Panduan Lengkap Memulai Budidaya Ikan Mujair

Memilih Indukan Ikan Mujair
Memilih Indukan Ikan Mujair

Budidaya Ikan Mujair | Budidaya ikan mujair tumbuh dengan sangat cepat akhir-akhir ini. Hal tersebut disebabkan tingginya minat masyarakat terhadap ikan konsumsi yang terkenal gurih tersebut.

Awalnya, ikan mujair pertama kali ditemukan di muara Sungai Serang di daerah Blitar oleh seseorang bernama pak mujair.

Budidaya Ikan Mujair
Budidaya Ikan Mujair

Lalu untuk mengenang namanya, diberilah nama ikan tersebut dengan nama ikan mujair. Ikan mujair sendiri termasuk ikan yang mudah beradaptasi dan cepat sekali pertumbuhannya.

Mungkin itu alasan lain mengapa banyak peternak yang tertarik pada budidaya ikan mujair. Jika anda tertarik kepada budidaya jenis ikan ini, anda bisa menyimak langkah-langkahnya di bawah.

Pembibitan Ikan Mujair

Langkah budidaya ikan mujair yang pertama adalah pembibitan. Langkah ini menjadi sangat penting karena akan menentukan kualitas ikan mujair anda di masa mendatang.

Langkah ini mencakup 3 bagian penting yaitu pemilihan induk, sistem pemijahan, dan perawatan benih. Berikut adalah penjelasannya.

Memilih Indukan Ikan Mujair
Memilih Indukan Ikan Mujair

1. Pemilihan Induk

Setidaknya ada beberapa kriteria yang harus anda penuhi saat memilih calon induk ikan mujair. Di antaranya adalah induk mampu memproduksi benih dalam jumlah banyak, nafsu makan tinggi, tahan terhadap hama, penyakit, dan lingkungan yang ekstrim.

Selain itu, ukuran yang ideal untuk indukan adalah 100 gram atau lebih. Untuk membedakan antara induk jantan dan betina paling mudah adalah dengan melihat lubang urogenitalnya.

Induk betina memiliki tiga lubang yang berfungsi sebagai dubur, jalan keluar telur, dan lubang urine. Sedangkan indukan jantan hanya memiliki dua lubang saja untuk dubur, dan urine yang merangkap lubang sperma.

2. Sistem Pemijahan

Memasuki tahap pemijahan, ada beberapa jenis pemijahan yang umum digunakan dalam memelihara kian mujair. Yang pertama adalah pemijahan satu kolam.

Pemijahan ini berarti kolam pemijahan dan pendederan benih ikan mujair menjadi satu. Setelah ditebar, pemanenan benih biasanya bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Sistem yang kedua adalah sistem dua kolam. Kolam pemijahan dan kolam pendederan terpisah dan dihubungkan melalui saluran air. Nantinya, setiap benih yang sudah menetas akan mengalir ke dalam kolam pendederan secara otomatis.

Tentu saja dibutuhkan saringan dalam saluran kolam agar hanya benih ikan mujair saja yang ikut mengalir.

3. Perawatan Benih

Saat benih masuk ke dalam kolam pendederan, pastikan bahwa ketinggian air maksimal pada batas 50 cm saja. Untuk pakan benih, anda bisa menggunakan komposisi tepung ikan 25%, tepung kopra 105, dan dedak halus 65%.

Komposisi tersebut sangat baik untuk merangsang pertumbuhan benih perikanan ikan mujair. Selain itu, anda juga bisa memberikan pelet dengan dosisi 2-3% berat ikan sebanyak dua kali sehari pagi dan sore.

Baca juga : Cara Ternak Ikan Nila, Panen Rutin Omset Puluhan Jutaan

Pembesaran Ikan Mujair

Pembesaran Benih
Pembesaran Benih

Memasuki minggu ke 4 benih, anda sudah bisa memindahkannya ke kolam pembesaran. Setidaknya ada 2 jenis model pembesaran yang banyak dianut oleh para peternak ikan mujair di Indonesia yaitu polikultur dan monokultur. Berikut adalah penjelasannya.

1. Pembesaran Polikultur

Jenis pembesaran yang pertama adalah polikultur. Budidaya ikan mujair jenis ini berarti membesarkan ikan mujair bersama dengan ikan-ikan jenis lain.

Sebagai contoh adalah campuran 50% ikan mujair, 20% ikan tawes, dan 30% ikan mas. Atau campuran lain yaitu 50% ikan mujair, 20% ikan gurame, dan 30% ikan mas.

2. Pembesaran Monokultur

Pembesaran monokultur berarti ikan mujair tidak dicampur dengan jenis ikan lain selama pembesaran. Pembesaran jenis ini dinilai paling efektif dalam ternak ikan mujair. Jadi sangat disarankan bagi anda untuk membuat sistem pembesaran monokultur.

Persiapan Kolam Ikan Mujair

Kolam Pembesaran
Kolam Pembesaran

Seperti jenis budidaya ikan konsumsi yang lain, langkah dalamcara budidaya ikan mujair adalah mempersiapkan lokasi kolam sekaligus kolamnya.

