Cara Membuat Pupuk Organik Padat dari Bahan Alami, Mudah dan Cepat !

macam-macam pupuk organik padat
macam-macam pupuk organik padat

Cara Membuat Pupuk Organik Padat | Pupuk merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan untuk menyuburkan tanah. Bagi yang gemar bercocok tanam pastinya sudah tidak asing dengan jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran. Salah satunya yaitu pupuk organik padat, dimana pupuk ini menggunakan bahan-bahan organik.

Secara fisik pupuk ini memang memiliki bentuk yang padat sehingga mudah untuk dibedakan dengan pupuk organik cair, tetapi sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk tanaman. Apabila masih asing dengan jenis pupuk yang satu ini, maka dapat disimak ulasannya di bawah ini.

Berbagai Jenis Pupuk Organik Padat

Pupuk yang berbentuk padat ini memiliki manfaat yang beragam dan pastinya tidak menimbulkan kerugian. Berbagai manfaat tersebut dapat dilihat dari jenis-jenis pupuk padat ini, berikut adalah beberapa jenis pupuk padat yang berbahan organik.

1. Pupuk Berbentuk Butiran

Pupuk Berbentuk Butiran
Pupuk Berbentuk Butiran

Bentuk dari pupuk organik padat ini beraneka ragam. Ada yang memiliki bentuk mirip seperti urea namun ada juga yang tidak seragam dan terpecah-pecah. Kadar air sebanyak 10-20% dalam pupuk ini menjadikan dosis penggunaannya lebih rendah jika dibandingkan pupuk serbuk.

Keistimewaan dari penggunaan jenis pupuk padat berbentuk butiran ini adalah dapat dicampur dengan jenis pupuk kimia. Petani dinilai dapat memilih urea, SP-36 ataupun KCl agar tidak menambah biaya dan mudah dalam pengaplikasiannya.

2. Pupuk Berbentuk Pelet

Pupuk Berbentuk Pelet
Pupuk Berbentuk Pelet

Untuk pupuk organik padat berbentuk pelet ini hampir sama bentuknya dengan pelet burung, tetapi memiliki ukuran 2-3 kali lebih besar. Memiliki dosis pemakaian lebih mudah menjadikan pupuk organik yang berbentuk tablet ini cocok digunakan untuk beberapa jenis tanaman.

Memiliki ukuran yang dinilai slow release dari pupuk organik berbentuk serbuk, pelepasan unsur hara dari pupuk padat berbentuk pelet ini memang menjadi kelebihannya tersendiri.

3. Pupuk Berbentuk Serbuk

Pupuk Berbentuk Serbuk
Pupuk Berbentuk Serbuk

Kelebihan yang dimiliki pupuk organik padat berbentuk serbuk ini yaitu pelepasan unsur haranya jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan beberapa jenis pupuk padat lainnya. Selain itu, pupuk ini memiliki dua tekstur serbuk, yaitu serbuk kasar dan serbuk halus.

Apabila ingin menggunakan pupuk ini, gunakanlah pada tanaman berumur pendek seperti kentang, tomat, melon dan semangka. Harga dari pupuk organik serbuk ini pun lebih murah karena proses pembuatannya juga tidak memerlukan waktu yang lama.

4. Pupuk Berbentuk Tablet

Pupuk Berbentuk Tablet
Pupuk Berbentuk Tablet – Pupuk Plante

Meskipun masih sulit untuk ditemukan di pasaran dan merupakan produk impor, namun pupuk organik berbentuk tablet ini memiliki konsentrat dalam kondisi kering dengan kadar air 10-20%. Untuk jenis tablet ini, anjuran pemakaiannya lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis serbuk.

Mengenal Ciri-ciri Pupuk Organik Padat yang Berkualitas Bagus

Pupuk Organik Padat yang Berkualitas
Pupuk Organik Padat yang Berkualitas

Tak hanya sekedar memilih jenisnya saja, namun juga harus diketahui bagaimana ciri-ciri pupuk organik padat ini yang memiliki kualitas bagus. Apabila masih bingung untuk menentukan seperti apa jenis pupuk padat yang bagus, berikut adalah ciri-cirinya.

1. Tes Gumpalan

Genggamlah pupuk organik dengan kuat, apabila pupuk tersebut memiliki kualitas yang bagus dan murni maka akan mudah menggumpal. Namun, juga mudah untuk terurai karena memang sifat dari pupuk tersebut.

