Cara Menanam Bawang Merah | Bawang merah merupakan salah satu tanaman jenis umbi yang memiliki rasa khas dan gurih sehingga dijadikan sebagai bumbu dapur utama.
Di Indonesia bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang besar hingga mencapai ekspor ke negara-negara Asia lainnya. Artikel ini membahas bagaimana cara menanam bawang merah setiap tahapan dari awal hingga masa panen tiba.
Cara Menanam Bawang Merah dengan Mudah dan Tepat

Secara umum penanaman dan perawatan bawang merah tergolong mudah karena hanya memerlukan tanah, pupuk serta bibit umbi bawang merah.
Hanya saja perawatan tanaman bawang merah perlu dilakukan secara tepat terutama pada pemilihan bibit umbi yang berkualitas serta proses penyiraman. Hal ini disebabkan umbi bawang merah memerlukan banyak nutrisi tetapi rentan busuk bila tanah terlalu becek.
Baca juga : Cara Budidaya Kopi Yang Benar Untuk Petani Pemula
Cara Menanam Bawang Merah dan Proses Perawatan Tanaman
Melihat kebutuhan bawang merah yang besar serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh, banyak orang menanam bawang merah sebagai sumber penghasilan maupun sebagai kegiatan sampingan.

Cara menanam bawang merah berikut dapat dipraktekan untuk bertani maupun sekedar untuk memanfaatkan lahan pekarangan di rumah. Anda dapat mengikuti setiap tahapan di bawah ini dari mulai awal persiapan, penanaman, perawatan tanaman hingga panen.
1. Menyiapkan Lahan
Langkah pertama yaitu menyiapkan lahan untuk bertanam bawang merah. Lahan terbaik untuk bertanam bawang merah adalah tekstur tanah yang sedang sampai liat dengan kondisi yang subur.
Lahan dapat dibuat tegalan atau dapat juga bertanam menggunakan polybag maupun pot. Hal yang penting untuk diperhatikan mengenai kondisi lahan yaitu pastikan lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup dengan durasi penyinaran yang lama. Hal tersebut penting karena bawang merah membutuhkan intensitas cahaya yang banyak dengan suhu hangat untuk tumbuh dengan baik.
2. Menyiapkan Bahan dan Alat
Cara menanam bawang merah selanjutnya adalah menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Secara umum bahan dan alat yang diperlukan adalah cangkul, polybag atau pot (bila tidak menggunakan sistem bedeng), kapur (bila tanah bersifat asam), gembor dan air untuk menyiram serta pupuk.
Bila media tanam menggunakan pot atau polybag, sebaiknya memilih pot atau polybag dengan lubang yang cukup banyak untuk menghindari pembusukan umbi bawang merah. Pupuk dapat menggunakan pupuk alami seperti pupuk kompos atau juga bisa menggunakan pupuk buatan.
3. Mengolah Tanah

Tanah yang akan digunakan sebagai media tanam bawang merah perlu digemburkan terlebih dahulu. Tanah yang dipakai paling baik berada dalam kadar pH yang netral. Bila tanah bersifat asam, dapat diberikan kapur dan kemudian dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu sebelum ditanami bibit.
Tanah juga diolah menggunakan pupuk terlebih dahulu sebagai dasar penanaman. Pemberian pupuk dasar penting dilakukan karena bawang merah memerlukan nutrisi banyak. Anda dapat menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar media tanam untuk hasil yang baik.
4. Memilih Bibit

Memilih bibit merupakan salah satu bagian yang penting dari cara menanam bawang merah. Bibit yang baik akan mempermudah perawatan serta berdampak pada hasil panen yang memuaskan.
Bibit bawang merah yang baik adalah umbi bawang merah yang tidak berkeriput, sudah memiliki sedikit tunas (biasanya berwarna hijau pada tengah umbi) serta berukuran sedang hingga besar. Hindari umbi bawang merah yang kecil karena lebih rentan diserang penyakit serta rentan terhambat pertumbuhannya karena hanya memiliki cadangan makanan yang sedikit.
5. Menanam Bawang Merah

