Penggunaan Pupuk TSP Serta Manfaat dan Kandungannya

Ditaburkan
Ditaburkan

Pupuk TSP | Anda yang gemar berkebun tentu tidak asing lagi dengan istilah pupuk. Mayoritas orang memang mengenal pupuk hanya ada dua jenis, pupuk organik dan anorganik.

Pupuk organik bisa dibuat dengan memanfaatkan dedaunan atau limbah lainnya. Itulah mengapa pupuk jenis ini banyak dipakai karena mudah dan murah. Sementara itu, pupuk anorganik merupakan pupuk yang diproduksi oleh pabrik.

Jenisnya pun bermacam-macam, dengan kandungan nutrisi yang berbeda-beda pula. Nah, salah satu jenis pupuk anorganik yang banyak digunakan adalah pupuk TSP.

Pupuk TSP
Pupuk TSP

TSP atau Triple Super Phosphate adalah pupuk yang memiliki kandungan utama berupa fosfat. Fosfat berguna untuk mencukupi kebutuhan zat hara bagi tanaman, terutama untuk akar.

Penggunaan TSP akan membuat akar tanaman menjadi semakin lebat, lebih kuat dan sehat. Sebaliknya, kekurangan fosfat akan menghambat perkembangan tanaman.

Batang dan akar akan tumbuh lebih lama, sehingga berdampak pada terjadinya kekerdilan tanaman. Proses pemasakan buah juga akan memakan periode yang lama.

Kandungan dan Manfaat Pupuk TSP

Pupuk Super Phospat (TSP)
Pupuk Super Phospat (TSP)

Pupuk TSP dikemas dalam karung plastik yang biasanya memiliki berat 50 kg. Bentuknya berupa butiran-butiran bulat kecil yang berwarna hitam ke abu-abuan.

TSP memiliki kandungan fosfat yang bervariasi, kadarnya kira-kira 44% sampai 46%. Meski bentuknya butiran-butiran, namun TSP tergolong pupuk yang mudah larut ke dalam air. Jadi, ketika TSP ditaburkan ke tanah, butirannya akan langsung meluruh kemudian diserap oleh tanaman.

Selain kandungan utama yaitu fosfat, TSP juga mengandung unsur kalsium yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tanaman agar tidak mudah terkena jamur dan bakteri. Lalu apa saja manfaat TSP bagi tanaman? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Membuat Batang Tanaman Menjadi Lebih Kokoh

Memperkuat Akar dan Batang
Memperkuat Akar dan Batang

Selain bermanfaat untuk memperkuat akar, kandungan kalsium pada pupuk TSP juga bermanfaat bagi batang. Batang berfungsi untuk menopang tubuh tanaman.

Batang menjadi tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah tanaman. Dengan pemupukan yang rutin dan teratur, batang tanaman akan menjadi lebih kokoh dan tidak mudah roboh.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tanaman Terhadap Hama dan Penyakit

Manfaat pupuk TSP yang kedua adalah meningkatkan daya tahan tanaman terhadap peluang terserang hama dan penyakit.  Hama dan penyakit merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada tanaman.

Pemakaian TSP dapat mencegah munculnya gejala-gejala penyakit misalnya jamur dan bakteri yang sering menyerang bagian daun tanaman.

3. Bunga Lebih Cepat Tumbuh Dan Biji Cepat Masak

Mempercepat Tumbuh Buah
Mempercepat Tumbuh Buah

Penggunaan pupuk TSP merangsang pertumbuhan bunga pada tanaman menjadi lebih cepat. Kandungan unsur hara sebagai nutrisi utama bagi tanaman memacu proses pembungaan berjalan cepat. Jika bunga sudah tumbuh, kemudian muncullah buah.

Pemberian TSP juga bermanfaat untuk mempercepat pemasakan buah tanaman. Dengan demikian, masa panen akan lebih cepat tiba. Masa panen yang cepat juga akan membuat produksi meningkat.

4. Mempercepat Produksi Klorofil

Mempercepat Produksi Klorofil
Mempercepat Produksi Klorofil

Klorofil atau zat hijau daun merupakan zat yang sangat penting bagi tanaman. Klorofil berperan dalam proses memasak makanan sehingga nutrisi yang diperlukan tanaman untuk terus tumbuh dan berkembang bisa tercukupi.

Pemakaian pupuk TSP akan mempercepat produksi klorofil sehingga pertumbuhan tanaman akan menjadi lebih cepat. Penggunaan pupuk TSP ternyata memiliki banyak manfaat bagi tanaman.

Namun demikian, pemanfaatan pupuk jenis ini harus dilakukan dengan teratur dan dengan takaran yang pas. Apabila takarannya kurang, perkembangan tanaman menjadi kurang optimal, akan tetapi apabila berlebihan juga tidak bagus.