2. Remah

Pupuk yang bagus dan murni tidak memiliki tekstur yang keras, sehingga mudah untuk terurai dalam waktu yang singkat di dalam tanah. Meskipun ada jenis pupuk yang memang memiliki tekstur yang lebih keras, tetapi hal tersebut akan lama untuk bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan.

3. Tes Perkecambahan

Untuk melakukan tes perkecambahan ini, cukup siapkan pupuk organik padat yang Anda miliki dan benih sehat. Apabila benih tersebut tumbuh dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa pupuk tersebut memiliki kualitas yang baik pula.

4. Tes Kantong Plastik

Lakukan tes kantong plastik untuk membuktikan bahwa pupuk tersebut memiliki kualitas yang bagus. Caranya adalah dengan memasukkan pupuk organik padat pada kantong plastik dan tutup dengan rapat.

Biarkan selama seminggu dan lihat kembali apakah bentuk dan bau dari pupuk tersebut masih bagus atau tidak. Jika bentuk pupuk masih bagus dan bau pupuk masih seperti bau tanah maka pupuk tersebut memiliki kualitas yang bagus.

5. Suhu

Cek suhu pupuk dengan cara memasukkan tangan pada sela-sela pupuk tersebut. Pupuk padat yang bagus adalah yang memiliki suhu rendah yang stabil.

6. Warna

Usahakan untuk memilih dan menggunakan pupuk yang memiliki warna kehitam-hitaman seperti humus. Itu tandanya bahwa pupuk tersebut mengalami proses fermentasi yang sempurna.

Apabila Anda membeli pupuk organik padat di toko, hati-hatilah pada produsen yang sengaja mencampurkan produknya dengan karbon agar memiliki tampilan yang menarik.

7. Bau dan aroma

Pupuk padat yang bagus adalah yang memiliki aroma dan bau seperti tanah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa prses fermentasi telah sempurna.

Apabila pupuk masih memiliki bau kotoran atau pesing lebih baik jangan digunakan karena akan menyebabkan fermentasi lanjutan. Dan jika hal tersebut terjadi, akan menyebabkan gangguan pertumbuhan pada tanaman.

Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat

Tak perlu merasa kesulitan dalam mencari atau mendapatkan pupuk organik padat ini. Anda pun dapat membuatnya sendiri dengan menyediakan beberapa bahan dan mengikuti petunjuk cara pembuatannya. Berikut penjelasan cara pembuatannya.

Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat
Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat
  • Siapkan bahan-bahan yang diperlukan. Apabila pupuk organik yang ingin dibuat adalah 1 ton, maka bahannya yang diperlukan adalah campuran kotoran ternak atau unggas dengan berat 400 kilogram. Kemudian untuk jerami dibutuhkan sebanyak 300 kilogram. Serta siapkan 100 kilogram bahan organik lain, tambahkan pula 100 kilogram sekam dan dedak dengan berat yang sama dengan sekam. Untuk membuat pupuk padat sebanyak 1 ton ini, diperlukan pula bakteri dekomposer dan molase sebanyak 1 liter.
  • Potonglah berbagai bahan-bahan yang memiliki ukuran besar menjadi ukuran 15 cm. Gunakan alat pemotong jika ada. Kemudian campur semua bahan menjadi satu dan aduk sampai rata.
  • Campurkan mikroba dekomposer dan molase, kemudian larutkan campuran tersebut dalam 100 liter air. Lalu siramkan ke bahan-bahan organik yang telah menjadi satu tadi.
Pupuk Organik Padat
Pupuk Organik Padat
  • Sebarkan bahan-bahan organik pada lantai ubin atau tanah kering, usahakan untuk tidak menumpuk lebih dari 35 cm. Selanjutnya tutuplah gundukan bahan tersebut dengan karung goni atau terpal.
  • Jagalah suhu pada bahan organik tersebut agar tetap pada 50 derajat Celcius. Apabila suhu terlalu tinggi akan mengakibatkan bahan membusuk dan pupuk tidak akan berhasil. Maka lakukan pengecekan setiap hari. Setelah 15 hari maka pupuk organik padat ini sudah siap untuk digunakan.

Tentunya penggunaan pupuk yang sesuai dengan jenis tanah akan membuat tanah menjadi subur. Terlebih jika tanah tersebut akan digunakan sebagai media tanam untuk berbagai jenis tanaman yang berbeda jenisnya.

Setelah mengetahui cara membuat pupuk organik padat, maka lebih baik untuk menerapkannya dalam media tanah yang dimiliki. Dengan begitu secara tidak langsung Anda sudah mendukung konsep pertanian organik yang ramah lingkungan.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like