Kandungan, Manfaat, dan Cara Penggunaan Pupuk MKP ! Simak Informasi Berikut

Pupuk MKP Untuk Tanaman

Pupuk MKP | Menggunakan pupuk sangat menguntungkan para petani dalam memenuhi nutrisi tanamannya. Selain itu, para petani membutuhkan pupuk untuk menyuburkan tanamannya. Tanaman yang subur dapat meningkatkan hasil panen mereka baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Salah satu pupuk yang digunakan adalah pupuk MKP.

Petani yang menggunakan pupuk ini biasanya petani buah-buahan dan sayuran seperti melon, semangka, tomat, cabe, dan kentang. Terdapat 2 jenis pemerian pupuk ini, yaitu kristal dan bubuk berwarna putih.

Kandungan Zat Hara Pupuk MKP

Kandungan ZatKandungan Zat Hara Pupuk MKP Hara Pupuk MKP
Kandungan Zat Hara Pupuk MKP

Pupuk MKP memiliki arti Mono Kalium Phosphate (KH2PO4). MKP merupakan pupuk berbentuk kristal dan bubuk berwarna putih. Pupuk ini sering digunakan oleh petani. Manfaatnya begitu besar sehingga sering dijadikan rekomendasi untuk petani. Pupuk jenis MKP memiliki beberapa sifat yang perlu diketahui, antara lain:

  • Kandungan

Sesuai namanya, kandungan pupuk jenis MKP ada 2 jenis unsur yaitu kalium dan fosfat. Kandungan masing-masing unsur secara berurutan adalah 34% kalium dalam kalium dioksida dan 52% fosfor dalam fosforus pentoksida.

Sisanya merupakan bahan pembawa pupuk. Kedua unsur ini memiliki perannya masing-masing dalam tanaman yang akhirnya bersinergi menyuburkan tanaman.

  • Kelarutan

Sifat pupuk jenis MKP baik bentuk kristal maupun bubuk adalah mudah larut dalam air dengan perbandingan 1:1. Kelarutan pupuk yang tinggi terhadap air membuat pupuk akan terlarut dalam air dan sangat mudah untuk diserap oleh tanaman.

Hasilnya, pupuk yang diaplikasikan ke tanaman akan terserap dengan cepat dan utuh. Apabila pupuk kristal dan pupuk dibandingkan kecepatan dalam proses melarutkan, pupuk kristal lebih cepat larut dalam air.

Keuntungan Menggunakan Pupuk MKP

Keuntungan Menggunakan Pupuk MKP
Keuntungan Menggunakan Pupuk MKP

Secara umum, pupuk digunakan untuk memenuhi nutrisi tanaman yang sedang dirawat. Menggunakan pupuk juga akan mempercepat pertumbuhan dari tanaman. Tentunya fungsi-fungsi ini sangat membantu petani.

Fungsi pupuk MKP secara khusus sangat beragam. Karena fungsinya ini, pupuk ini sering dipilih oleh petani karena memberi banyak keuntungan. Berikut merupakan fungsi-fungsi dari pupuk jenis MKP bagi tanaman.

  • Penggunaan mudah

Petani yang menggunakan MKP tidak perlu memusingkan bagaimana cara penggunaannya. MKP dapat didistribusikan dengan berbagai macam cara seperti penaburan. Penaburan merupakan cara yang paling mudah karena tidak memerlukan alat khusus saat pemupukan. MKP cukup disebar di area pertanian.

Cara lain menggunakan MKP adalah penyemprotan. Sebelumnya MKP dilarutkan dalam air dan dimasukkan dalam tabung semprot. Petani cukup menyemprot tabung tersebut untuk mendistribusikan pupuk. Selain kedua cara tersebut, sistem pengocoran juga bisa diterapkan apabila menggunakan MKP.

  • Dapat digunakan di berbagai jenis sistem pemupukan dan pertanian

Keuntungan lain dari pupuk MKP adalah dapat digunakan untuk berbagai sistem pemupukan. Petani dapat menggunakan MKP untuk pertanian jenis fertigasi (irigasi tetes), hidroponik, pivot, dan lainnya.

Dengan penggunaan yang fleksibel, MKP lebih disukai oleh petani karena petani tidak lagi perlu menyesuaikan jenis pertanian mereka dengan sistem pemupukan. Efek jangka panjang dari petani yang baru menggunakan MKP adalah mereka tidak memerlukan biaya tambahan untuk mengubah sistem pertanian mereka.

  • Mudah diserap

Keuntungan inilah yang paling dicari oleh para petani buah dan sayur. Berdasarkan sifat kelarutannya yang mudah larut, pupuk jenis MKP mudah diserap oleh tanaman. MKP yang ditaburkan di tanaman akan melarut dalam air untuk menyiram tanaman tersebut.

