Jenis Ikan Laut | Indonesia sebagai negara dengan kepulauan maritim yang membentang luas ternyata menyimpan kekayaan laut yang luar biasa. Kekayaan ini bisa dilihat dari banyaknya jenis ikan yang ada di perairan Indonesia.
Mulai dari jenis ikan yang langka, sampai ikan-ikan yang banyak dijadikan konsumsi sehari-hari. Nah, khusus untuk jenis ikan laut yang dikonsumsi, setidaknya ada delapan jenis yang akan menjadi pembahasan dalam artikel ini. Berikut adalah pembahasannya.

Daftar Jenis Ikan Laut Konsumsi Masyarakat Indonesia
Daftar di bawah ini akan dimulai dari jenis-jenis ikan dari laut yang paling sering di dengar seperti tongkol, cakalang dan tuna. Anda sendiri mungkin sudah tidak asing dengan nama-nama ikan tersebut.
Bahkan beberapa diantaranya menjadi lebih populer setelah Menteri Kelautan dan Perikanan mengampanyekan agar memperbanyak konsumsi ikan laut yang mengandung banyak gizi. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Ikan Tongkol

Ada di urutan pertama adalah tongkol. Jenis ikan laut yang satu ini tergolong sangat populer di Indonesia karena harganya yang cenderung terjangkau dan mudah di dapatkan.
Tongkol juga menjadi salah satu ikan yang banyak dikampanyekan untuk dikonsumsi karena kandungan gizinya yang tinggi. Salah satu kandungan yang paling banyak terdapat dalam tongkol adalah zat besi yang sangat baik untuk pembentukan sel darah merah sekaligus mencegah anemia.
Untuk ciri-cirinya, sekilas ikan tongkol sangat identik dengan ikan cakalang. Warna abu-abu mengkilap mendominasi hampir seluruh bagian ikan tongkol mulai dari kepala hingga ekor.
Perbedaan utama antara tongkol dengan cakalang adalah jika tongkol tidak mempunyai garis memanjang pada tubuhnya, sedangkan cakalang memilikinya. Selain itu, tongkol memiliki sisip yang lebih besar daripada cakalang.
2. Ikan Cakalang

Nah, ikan laut ini sering keliru dipahami oleh banyak orang karena bentuknya yang sangat mirip dengan ikan tongkol. Memang, perbedaan ikan cakalang dan tongkol hanya terletak pada garis melintang di tubuhnya saja.
Selain itu, cakalang dan tongkol juga masih satu keluarga yaitu Scombridae. Jadi wajar saja banyak yang masih bingung membedakannya. Tidak jauh berbeda dengan ikan tongkol, cakalang juga memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh.
Cakalang memiliki kandungan protein tinggi yang sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. selain itu, berbagai kandungan vitamin seperti vitamin A, C, dan D juga terdapat dalam daging cakalang.
3. Ikan Tuna

Ikan Tuna berasal dari keluarga yang sama dengan dua jenis ikan sebelumnya, yaitu keluarga Scombridae. Namun tidak seperti dua saudaranya, ikan tuna mampu tumbuh mencapai bobot hingga 65 kg.
Mungkin anda sendiri tidak asing saat melihat nelayan-nelayan atau pemancing yang berhasil mendapatkan ikan tuna dalam ukuran raksasa.
Di laut Indonesia sendiri ada beberapa jenis ikan tuna yang sering ditemukan. Jenis tersebut antara lain adalah tuna mata besar, tuna sirip biru, dan tuna albakora.
Untuk kandungan gizi dalam daging tuna juga tidak kalah dengan tongkol dan cakalang. Ikan tuna memiliki banyak kandungan protein dan asam amino yang baik untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
Itulah mengapa banyak yang menyarankan meningkatkan konsumsi tuna pada anak-anak usia dini.
4. Ikan Kakap