Mengapa hal tersebut menjadi sangat penting? Karena nantinya akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kualitas ikan mujair itu sendiri. berikut adalah penjelasannya.

1. Mencari Lokasi Kolam yang Tepat

Walaupun ikan mujair memiliki kemampuan menyesuaikan yang baik, bukan berarti anda bisa asal dalam memilih lokasi. Ikan mujair akan tumbuh dengan baik pada kolam yang berada di ketinggian antara 150-100 mdpl.

Selain itu, usahakan untuk mencari lokasi kolam dengan tekstur tanah lempung. Hal tersebut selain baik untuk ikan mujair juga bisa digunakan sebagai pembatas alami.

Jadi anda tidak perlu membangun pembatas yang menghabiskan biaya. Dan untuk air, pastikan air pada kolam nantinya bisa mengalir lancar dengan tingkat pH yang stabil antara 7-8.

2. Jenis Kolam Ikan Mujair

Setelah anda mendapatkan lokasi yang tepat, maka selanjutnya anda tinggal membangun kolamnya. Untuk budidaya ikan mujair, dibutuhkan paling tidak 3 jenis kolam yang memiliki fungsi masing-masing. Jenis kolam tersebut adalah:

  • Kolam Pemijahan

Yang pertama adalah kolam pemijahan atau kolam induk. Seperti namanya, kolam ini nantinya akan digunakan untuk proses pemijahan antara induk mujair betina dan jantan. Kolam pemijahan umumnya memiliki luas dari 50 hingga 100 meter persegi dengan populasi 2 ekor setiap meter perseginya. Untuk kedalaman air disarankan berkisar antara 40 hingga 60 cm dari dasar kolam yang berpasir.

Kolam Pemijahan
Kolam Pemijahan
  • Kolam Pemeliharaan Benih

Jenis kedua adalah kolam pemeliharaan benih. Nantinya, benih yang sudah menetas dan berukuran 3-5 cm akan dipindahkan ke dalam kolam ini. Proses pelepasan benih ikan ke kolam selanjutnya akan disebut pendederan. Kolam pemeliharaan benih umumnya memiliki luas 50-100 meter persegi dengan kepadatan 5-50 ekor tiap meter persegi.

  • Kolam Pembesaran

Kolam yang terakhir dalam budidaya ikan mujair adalah kolam pembesaran. Kolam ini digunakan setelah benih berumur 3-4 minggu dan siap dibesarkan. Untuk kolam pembesaran, sebaiknya anda membuat sebanyak 3-4 buah karena kolam ini yang nantinya akan banyak menampung ikan mujair hasil pendederan. Ukuran maksimal kolam pembesaran berkisar antara 250-500 meter persegi.

3. Membangun Kolam

Langkah selanjutnya adalah mulai membangun kolam. Untuk ukurannya menyesuaikan dengan jenis kolamnya seperti pada penjelasan di atas. Sedangkan untuk membangun kolam, anda harus melakukan beberapa hal.

Yang pertama adalah proses pengeringan kolam selama beberapa hari. hal tersebut untuk membuat dasar kolam terkena sinar matahari dan membunuh senyawa yang tidak diinginkan.

Selanjutnya lakukan pengapuran menggunakan pupuk alami dengan takaran 50-700 gram tiap meter persegi.

Pakan Pembesaran Ikan Mujair

Pelet Ikan
Pelet Ikan

Dalam tahap pembesaran, setidaknya ada dua jenis variasi pakan yang bisa anda gunakan, yaitu komposisi pakan alami, dan campuran pelet untuk asupan protein. Berikut adalah penjelasannya.

1. Pakan Alami

Untuk pakan alami, anda bisa memberikan komposisi ransum berupa campuran tepung ikan 25%, tepung kopra 10%, dan sisanya campuran dedak halus. Campuran ini sangat dianjurkan untuk mempercepat pertumbuhan ikan mujair.

2. Pakan Pelet

Yang kedua adalah pakan berupa pelet. Pakan pelet digunakan untuk memberikan asupan protein yang cukup kepada ikan mujair. Gunakan pelet dengan kandungan protein sekitar 20 hingga 30%. Untuk dosisnya, berikan sekitar 35 dari berat ikan mujair.

Musim Panen Ikan Mujair

Panen Ikan Mujair
Panen Ikan Mujair

Ikan mujair yang diminati pasaran biasanya ikan mujair yang berumur antara 5 bulan dengan berat 30 hingga 45 gram. Anda bisa melakukan panen dengan menguras kolam hingga ketinggian air mencapai 10-20 cm saja.

Selanjutnya, giring ikan menuju perak penangkapan untuk memudahkan proses panen. Dianjurkan untuk melakukan panen ikan mujair pada pagi hari.

Demikianlah langkah demi langkah budidaya ikan mujair yang bisa anda jadikan referensi. Jika anda tertarik, anda bisa mulai dengan menghitung kebutuhan modal yang harus anda keluarkan.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan peternak sekitar agar anda mendapatkan petunjuk yang lebih jelas.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like