Cara Ternak Kroto | Ada banyak hal yang bisa dipilih sebagai pilihan untuk usaha dan wiraswasta. Salah satu yang cukup menarik adalah budidaya kroto.
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar aneh. Biasanya budidaya ditujukan untuk hewan ternak yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Namun, kroto bukanlah sesuatu yang bisa dikonsumsi manusia.
Walau demikian, ini tetaplah sangat menguntungkan dan potensial sekali karena kroto sangatlah dibutuhkan para penggemar dan pemelihara burung.
Kroto menjadi salah satu pakan burung terbaik. Terkait dengan itu, berikut ini ada info tentang cara ternak kroto. Ini akan sangat berguna bagi anda yang ingin budidaya dan ternak kroto.

Cara Pembibitan Kroto
Ketika berbicara tentang kroto, ini sebenarnya adalah campuran antara telur dan larfa semut rangrang. Ini adalah salah satu jenis semut yang berukuran besar dan berwarna merah.
Sarangnya bisa dengan mudah dijumpai di berbagai pohon dan bagian tanaman lainnya. Walau gigitannya cukup menyakitkan, ada peluang usaha dan penghasilan yang sangat besar bila semut tersebut dibudidayakan.
Untuk memulai usaha ini, tahapan pertama yang bisa dilakukan adalah di tahap pembibitan. Ini menjadi bagian awal dari cara budidaya kroto. Bibit kroto tentu didapatkan dari semut rangrang.
Sebenarnya, pembibitan ini tidaklah serumit yang ada di budidaya dan pembibitan binatang dan tumbuhan pada umumnya. Anda tidak perlu repot mengatur semuanya agar proses pembibitan berjalan lancar. Bahkan, anda tidak perlu turun tangan sendiri untuk memilih bibit yang sudah unggul.

Untuk mendapatkan bibit ini, anda bisa membeli semut rangrang dan kroto dari berbagai tempat. Bahkan, yang seharusnya anda gunakan sebagai pakan burung bisa juga sebagai modal awal untuk pembibitan. Walau ini sebenarnya mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Penyedia Kroto
Dalam budidaya kroto, sebaiknya mencari penyedia bibit kroto yang sudah berpengalaman. Hal ini untuk memastikan bahwa kualitas bibit yang didapatkan juga bagus.
2. Asal Bibit Kroto
Sebaiknya, kroto yang didapatkan adalah kroto yang diambil dari alam. Umumnya, kroto dan semut rangrang yang berasal langsung dari alam memiliki kualitas yang lebih bagus sehingga nantinya keuntungan yang didapatkan juga besar.
3. Komposisi Semut
Komposisi semut yang lengkap juga penting. Dalam semut, ada beragam jenis semut berdasarkan tugas. Ratu menjadi yang utama karena semut inilah yang bisa bertelur. Lalu, ada juga semut pejantan, pekerja, dan semut lainnya.
Cara Pembesaran Bibit Kroto

Selain pembibitan, cara memelihara kroto juga meliputi tahap perawatan. Tahapan ini juga sangat penting. Perawatan ini diperlukan agar nantinya semut bisa berkembang biak.
Untuk urusan pembesaran, sebenarnya ini juga sangatlah mudah dan tidak perlu perhatian yang sangatlah khusus. Proses pembesaran bisa dilakukan dengan mempersiapkan kandang terlebih dahulu dan kemudian membiarkan semua semut tersebut membuat kandang di media yang sudah disiapkan.
Tentu saja, pemberian pakan menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Untuk perawatannya, membersihkan kandang sangatlah penting.
Walau kandang tersebut untuk ditinggali semut, tetap saja kebersihan dan kesehatan area kandang sangatlah diperlukan. Yang juga tak kalah penting adalah mencegah agar jangan sampai semut bisa lari dari kandang.
Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan ember berisi air di sekeliling rak kandang, sehingga semut pun tidak mudah melarikan diri.
Kandang Atau Media Budidaya Kroto

