Budidaya Ikan Nila | Ikan konsumsi yang satu ini memiliki rasa yang gurih dan lezat saat diolah menjadi santapan. Betul sekali, inilah ikan nila. Banyak yang beranggapan rasa ikan nila lebih menggoda ketimbang ikan lele atau mujair.
Mulai dari laki-laki, perempuan, orang tua bahkan anak-anak banyak sekali yang menyukai hasil olahan ikan ini. Oleh karenanya, permintaan pasar baik itu dari restoran, rumah makan atau bahkan kebutuhan rumah pribadi akan ikan nila ini masih sangat tinggi.
Akan sangat menjanjikan sekali jika Anda mulai mencoba untuk menjalani bisnis ikan nila ini. Di samping tingkat kebutuhan ikan nila masih tinggi, cara budidaya ikan nila terbilang mudah dan tidak memerlukan waktu yang panjang.

Teknik dan Cara Budidaya Ikan Nila Untuk Pemula
Ikan nila adalah salah satu ikan dengan kandungan gizi yang banyak dibutuhkan oleh tubuh. Dikatakan ikan ini mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin B12, lemak tak jenuh, selenium, protein dan kalium.
Kandungan omega 3 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan otak dan jantung juga terdapat dalam ikan ini. Dengan kandungan kolagen yang lebih sedikit dari pada daging, membuat ikan ini lebih empuk dan mudah diolah.
Maka dari itu, ikan nila menjadi salah satu menu unggulan oleh banyak rumah makan dan restoran. Dan banyak peternak ikan yang memulai cara budidaya ikan nila.

Berternak ikan nila bisa dikatakan mudah, namun Anda harus hati-hati karena ikan yang satu ini rawan terkena atau bahkan menyerap racun karena ikan ini memiliki sifat membersihkan racun di habitat tinggalnya dengan cara menyerap racun tersebut.
Oleh karena itu, dalam perawatannya, Anda harus ekstra hati-hati dan memberikan perhatian khusus terlebih pada lingkungan habitatnya. Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni bisnis ikan nila, berikut ini teknik dan cara budidaya ikan nila yang dapat Anda pahami dan pelajari.
Pembibitan Ikan Nila

Untuk bisa mendapatkan bibit ikan nila yang baik, Anda membutuhkan indukan yang berkualitas. Anda bisa mendapatkan indukan ini dari para peternak ikan yang terkonsentrasi membentuk indukan.
Cara budidaya ikan nila akan memberikan beberapa ciri indukan yang berkualitas di bawah ini:
- Berukuran normal dengan bagian kepala lebih kecil dari pada tubuhnya
- Sehat dan gesit dalam bergerak
- Tubuhnya mengkilap, tebal dan berisi, sisiknya berbaris rapi dan besar
- Memiliki berat badan sekitar 200-250 gram untuk betina dan 250-300 gram untuk indukan jantan
- Indukan yang matang dan siap melakukan pembiakan biasanya berusia 5-6 bulan
- Masa produktif untuk indukan ikan nila adalah 1.5 sampai 2 tahun
Cara budidaya ikan nila yang pertama yaitu menempatkan indukan ikan nila ditempatkan di kolam terpisah. Anda harus membatasi ruang agar indukan dapat bergerak dengan bebas yaitu dengan menebar 3-5 ekor per meter persegi.
Ikan nila ini sangatlah mudah dalam melakukan proses pemijahan. Anda hanya perlu mempersiapkan kolam yang baik untuk mendukung proses pemijahan.

Proses pemijahan berlangsung selama 7 hari. Anda harus mempersiapkan calon indukan sebanyak 3 ekor indukan betina dan 1 ekor indukan jantan.
Telur-telur induk betina yang sudah dibuahi oleh sperma indukan jantan akan dierami dalam mulut ikan betina. Proses pengeraman akan berlangsung selama satu minggu dan setelah itu telur akan menetas secara bersamaan.
Cara memelihara ikan nila selanjutnya adalah proses pendederan. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva ikan. Pada awal-awal pertumbuhannya, larva ini lebih sering hidup di bagian pinggir kolam.
Untuk itu sebaiknya Anda memberikan pakan berupa tepung halus berprotein tinggi yang dapat Anda berikan sebanyak 1 sdt sebanyak 4 sampai 5 kali sehari.
Jika Anda ingin melakukan pemisahan, Anda dapat menggunakan saringan yang halus. Pemindahan ini dapat Anda lakukan ketika larva berusia 7 hari.
Pembesaran Dalam Kolam Terpisah

