Cara Menanam Indigofera | Nama Indigofera mungkin masih terdengar asing untuk beberapa orang. Tanaman ini merupakan tanaman bawaan dari Bangsa Eropa yang kemudian tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Di Jawa Barat, tanaman Indigofera lebih dikenal dengan tumbuhan Tarum, yang digunakan sebagai bahan pewarna pakaian. Karena tumbuhnya yang mudah dan cara menanam Indigofera tidak memerlukan perawatan khusus, tanaman yang banyak mengandung kalium ini sering juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Tanaman Indigofera bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Tips Menanam Indigofera Agar Hasil Daunnya Lebat
Sebelum membaca panduan tentang tata cara menanam Indigofera, berikut ini merupakan tips agar tanaman Indigofera yang Anda tanam dapat menghasilkan daun yang lebat dan sehat, yaitu :

- Gunakan pupuk kandang atau kotoran binatang seperti kambing dan kerbau karena memiliki kandungan hara yang tinggi, sehingga awet untuk tanaman.
- Gunakan ZPT jenis Sitoxinin atau jenis Auxin sebelum dan sesudah panen sebagai pemacu pertumbuhan dan perkembangan daun.
- Gunakan penyemprot POC dan NPK setiap 10 hari sekali, hal ini bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan daun.
- Apabila Anda menggunakan media tanam dengan tanah liat, maka campurkan area tanah bedengan dengan pupuk kompos atau merang supaya tekstur tanah tidak cepat padat.
Langkah-langkah dan Tata Cara Menanam Indigofera
Meski tergolong tanaman dengan minim biaya produksi, akan tetapi ada beberapa yang perlu Anda perhatikan sebelum menanam tanaman tersebut. Langkah-langkah dan tata cara menanam Indigofera dengan benar antara lain, sebagai berikut:
1. Persiapan Lahan
Tanaman Indigofera dapat tumbuh subur dimanapun, oleh karena itu Anda tidak perlu khawatir menemukan tempat seperti apa yang cocok untuk tanaman ini. Seperti tumbuhan yang lain, pada dasarnya cara menanam Indigofera membutuhkan prasarana demi kelangsungan hidupnya, yang antara lain seperti :

- Lahan cukup mendapatkan paparan sinar matahari, minimal 5 jam dalam sehari
- Lahan dekat dengan sumber air
- Lahan merupakan tanah dengan tekstur yang gembur
- Lahan memiliki kandungan unsur hara yang cukup
2. Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah cukup pada bagian yang akan ditanami saja, karena hal ini bertujuan untuk memudahkan perkembangan akar tanaman dan mencegah air menggenang di sekitar tanaman.
Untuk melakukan penggemburan tanah, Anda dapat menggunakan mesin traktor atau cangkul yang membentuk alur tanaman seperti ketika akan menanam cabai dan semangka. Perbedaannya adalah pada jarak bedengan tanaman Indigofera relatif lebih kecil.
3. Pemupukan

Dalam taham ini ada dua kali proses yang harus di lakukan, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut :
A. Pemupukan Dasar
Bagian tanah yang sudah gembur, kemudian diberikan pupuk dasar. Dalam proses cara menanam Indigofera, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya pembelian pupuk.
Di pemupukan dasar ini Anda bisa menggunakan pupuk kompos. Namun, jika Anda menghendaki pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat, maka penambahan pupuk buatan seperti Urea, ZA, TSP dan NPK cukup membantu proses perkembangan tanaman.
Penambahan pupuk pabrikan yang mudah diaplikasikan adalah pupuk NPK 15-15-15, dengan perbandingan campuran pupuk kompos dan pupuk NPK adalah 30 : 1 atau 50 : 1, jumlah pupuk kompos yang diberikan harus lebih banyak daripada pupuk NPK. Supaya hasilnya lebih optimal, sebaiknya ditambah dengan bokashi, yaitu fermentasi pupuk. Bokashi bermanfaat agar nutrisi pupuk cepat diserap tanaman, Anda bisa menggunakan EM4 untuk membuat bokashi.
Cara Pemberian Pupuk Dasar:
- Siapkan pupuk kompos secukupnya, disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia.
- Larutkan ¼ hingga ½ kg gula dan air pada wadah.
- Siramkan 500ml EM4 ke dalam larutan gula, tutup dan diamkan minimal 24 jam.
- Setelah lebih dari 24 jam, buka dan siramkan larutan EM4 pada pupuk kompos, kemudian tutup dengan terpal, diamkan hingga 1 minggu (semakin lama hasilnya akan lebih bagus).
- Sesudah 1 minggu atau lebih, masukkan pupuk tersebut ke dalam lubang alur bendengan bersama dengan pupuk NPK 15-15-15.
- Langkah selanjutnya, tutup kembali alur dan bentuk bedengan dengan lebar 1 meter dengan tinggi 15 cm.
B. Pemupukan Lanjutan
Pemupukan lanjutan pada tanaman Indigofera bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan daun, sehingga menghasilkan daun lebih lebat. Proses ini bisa kembali menggunakan campuran pupuk kompos dan pupuk buatan.
Selain itu, melakukan pemupukan lanjutan berfungsi menjaga nutrisi dalam tanah sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih maksimal.
4. Proses Tanam