Pemberian TSP dengan dosis yang terlalu tinggi justru bisa memicu munculnya ganggang atau alga yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, TSP harus digunakan dengan benar. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya.

Cara Penggunaan Pupuk TSP

1. Dengan Cara Disebar Atau Ditaburkan

 

Ditaburkan
Ditaburkan

Karena pupuk TSP memiliki bentuk butiran-butiran kecil, maka salah satu cara penggunaannya adalah dengan langsung disebar atau ditaburkan ke seluruh lahan yang akan diberi pupuk.

Jenis tanaman yang dapat dipupuk dengan cara seperti ini adalah tanaman yang jarak penanamannya rapat-rapat atau tidak teratur. Atau bisa juga diterapkan pada tanaman yang memiliki sistem akar yang dangkal, misalnya pada tumbuhan padi.

Meski demikian, Anda perlu memperhatikan adanya pertumbuhan rumput-rumput liar yang bisa berpotensi mengganggu tanaman. Oleh karena itu, pembersihan gulma secara berkala perlu dilakukan.

2. Dengan Cara Diletakkan Di Antara Barisan

Diantara Barisan
Diantara Barisan

Selain dapat langsung ditaburkan pada lahan, penggunaan pupuk TSP juga bisa dilakukan dengan cara diletakkan di antara barisan-barisan tanaman. Anda dapat langsung menempatkan TSP  di antara tanaman, kemudian tutuplah dengan tanah.

Cara ini sangat baik diaplikasikan pada tanaman yang memiliki jarak lebih teratur dan lebih longgar, misalnya pada tanaman kacang tanah, atau bisa juga diterapkan pada tanaman jagung.

Dengan menerapkan cara ini, perkembangan akar tanaman akan menjadi lebih cepat. Kebutuhan tanaman akan unsur nitrogen dari dalam tanah juga akan teratasi. Sebab, nitrogen bersifat cepat menguap sehingga harus terus diperhatikan ketersediaannya.

3. Ditempatkan Di Dalam Lubang

Di Dalam Lubang
Di Dalam Lubang

Cara ketiga untuk menggunakan TSP adalah dengan menempatkan TSP di dalam lubang. Pertama-tama, buatlah lubang sebagai tempat menyimpan pupuk, kira-kira kedalamannya 30 cm.

Perhatikan letak galian lubang. Usahakan lubang berada di bawah tajuk pada sekitar batang tanaman. Kemudian, barulah masukkan pupuk ke dalam tanaman dan tutuplah dengan tanah.

Cara ini biasanya diaplikasikan pada tanaman-tanaman seperti buah-buahan atau bisa juga diterapkan pada tanaman cengkeh. Jika tanaman masih muda, lubang yang dibuat cukup 10 cm saja dari batang.

Sama seperti teknik kedua, keuntungan cara ini adalah membuat perkembangan akar tanaman menjadi lebih cepat. Kebutuhan akan unsur-unsur hara dari dalam tanah juga terpenuhi, terutama nitrogen.

Ciri-ciri tanaman kekurangan asupan nitrogen ditandai dengan munculnya ujung daun-daun tua yang mengering, sedangkan daun-daun muda akan terlihat berwarna jauh lebih muda.

Selain itu, pertumbuhan tanaman juga melambat. Pada tanaman yang memiliki bunga, akan terjadi kerontokan pada bunga-bunganya, sedangkan pada tanaman yang berbuah, buahnya akan matang lebih awal namun berukuran lebih kecil daripada buah normal.

Apabila tanaman kekurangan zat fosfat, ditandai dengan perubahan warna daun menjadi lebih gelap, atau bisa juga daun menjadi tampak lebih mengkilap. Gejala-gejala semacam ini dapat dicegah dengan cara memberikan TSP.

Pemupukan Tananam dengan Pupuk TSP
Pemupukan Tananam dengan Pupuk TSP

Demikianlah tadi penjelasan tentang apa itu pupuk TSP, apa saja kandungannya, manfaatnya, serta bagaimana teknik penggunaannya.

Beragam manfaat yang dimiliki TSP akan terlihat apabila TSP diberikan dengan dosis dan takaran yang tepat. Selain itu, pemberian TSP juga harus dilakukan dengan rutin agar membuahkan hasil yang maksimal.

Meski tanaman telah memiliki kemampuan untuk mengambil zat hara dan nutrisinya sendiri dari dalam tanah, akan tetapi pemberian pupuk tetap diperlukan sebagai tambahan nutrisi sekaligus memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman agar lebih cepat.

Dengan demikian, periode tunggu masa panen bisa lebih dipersingkat, produktivitas akan semakin meningkat tanpa mengesampingkan kualitas hasil produksi yang tetap tinggi.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like