Yang tak kalah penting dalam beternak kroto adalah mempersiapkan kandang. Kandang haruslah sangat bagus dan benar-benar kondusif untuk pertumbuhan. Dalam hal ini, ada banyak media yang bisa digunakan. Salah satu yang direkomendasikan adalah menggunakan paralon atau pipa PVC.
Sebelum masuk ke bagian paralon, hal pertama yang dibuat adalah rak. Rak ini akan menjadi tempat untuk menata paralon tersebut. Terkait dengan cara ternak kroto, rak ini dibuat dengan ketinggian dan dimensi sesuai dengan ukuran tempat yang ada.
Sudah pasti, rak harus berjarak cukup jauh dari dinding dan atap agar semut tidak melarikan diri. Di bagian bawah, rak dibuat agar memiliki kaki. Kaki ini perlu diberi ember berisi agar untuk mencegah semut lari melalui lantai.
Untuk urusan paralon, berikut ini ada beberapa alasan memilih paralon dan ini menjadi suatu keuntungan yang patut dipertimbangkan.
1. Bentuk
Bentuk dari paralon yang menyerupai tabung adalah bentuk yang sangat ideal. Cara membuatnya pun sangat mudah dan cukup dipotong saja. Penataan di rak juga sangatlah sederhana.
2. Tahan Lama
Bahan PVC memang dikenal tahan lama. Apalagi, ini sekedar digunakan sebagai media atau tempat tinggal bagi para semut. Pipa ini bisa digunakan hingga beberapa tahun, sehingga bisa menghemat biaya produksi.
Untuk memindahkan bibit, paralon bisa diisi dengan daun-daunan agar menjadi tempat nyaman untuk rumah semut. Selain itu, bisa juga diberi air gula untuk menarik perhatian semut. Inilah cara budidaya kroto yang bisa digunakan untuk membuat rumah semut.
Beberapa Pilihan Pakan Kroto

Lalu, semut dan kroto juga membutuhkan pakan. Pakan ini tidak bisa diabaikan sebagai bagian penting dalam cara ternak kroto. Untuk pakan semut rangrang dan kroto, ada beberapa yang bisa dijadikan rekomendasi.
1. Ulat
Binatang yang satu ini menjadi makanan alami para semut di alam. Karena itu, akan sangat bagus bila ulat dijadikan pakan utama para semut tersebut. Selain sebagai pakan utama, ulat juga memberikan nutrisi yang lengkap.
2. Cacing Tanah
Makanan kedua adalah cacing tanah. Ini juga menjadi pakan yang bagus karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, serta berbagai nutrisi lainnya yang menunjang pertumbuhan semut rangrang dan kroto.
3. Serangga
Belalang dan jangkrik menjadi dua jenis serangga yang paling banyak diminati oleh semut dan kroto. Selain itu, kandungan nutrisinya juga tergolong lengkap. Protein, asam amino, dan berbagai zat lainnya ditemukan di dalam serangga.
Dalam hal beternak kroto, memang sangat disarankan untuk menggunakan pakan alami. Pakan alami sangatlah bagus untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan semut dan krotonya. Selain itu, bahan pakan ini tidak berbahaya sama sekali.
Cara Panen Kroto

Bagian terakhir dalam cara ternak kroto adalah panen. Ini menjadi momen yang sangat ditunggu. Berbeda dengan budidaya lainnya yang harus menunggu beberapa minggu baru bisa panen, semut tidaklah membutuhkan jangka waktu yang lama.
Biasanya, 20 hari saja sudah cukup. Namun, ada baiknya bila membiarkan beberapa bulan awal tanpa panen agar jumlah semut semakin bertambah banyak, sehingga hasil yang didapatkan juga lebih besar.
Untuk cara memanennya, sebenarnya sangatlah mudah. Begitu sudah terlihat banyak kroto dan telur, maka sudah saatnya untuk memanen. Alat yang diperlukan adalah ember atau baskom beserta saringan yang cukup untuk mencegah agar semut tidak ikut masuk ke dalam baskom.
Lalu, penggunaan sarung tangan juga disarankan dalam memelihara kroto ini sebagai pencegahan agar tidak digigit semut. Setelah berhasil disaring, peralon bisa ditempatkan lagi ke rak untuk budidaya selanjutnya.

Itulah tahapan lengkap dalam cara ternak kroto. Semuanya sebenarnya mudah dan tidak serumit budidaya hewan lainnya. Walau demikian, keuntungan yang didapatkan bisa cukup besar karena ada banyak pecinta burung yang sangat membutuhkan kroto.