah

Budidaya Kacang Tanah
Budidaya Kacang Tanah

Budidaya Kacang Tanah | Produk olahan yang menggunakan bahan dasar kacang memang paling diminati oleh berbagai masyarakat di Indonesia. Sebut saja seperti tempe, ampyang, enting-enting, kacang bawang dan berbagai jenis makanan lainnya.

Tentunya jika memiliki tanaman kacang sendiri akan lebih mudah untuk dapat menikmati makanan-makanan olahan tersebut. Maka dari itu, melakukan budidaya kacang tanah dapat menjadi pilihan yang sesuai.

Terlebih jika ingin berbisnis dengan memproduksi sekaligus menjual berbagai makanan olahan dengan berbahan dasar kacang, sehingga tidak akan sulit untuk menemukan bahan utamanya.

Cara Sederhana Budidaya Kacang Tanah

Memilih kacang tanah sebagai tanaman untuk budidaya memang dinilai sangat tepat. Namun, tentunya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar budidaya kacang tanah ini. Persyaratan tersebut merupakan beberapa cara yang harus dilakukan untuk memulai budidaya tanaman ini. Berikut cara-cara yang harus diperhatikan beserta penjelasannya.

1. Pemilihan Lahan

Pemilihan Lahan kacang tanah
Pemilihan Lahan kacang tanah

Hal pertama yang harus dilakukan dalam melakukan budidaya tanaman adalah mempersiapkan dan memilih lahan yang cocok. Bagi tanaman kacang tanah ini, akan lebih cocok jika ditanam pada lahan yang memiliki ketinggian antara 50-500 meter di atas permukaan laut.

Maka dari itu, untuk melakukan budidaya pada tanaman kacang tanah lebih baik dilakukan pada saat musim kemarau dibandingkan pada musim hujan.

2. Kondisi Iklim

Kondisi iklim untuk menanam kacang tanah ini sangat perlu untuk diperhatikan. Pasalnya kondisi iklim akan mempengaruhi hasil panen dari tanaman kacang tersebut. Untuk menghasilkan kacang yang berkualitas baik maka tanaman kacang tanah akan lebih cocok untuk ditanam pada iklim yang sedang, jadi tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah. Perlu diketahui bahwa tanaman kacang ini tidak cocok untuk ditanam pada kondisi iklim yang ekstrim.

3. Curah Hujan

Tanaman kacang sangat cocok jika ditanam pada musim kemarau. Maka dari itu, untuk melakukan budidaya tanaman kacang ini tidak boleh terkena curah hujan yang tinggi.

Jika menanam tanaman ini ada kondisi curah yang tinggi, penyerbukan pada tanaman kacang tanah akan sulit untuk dilakukan. Sehingga lebih baik untuk menghindari curah hujan yang tinggi pada saat melakukan budidaya kacang tanah.

Baca juga : Cara Budidaya Tanaman Pisang Untuk Dapatkan Omset Puluhan Juta

4. Kelembapan

Apabila menanam kacang tanah pada kondisi daerah yang terlalu lembap, maka akan membahayakan pertumbuhan dari tanaman tersebut. Kelembapan udara akan sangat mempengaruhi pengakaran pada tanaman kacang tanah.

Kondisi daerah yang terlalu lembap akan memicu tumbuhnya jamur dan berbagai jenis penyakit lainnya. Hal tersebut akan membuat tanaman kacang tanah menjadi tidak dapat tumbuh dengan baik.

5. Keadaan Tanah

Keadaan Tanah
Keadaan Tanah

Pilihlah tanah yang gembur dengan kandungan unsur hara yang tinggi sebagai media tanam untuk budidaya kacang tanah ini. Pemilihan tanah yang sesuai akan membantu tanaman kacang tanah untuk dapat tumbuh dengan baik.

Unsur hara yang ada pada tanah gembur di antara yaitu Pospat, Natrium dan kalium yang dapat membantu terpenuhinya kebutuhan nutrisi untuk tanaman.

6. Tingkat Keasaman

Perlu juga untuk memperhatikan tingkat keasaman pada tanah yang digunakan sebagai media tanam dari kacang tanah ini. Tingkat keasaman yang baik untuk tanaman kacang tanah ini yaitu 5 sampai 6,3 pH.

7. Unsur Ca

Pastinya dalam melakukan budidaya tanaman tentunya hasil yang maksimal dari tanaman tersebut merupakan hal yang diharapkan. Maka apabila menginginkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas yang bagus, tambahkan unsur Ca pada tanaman yang sedang dibudidaya.