Langkah budidaya ikan nila selanjutnya adalah melakukan pemindahan terhadap benih ikan nila, Anda seharusnya mempersiapkan kondisi lingkungan agar ikan nila dapat melakukan adaptasi dengan cepat dan baik.
Indukan yang telah melakukan pemijahan hendaknya dipisahkan ke kolam lain karena mereka pastinya telah kehabisan energi setelah melakukan pemijahan. Indukan ini akan siap melakukan pemijahan kembali setelah 3 minggu.
Ikan nila yang akan dipisahkan hendaknya berukuran 10 gram hingga 20 gram per ekor. Usahakan agar tidak terlalu banyak mengisi satu kolam dengan bibit ikan nila agar mereka mendapatkan ruang dan makanan yang cukup.
Cara budidaya ikan nila yangdemikian akan dapat memberikan hasil ikan yang maksimal.
Kandang / Kolam Ikan Nila

Dalam merawat ikan nila ini, Anda harus membuat karakter kolam yang berbeda untuk kolam indukan dan kolam pembesaran. Kolam indukan yang akan dipergunakan sebagai tempat pemijahan perlu dibuat miring 2% sampai 5% pada bagian dasarnya.
Lalu siapkan air setinggi 20 hingga 30 cm yang akan dipergunakan sebagai tempat memijah. Untuk kolam pembesaran, Anda membutuhkan kolam sedalam 60 sampai 70 cm.
Agar ruang gerak ikan nila cukup baik, Anda harus membatasi jumlah ikan dalam satu kolam. Untuk 15 sampai 30 ekor ikan nila, dibutuhkan ruang satu meter agar mereka dapat berenang dan tumbuh dengan baik.
Pemberian Pakan yang Teratur

Pada cara budidaya ikan nila ini, akan diberikan petunjuk mengenai pemberian jumlah pakan dan pakan yang baik agar ikan nila Anda dapat tumbuh dengan optimal.
Anda dapat menggunakan pakan yang Anda buat sendiri yakni bisa berasal dari campuran dedak, tepung jagung, tepung ikan, tepung terigu, vitamin dan air.
Waktu pemberian pakan pada ikan nila sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Anda dapat memberikan pakan tadi sebanyak 3% sampai 4% dari total berat keseluruhan ikan nila dalam kolam.
Pemberian pakan ikan nila ini harus pas, jangan berlebihan atau kebanyakan dalam menabur pakan karena hal ini akan sia-sia karena tidak akan habis dimakan ikan, juga merupakan pemborosan yang berujung banyaknya pengeluaran untuk mempersiapkan pakan.
Persiapan dan Cara Panen

Pertumbuhan ikan nila ini diperkirakan mencapai 1 gram sampai 2.5gram per hari. Biasanya, ikan nila akan dipanen pada usia 4 sampai 5 bulan atau mencapai berat badan sebesar 300 gram sampai 500 gram per ekor.
Cara beternak ikan nila ini terbilang cukup cepat dibandingkan dengan ikan konsumsi lainnya.Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk memasuki usia panen.
Akan menjadi musim panen yang kontinyu jika Anda melakukan pembenihan setiap bulan, terlebih lagi pangsa pasar ikan ini masih bagus. Jadi tidak ada salahnya jika Anda melakukan panen setiap bulannya.
Ikan nila adalah jenis ikan air tawar yang sebenarnya memiliki proses hidup yang terbilang mudah dan singkat. Permintaan pasar akan ikan nila yang masih banyak membuat para peternak ikan mulai melirik untuk melakukan bisnis ini.
Setelah Anda mempelajari cara budidaya ikan nila diatas, dapat Anda jadikan masukan untuk segera memulai dan menekuni bisnis ini. Selamat mencoba dan semoga berhasil.