Ternak Jangkrik | Tren ternak jangkrik menjadi suatu pilihan bisnis dengan keuntungan yang menggiurkan. Kisaran harga jangkrik kini telah mencapai Rp80.000- Rp 90.000/Kg.
Tentu saja hal ini semakin meyakinkan banyak pengusaha ternak untuk merambah bidang usaha yang satu ini. Ditambah, kebutuhan akan suplai jangkrik semakin hari semakin meningkat sebab berbagai faktor di antaranya tren ternak burung dan aneka unggas.
Bisnis ternak jangkrik banyak dilirik sebab cara ternak jangkrikterbilang mudah untuk dilakukan. Bermodalkan bibit, kandang dan pakan yang murah dan mudah didapatkan, Anda sudah bisa memulai usaha ternak jangkrik rumahan yang berpotensi mendatangkan keuntungan bisnis yang meriah.

Dalam budidaya ternak jangkrik, ada setidaknya lima tahap yang harus Anda pahami agar usaha ternak jangkrik Anda berjalan lancar dan efisien secara waktu, tenaga dan biaya operasional.
Tahap-tahap tersebut adalah penyiapan kandang, pembibitan, perkawinan, penetasan telur dan pembesaran, perawatan, dan ditutup dengan masa panen. Tahap-tahap ini harus kita pahami dengan baik untuk mencapai hasil panen jangkrik yang berkualitas baik dengan kuantitas yang besar.
Metode Pembibitan Jangkrik untuk Mendapatkan Hasil Ternakan yang Optimal

Dimulai dari proses pembibitan, pada fase penyiapan bibit ini, bibit yang digunakan untuk ternak jangkrik adalah jenis G. miratus atau G. testaclus. Bibit ini bisa didapatkan di toko pakan ternak yang menyediakan aneka jenis pakan hidup.
Setelah bibit didapatkan, cara ternak jangkrik selanjutnya adalah perkawinan. Dalam tahap ini, Anda harus memilih indukan jangkrik yang sehat dan didapatkan dari tangkapan alam.
Indukan hasil tangkapan alam memiliki watak yang agresif sehingga proses reproduksi diharapkan dapat terjadi secara optimal.
Perlu diperhatikan, indukan jangkrik jantan dan betina harus berasal dari spesies yang sama, sebab jika dari spesies yang berbeda, perkawinan tidak bisa terjadi. Tempat perkawinan dilakukan di dalam kandang yang telah disiapkan dengan perbandingan jumlah jantan dan betina sebesar 2:10.
Jika Anda adalah seorang pemula dan ragu akan kemampuan mengawinkan jangkrik secara mendiri, Anda dapat langsung melakukan pembelian telur jangkrik untuk ditetaskan dan dibesarkan.

Ada beberapa hal-hal yang mesti diperhatikan untuk mendapatkan hasil ternak jangkrik yang maksimal. Yaitu dengan mengetahui ciri-ciri indukan jangkrik terbaik dalam fase pembibitan dan perkawinan.
Memilih indukan yang baik merupakan faktor penting dalam budidaya jangkrik agar mencapai keberhasilan yang optimal. Seperti apa ciri-cirinya?
- Memiliki sungut yang panjang
- Anggota tubuh lengkap
- Gesit dan dapat meloncat jauh
- Tidak mengeluarkan cairan dari mulut dan dubur ketika dipegang
- Induk jantan harus memiliki derikan yang nyaring
- Induk betina memiliki ovopositor pada bagian ekor
- Permukaan sayap dan punggung bergelombang dan kasar
Apa Sajakah Hal yang Harus Dihindari Agar Pertumbuhan Jangkrik Tidak Terganggu?

Dalam beternak jangkrik, ada hal-hal yang harus dihindari sepanjang fase penetasan telur dan pembesaran. Hal-hal ini dilakukan untuk mencegah anakan jangkrik mengalami kematian yang berakibat gagal panen.
Secara umum, hal yang harus dihindari dalam pembesaran jangkrik adalah pemberian pakan segar dalam usia anakan yang terlalu muda. Anakan jangkrik harus mengonsumsi pakan ayam (voor) hingga usianya mencapai 10 hari, baru dapat mengonsumsi pakan segar.
Selain itu, situasi yang bising dan paparan sinar matahari langsung juga dapat mengancam nyawa anakan jangkrik yang membutuhkan kelembaban dan ketenangan untuk dapat bertumbuh besar.
Perlakuan yang tepat dalam tahap penetasan telur dan pembesaran jangkrik adalah dengan pemisahan telur-telur dari indukan. Telur jangkrik akan menetas dalam waktu 7-10 hari setelah indukan bertelur, dan pemisahan harus dilakukan untuk mencegah indukan memakan telurnya sendiri.
Anda harus memberikan sinar yang hangat di sepanjang fase penetasan dan pembesaran anakan jangkrik yang baru menetas untuk mencegah kematiananakan jangkrik.
Tips Lokasi dan Kandang Jangkrik Ideal untuk Usaha Ternak Jangkrik Rumahan