Di urutan selanjutnya ada ikan kakap. Jenis ikan laut ini memiliki ciri fisik yaitu tubuhnya yang membulat agak pipih, dan sedikit lonjong. Bentuk mulutnya besar dan menjorok ke depan.
Sedangkan siripnya tipis dan memanjang dari depan ke belakang. Ikan kakap banyak ditemukan di perairan hangat dan bersih. Bisanya, ikan ini suka hidup di laut yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Di Indonesia, jenis kakap yang paling populer adalah kakap merah dan kakap putih.
Tidak kalah dengan ikan laut konsumsi yang lain, kakap juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gizinya seperti selenium berguna sebagai antioksidan dan melindungi tubuh dari seragam radikal bebas.
Ada juga kandungan vitamin E yang membantu menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
6. Ikan Baronang

Nah, mungkin sebagian dari anda belum terlalu familia dengan jenis ikan laut yang satu ini. Namanya ikan baronang. Di beberapa daerah, ikan ini bernama ikan kena-kena, ikan biasawas, atau ikan samadar.
Termasuk dalam keluarga Siganidae, ikan baronang memiliki badan yang cenderung kecil, hanya berukuran 25 cm saja untuk baronang dewasa. Bentuk badannya pipih dan ditutupi oleh sisik halus.
Sirip pada bagian atas dan bawah tubuh baronang keras dan tajam sehingga diperlukan ketelitian saat mengolahnya. Untuk varian ikan baronang yang bisa dijumpai di laut Indonesia pun cukup beragam.
Setidaknya ada 3 jenis ikan laut baronang yang biasanya dikonsumsi, yaitu baronang angin, baronang susu, dan baronang tompel. Meski semua jenis baronang memiliki daging yang cenderung tipis dibandingkan ikan laut lain, namun sensasi rasa gurih ikan baronang menjadi sangat sayang untuk tidak dicoba.
6. Ikan Bandeng

Apakah anda akrab dengan bandeng presto? Jika iya, bagaimana menurut anda rasa daging ikan bandeng? Ikan yang satu ini juga termasuk jenis ikan laut yang paling populer dan banyak dikonsumsi. Menjawab pertanyaan di atas, mungkin olahan bandeng presto sudah sangat sering anda temui.
Ikan bandeng ini sebenarnya bukan hanya ikan laut karena bandeng bisa juga hidup di air payau. Bandeng akan bermigrasi ke perairan payau saat umurnya mencapai tiga minggu dan kembali ke laut untuk melakukan perkembangbiakan.
Untuk ciri fisiknya, bentuk tubuh jenis ikan laut yang satu ini lebih mirip dengan bentuk terpedo, yaitu meruncing dan membulat dari bagian depan hingga ke belakang. Sisik pada tubuh bandeng hanya menutupi bagian tubuh dan ekornya saja, tanpa mencapai bagian kepala.
7. Ikan Sarden

Siapa yang tak kendala dengan ikan yang satu ini. Hampir semua masyarakat Indonesia tentu tahu produk sarden kalengan yang semenjak dulu beredar di pasaran.
Sarden sendiri termasuk jenis ikan laut yang hidup di perairan dangkal sekitar kedalaman 10 – 20 meter. Ikan sarden ini termasuk ikan yang hidup bergerombol dan populasinya menyebar hampir di seluruh dunia.
Untuk ciri fisiknya, sarden memiliki bentuk tubuh pipih memanjang dengan sisik berwarna kebiruan di sisi atas, dan berwarna putih pada bagian tubuhnya. Bentuk tersebut menyesuaikan agar ikan sarden mampu bermigrasi dengan baik di lautan.
8. Ikan Teri

Yang terakhir adalah ikan teri. Jenis ikan laut kecil ini banyak sekali digunakan sebagai bentuk olahan makanan sehari-hari. Muali dari yang sekedar digoreng, dijadikan sambal, atau dimasak dengan campuran sayur-sayuran.
Ikan teri memiliki bentuk tubuh pipih kecil dan agak membulat pada bagian perutnya. Meskipun terlihat kecil, namun manfaat ikan teri bagi kesehatan ternyata cukup banyak.
Contohnya kandungan asam lemak tak jenuh pada teri terbukti mampu melawan kolesterol jahat dalam tubuh. Ada lagi kandungan kalsium yang tinggi sangat baik bagi pertumbuhan tulang.
Itulah beberapa jenis ikan laut yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Saat ini mendapatkan ikan laut menjadi lebih mudah karena sosialisasi tentang konsumsi ikan laut juga mendapat dukungan dari pemerintah. Semoga bermanfaat.