Setelah memilih bibit yang baik cara menanam bawang merah selanjutnya adalah penanaman bibit. Penanaman bibit tergantung dari masa mulai menanam dan ladang yang digunakan.
Bila menggunakan bedengan dan mulai menanam di musim penghujan, jarak antar-umbi dapat dibuat sepanjang 20 cm. Bila dimulai saat musim kemarau, jarak antar-umbi pada bedengan disarankan lebih rapat.
Untuk penanaman menggunakan polybag atau pot caranya hampir sama yaitu tanam bibit umbi dengan mempertimbangkan ukuran polybag atau pot. Bibit ditanam dengan cara memendam umbi bibit secara keseluruhan hingga tidak tampak dari permukaan tanah.
6. Menyiram
Penyiraman merupakan salah satu cara menanam bawang merah yang dilakukan rutin untuk perawatan dan pertumbuhan tanaman. Pada hari pertama hingga hari ke-10 sejak penanaman bibit, penyiraman dilakukan rutin dua kali sehari yaitu saat pagi hari dan saat sore hari.
Setelah usia tanaman diatas 10 hari maka penyiraman dapat dilakukan hanya satu kali saja dalam sehari di pagi hari maupun saat sore hari. Penting untuk diperhatikan bahwa tanaman bawang merah memerlukan air yang banyak namun rentan terhadap air yang tergenang karena umbi mudah busuk. Penyiraman dilakukan dengan kadar air secukupnya dengan memperhatikan jadwal penyiraman sesuai usia tanaman.
Baca juga : Cara Membudidayakan Azolla Microphylla Untuk Pakan Ternak
7. Memupuk

Pemberian pupuk juga salah satu cara menanam bawang merah yang dilakukan untuk pertumbuhan tanaman agar lebih optimal. Pupuk dapat diberikan ketika umur tanaman kira-kira sudah memasuki 2 minggu.
Pupuk yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tanaman bawang merah adalah pupuk alami seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Namun bila sulit mendapatkan pupuk organik, dapat juga menggunakan berbagai jenis pupuk buatan yang bisa mudah dibeli di toko pupuk.
8. Menyiangi Gulma
Cara menanam bawang merah selanjutnya adalah penyiangan tanaman gulma. Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena merebut nutrisi yang diperlukan.
Cara menyiangi gulma dapat dilakukan secara manual dengan mencabut gulma. Bila penanaman bawang merah dilakukan pada lahan yang luas, dapat juga menggunakan herbisida.
9. Mengendalikan Hama
Hama yang sering menyerang tanaman bawang merah antara lain lalat daun, ulat dan cacing. Ulat kecil dapat memakan daun pada tanaman bawang merah.
Cacing meskipun dapat menggemburkan tanaman kadang dapat memakan umbi bawang merah sehingga berakibat pada umbi yang membusuk.
Cara efektif menghilangkan hama pada tanaman bawang merah adalah menggunakan insektisida. Pencegahan hama juga dapat dilakukan dengan mengatur jarak antar-tanaman serta rutin membersihkan tanaman gulma.
10. Memanen

Cara menanam bawang merah yang paling ditunggu-tunggu adalah tahap memanen bawang merah. Bawang merah dapat dipanen bila sudah memasuki umur kira-kira 70 hari atau lebih dihitung sejak penanaman bibit.
Tanda tanaman bawang merah sudah siap dipanen adalah bagian tanaman seperti daun dan bagian bawah tanaman sudah mulai kering. Bila sudah mengering tanaman dapat dicabut dari tanah serta dibersihkan dari serpihan tanah.
Pembersihan tidak perlu menggunakan air. Setelah dibersihkan bawang merah yang sudah dicabut kemudian dijemur dibawah sinar matahari supaya kering dan awet terhindar dari jamur dan bakteri pembusuk.
Demikian beberapa cara menanam bawang merah dari awal hingga proses panen. Cara-cara diatas dapat mudah dipraktekan untuk bertani maupun sekedar menyalurkan hobi atau memanfaatkan lahan di rumah. Biaya yang dikeluarkan juga tidak banyak. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.