Tahapan dalam proses tanam indigofera ada dua langkah yang harus di perhatikan seperti berikut :
A. Pembibitan
Cara menanam Indigofera, yang pertama dilakukan adalah menyiapkan bibit tanaman. Anda bisa menggunakan bibit generatif biji atau vegetatif cangkok.
Namun, untuk mendapatkan tanaman berdaun lebat, sebaiknya menanam Indigofera secara generatif biji. Manfaat lain dari teknik generatif biji adalah usia tanaman lebih lama, akar yang lebih kuat dan ukuran tanaman relatif lebih besar.
Cara pembibitan secara generafit biji yaitu :
- Ambil buah yang sudah matang dan berwarna hitam
- Jemur buah sampai kering dan pecah dan isinya keluar
- Semai biji pada polybag dengan tanah humus sedalam 2 cm
- Setelah bijinya tumbuh, lakukan penyiraman untuk mempercepat pertumbuhannya
B. Penanaman
Bibit yang telah disemai selama 1,5 bulan merupakan bibit yang sudah siap tanam. Cara menanam Idigofera yaitu sebagai berikut :
- Siapkan galian tanah sedalam 15 – 20 cm dan jarak tanam sekitar 30 – 50 cm
- Siram bibit yang akan ditanam, kemudian masukkan ke lubang tanam
- Tutup lubang tanam dan segera sirami kembali hingga basah
- Sebaiknya, lakukan penanaman ini di saat sore hari untuk mencegah tanaman layu
5. Perawatan Tanaman Indigofera

Untuk perawatan tanaman indigofera sebenarnya cukup mudah, hanya perlu sesekali melakukan hal berikut ini :
A. Penyiangan
Penyiangan pada tanaman Indigofera dilakukan supaya nutrisi dalam tanah tidak diserap rumput liar. Penyiangan hendaklah menggunakan alat sederhana seperti cangkul atau sabit, karena penggunaan herbrisida beresiko mengenai batang atau daun sehingga tanaman menjadi mati
B. Penyiraman
Cara menanam Indigofera sama halnya seperti menanam tumbuhan lainnya yang membutuhkan cukup pengairan. Anda bisa melakukan penyiraman pada tanaman ini setiap 10 hari sekali, karena Indigofera tergolong tanaman tidak tahan air. Hal ini juga mencegah adanya genangan air dalam tanah.
6. Proses Panen Indigofera

Proses panen merupakan hal yang perlu diperhatikan, pada cara menanam Indigofera, panen artinya memangkas bagian daun dan cabang yang sudah tumbuh banyak.
Sisakan batang utama dengan tinggi sekitar 80 cm untuk memudahkan panen selanjutnya. Tidak ada batasan pasti dalam usia pemanenan daun Indigofera, akan tetapi Anda bisa memanen daunnya setiap 2 hingga 3 bulan sekali secara bergilir tiap pohonnya.
7. Proses Pasca Panen
Setelah proses dipanen selesai, tanaman masih sangat membutuhkan nutrisi guna memacu pertumbuhannya kembali. Cara yang dapat dilakukan agar mempercepat tumbuhnya daun dan cabang baru pada tanaman Indigofera antara lain, sebagai berikut :
- Siram campuran 1 gelas larutan NPK 15-15-15 dengan 35 – 45 liter air dan POC (Pupuk Organik Cair)
- Berikan tambahan pupuk kompos di sekitar pangkal tanaman secara berkala rutin
- Semprotkan POC pada daun untuk merangsang tumbuhnya daun-daun baru
Dengan perawatan tersebut diharapkan tanaman yang setelah dipanen menjadi lebih subur dan kembali produktif.
Setelah memahami langkah-langkah dan tata cara menanam Indigofera di atas, apakah Anda masih kesulitan bagaimana membudidayakan tanaman Indigofera yang benar? Ketekunan serta keyakinan dalam perawatan akan membantu Anda menghasilkan tanaman yang optimal dan berkualitas. Semoga artikel ini memberikan manfaat yang positif bagi Anda. Selamat mencoba.