Begitu pula dengan tanaman kacang tanah yang ingin dibudidaya ini. Unsur Ca ini dapat membantu meningkatkan produktivitas pada tanaman sehingga sangat cocok untuk menghasilkan buah dengan maksimal dan berkualitas baik.

8. Dolmit dan Kapur

Ketika melakukan budidaya kacang tanah dan mengalami permasalahan pada kondisi kelembapan tanah ataupun tingkat keasaman tanah yang tidak stabil, maka dapat menggunakan dua bahan ini. Dolmit dapat digunakan ketika kondisi tanah yang digunakan sebagai media tanam tersebut memiliki tingkat keasaman yang terlalu tinggi. Sedangkan untuk kapur dapat digunakan untuk menetralkan kelembapan tanah yang ada.

9. Unsur N

Sama halnya seperti unsur Ca, unsur N ini juga dapat membantu tanaman kacang tanah untuk lebih bertumbuh kembang dengan baik. Meskipun dalam kacang tanah terdapat bintil akar yang dapat menyimpan bakteri Rhizobium sebagai cikal bakal dari unsur N.

Namun, pemberian unsur N ini sendiri dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dari tanaman kacang tanah tersebut.

Tips Praktis Budidaya Kacang Tanah

Selain cara-cara sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk memperlancar budidaya kacang tanah ini. Di bawah ini dijelaskan beberapa tips praktis dan mudah untuk diikuti bagi yang ingin melakukan budidaya pada tanaman kacang tanah ini.

1. Pemilihan Biji

Pemilihan Biji kacang tanah berkualitas
Pemilihan Biji kacang tanah berkualitas

Dalam memilih benih biji untuk ditanam dan dibudidaya maka haruslah dipilih biji yang memiliki varietas unggul. Pilihlah biji yang cukup tua, bernas dan memiliki kulit biji yang halus. Serta yang perlu diperhatikan adalah biji tersebut berasal dari tanaman yang bebas penyakit dan hama.

2. Pengolahan Tanah

Pengolahan Tanah
Pengolahan Tanah

Proses pengolahan tanah pada budidaya kacang tanah akan semakin mudah jika tanaman kacang tanah tersebut ditanam pada larikan. Tujuannya adalah agar mempermudah proses pemeliharaan tanaman tersebut dari mulai penyiangan gulma hingga penyemprotan.

3. Pengairan

Perhatikan secara seksama proses pengairan dalam melakukan budidaya kacang tanah ini. Kacang tanah ini adalah tipe tanaman yang tidak tahan pada genangan air, namun tetap membutuhkan lingkungan yang lembap.

Tanaman ini akan sangat memerlukan air yang lebih banyak dibandingkan pada awal penanaman ketika saat tanaman memasuki fase perkecambahan, pembungaan dan juga pembentukan polong.

4. Pemupukan

Pemupukan
Pemupukan

Jenis pupuk yang umum digunakan pada budidaya kacang tanah adalah pupuk Nitrogen, pupuk Kalium, pupuk Fosfat. Dosis yang dapat digunakan untuk pupuk Nitrogen (N) adalah 20-25 N/ha.

Gunakan pupuk ini satu hari sebelum masa tanam atau juga dapat diberikan bersamaan ketika masa tanam kacang tanah tersebut.

Baca juga : Cara Menanam Bawang Merah Khusus Untuk Petani Pemula

5. Penyiangan dan Penggemburan

Tumbuhan tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan kacang tanah yang sedang dibudidaya, akan lebih baik untuk langsung disiangi. Tujuannya agar berbagai gulma tersebut tidak merusak tanaman kacang tanah selanjutnya.

Sembari melakukan penyiangan, lakukan pula penggemburan tanah untuk lebih membantu tanaman mendapatkan udara. Terlebih ketika tanaman sudah mulai pembungaan.

Melakukan budidaya tanaman tertentu memang harus dilakukan dengan niat dan keteguhan hati yang mantab. Tidak selalu tips dan cara yang telah dibagikan dapat sesuai dengan prakteknya.

Maka dari itu, sebagai calon pengusaha harus memiliki inovasi yang dibutuhkan sewaktu-waktu. Terlebih sebenarnya untuk melakukan budidaya kacang tanah ini tidaklah terlalu sulit. Jangan terlena dengan hasil pada awal panen, bisa jadi pada musim selanjutnya hasil panen akan menurun. Selalu berikan solusi pada setiap permasalahan saat melakukan budidaya ini.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like