Larutan MKP akan terserap ke tanaman melalui akar. Karena mudah diserap, MKP dapat menutrisi tanaman dengan cepat. Oleh karena itu, MKP sangat sesuai digunakan untuk petani dengan tanaman yang banyak dan membutuhkan kerja yang cepat dalam proses pemupukan.

  • Tidak meninggalkan endapan

Pupuk MKP dalam bentuk kristal dan bubuk yang ditaburkan ke tanaman tidak akan meninggalkan endapan di tanah. Hal ini merupakan efek jangka panjang dari sifat MKP yang mudah larut dalam air. MKP yang terlarut akan terserap 100% sehingga residu yang tertinggal di tanah sangat minimal.

Menutrisi tanaman cabe merah
Menutrisi tanaman cabe merah

MKP memiliki 2 unsur hara penting dengan kandungan yang cukup tinggi. Kedua unsur hara ini sangat dibutuhkan oleh buah dan sayur sebagai asupan nutrisi tanaman. Hasilnya, tanaman tidak akan kekurangan nutrisi.

Selain itu, MKP juga dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan nutrisi di tanaman dengan menggunakan dosis yang berbeda dari dosis pencegahan.

  • Bagus untuk pertumbuhan tanaman

MKP memiliki banyak fungsi untuk tanaman. Unsur hara dalam MKP tidak hanya sebagai nutrisi, tetapi juga untuk pertumbuhan tanaman. MKP dapat merangsang pertumbuhan bagian-bagian tanaman seperti akar, pembungaan, dan buah.

Tidak hanya merangsang pertumbuhan tanaman, MKP dapat meningkatkan kualitas tanaman tersebut sehingga hasil panen menjadi lebih baik. Hal ini akan sangat menguntungkan petani karena dapat meningkatkan penjualan dari hasil taninya.

  • Dapat digunakan untuk semua tanaman

Pupuk MKP dapat digunakan untuk semua jenis tanaman pangan, seperti buah-buahan dan sayur. Tanaman palawija juga dapat menggunakan MKP sebagai pupuknya.

Tidak hanya tanaman pangan, MKP ternyata juga cocok digunakan untuk berbagai tanaman hias dan bunga. Dengan menggunakan MKP, tanaman akan terlihat lebih subur dan ternutrisi dengan cukup.

Dosis dan Cara Penggunaan Pupuk MKP

Pemupukan terhadap tanaman perlu diperhatikan dengan baik. Meskipun memiliki banyak keuntungan, penggunaan pupuk MKP perlu disesuaikan dengan dosis dan kebutuhannya.

Tanaman akan tumbuh dengan baik jika dosis pupuk yang diberikan tepat. Kekurangan atau kelebihan MKP dapat menyebabkan hal lain pada tanaman. Berikut merupakan dosis MKP dan cara penggunaannya.

  • Cara penyemprotan

Cara penyemprotan pupuk mkp
Cara penyemprotan pupuk mkp

Menyemprotkan MKP merupakan cara yang paling mudah dilakukan. Petani hanya perlu menyiapkan alat penyemprot pupuk saja. Langkah pertama adalah menimbang 2-4 gram pupuk MKP, lalu masukkan MKP ke dalam wadah alat penyemprot. Larutkan MKP dalam air sebanyak 1 liter. Aduk sampai larut dan homogen. Setelah larut, MKP dapat disemprotkan ke tanaman.

Penyemprotan dilakukan denga merata, halus, tipis, dan membasahi. Semprotkan larutan MKP ke bagian daun dan batang tanaman. Larutan MKP harus mengenai permukaan daun bagian atas dan bawah.

Penyemprotan cukup dilakukan sehari sekali saat sore hari. Jangan sampai menyemprot berulang kali karena dapat meningkatkan dosis. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan pastinya akan membuang-buang larutan MKP.

  • Cara pengocoran

Cara pengocoran pupuk mkp
Cara pengocoran pupuk mkp

Dosis untuk cara pengocoran berbeda dengan dosis cara penyemprotan. Dosis pupuk MKP cara pengocoran adalah 1,25 gram dalam 250 ml untuk 1 tanaman. Cara penyiapannya adalah menimbang MKP sebanyak 50 gram dan melarutkannya dalam 10 liter air.

Larutan MKP ini bisa digunakan untuk 40 tanaman yang berbeda. Apabila digunakan untuk tanaman dengan jumlah yang berbeda, cukup kalikan jumlah tanaman dengan dosis untuk pengocoran.

Setelah selesai melakukan proses pemupukan, langkah selanjutnya adalah menunggu perkembangan dari tanaman tersebut. Jangan lupa untuk terus merawat tanaman supaya selalu terjaga. Pemberian dosis pupuk MKP harus diperhatikan. Jumlah yang berlebih dalam waktu dekat bukan berarti akan memberikan keuntungan yang berlebih juga. Itulah sekilas informasi mengenai pupuk jenis MKP.

1 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like