Setelah mengetahui prinsip dan cara budidaya jangkrik beserta tahapan-tahapannya, kini Anda harus mengetahui tips kandang jangkrik ideal untuk usaha ternak jangkrik rumahan Anda.
Pada fase penyiapan kandang dalam, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasi kandang jangkrik. Pada dasarnya ada dua macam kandang yang harus disiapkan, yaitu kandang pembibitan dan kandang pembesaran.
Penyiapan lokasi kandang jangkrik harus dilakukan dengan membuat habitat yang mirip dengan habitat asli jangkrik di alam bebas. Hal ini dilakukan agar jangkrik tidak merasa stress dan mampu menghasilkan anakan yang sehat dan banyak.
Seperti apa kandang jangkrik ideal yang akan membuat proses ternak jangkrik Anda berhasil?

- Lokasi harus tenang dan teduh.
- Sirkulasi udara baik.
- Tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
- Kandang terbuat dari tripleks atau plywood, menggunakan kaki-kaki yang diberi wadah potongan botol plastik berisi oli bekas. Hal ini untuk menghindarkan dari serbuan semut dan predator lain
- Dinding kandang diolesi lumpur sawah untuk membuat jangkrik merasa hidup di habitat aslinya.
- Pemberian media hidup jangkrik yang sesuai dan menyerupai habitat alami yaitu karpet telur atau disebut juga TRE. Karpet telur disusun bertumpuk untuk aktivitas jangkrik, seperti tidur dan bersembunyi. TRE harus dijemur kurang lebih 6 jam sebelum dipergunakan untuk membunuh kuman dan bakteri yang dapat mengganggu pertumbuhan jangkrik.
- Penyediaan bak pasir untuk peneluran.
Jenis-jenis Pakan Jangkrik yang Murah Meriah dan Mudah Didapatkan

Dua hal utama yang harus diperhatikan pada fase perawatan jangkrik adalah pemberian pakan dan perawatan kandang jangkrik.
Dalam cara ternak jangkrik yang baik dan benar, anakan jangkrik yang berusia tak lebih dari 10 hari cukup diberikan pakan ayam yang berbahan kedelai, jagung kering dan beras merah halus.
Setelah melewati usia 10 hari, anakan jangkrik sudah bisa menerima asupan segar seperti sayur, singkong, dan jagung muda.
Pemberian pakan yang tepat akan mendukung keberhasilan ternak jangkrik. Secara alami, jangkrik akan memakan tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian yang dapat Anda subtitusi dengan jagung kering, beras, singkong, sayuran segar dan pakan ayam untuk jangkrik yang masih berusia anakan.
Aneka jenis pakan ini bisa Anda dapatkan di toko pakan ternak atau pasar tradisional terdekat dari rumah Anda dengan harga yang murah meriah.
Waktu yang Tepat untuk Panen Jangkrik

Tahap terakhir dalam cara ternak jangkrikadalah masa panen. Masa panen jangkrik dilakukan setelah fase perawatan berjalan kurang lebih 1-1,5 bulan sejak menetasnya anakan jangkrik.
Dalam masa panen ini, dua hal yang bisa Anda nikmati adalah hasil dari jangkrik yang siap jual dan telur jangkrik sebagai bahan pembibitan berikutnya.
Itulah ulasan mengenai tahap dan cara ternak jangkrik yang bisa Anda pergunakan sebagai bekal untuk memulai usaha ternak jangkrik rumahan.
Bisnis ternak jangkrik membutuhkan modal yang minim dan teknis yang relatif mudah sehingga tak heran banyak yang memilih jalur ini sebagai bisnis favorit. Bagaimana, apakah Anda mulai tertarik untuk mencobanya? Semoga berhasil!