Tanaman yang Bisa Distek | Pernahkah Anda menanam tanaman dengan metode stek? Ya, setek atau stek merupakan teknik memperbanyak tanaman dengan memanfaatkan potongan tubuh tanaman.
Ada bermacam-macam jenis stek, misalnya stek batang, stek akar dan stek daun. Pada prinsipnya, ketiga jenis stek tersebut memiliki teknik yang sama dalam pelaksanaannya, yaitu memotong bagian tumbuhan tertentu untuk kemudian dikembangbiakkan menjadi tanaman yang baru.
Jenis tanaman yang bisa distek dengan memanfaatkan batangnya antara lain singkong, tebu dan mawar, sedangkan tanaman yang dapat distek dengan memanfaatkan akarnya antara lain kentang.
Sementara itu, tanaman yang dapat distek dengan memanfaatkan daunnya misalnya cocor bebek.

Tanaman yang Bisa Distek dan Teknik Pengerjaannya
Stek bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda yang ingin memperbanyak tanaman dengan mudah. Selain teknik penerapannya yang sederhana, tanaman baru yang tumbuh juga akan memiliki kesamaan sifat dengan induknya.
Tanaman yang bisa distek pun tidak hanya terbatas pada tanaman umbi-umbian seperti singkong, tetapi juga tanaman hias seperti bunga mawar meskipun tidak semuanya. Namun demikian, tetap ada tata cara melakukan stek agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.

Teknik memotong saat melakukan stek batang juga harus diperhatikan. Cara memotong tanaman harus dilakukan dengan miring. Sementara ketika melakukan stek akar, teknik penanamannya harus dipastikan tidak terbalik.
Cara menyemai juga tidak boleh terlampau dalam ke tanah, melainkan harus dekat dengan permukaan tanah. Saat melakukan stek daun, perlu diketahui bahwa Anda bukan hanya memotong lembaran daunnya saja, tetapi juga beserta tangkai daunnya.
Nah, untuk mengetahui apa saja ragam tanaman yang bisa distek, berikut penjelasannya.
1. Singkong

Tumbuhan pertama yang tergolong tanaman yang bisa distek adalah singkong. Singkong merupakan jenis tanaman yang memiliki segudang manfaat.
Umbi dan daunnya bisa dikonsumsi. Kondisi iklim di Indonesia yang tropis mendukung perkembangan tanaman singkong. Perawatan tanaman ini juga terbilang mudah.
Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan menjadi lahan untuk menanam singkong. Tidak heran jika banyak singkong yang diperbanyak, salah satu metodenya adalah dengan distek.
Pertama-tama, potonglah batang bagian tengah induk singkong kira-kira 20 cm dengan cara sedikit miring. Pilihlah induk yang besar, sehat dan usianya tua (10-12 bulan).
Kemudian tanam dalam tanah sedalam 5-10 cm. Pastikan mata tunas ditanam dengan benar dan tidak terbalik. Kemudian timbun lubang yang sudah digali tadi dengan tanah dan padatkan. Untuk perawatannya, siramlah dengan teratur setiap pagi dan sore hari.
2. Tebu

Tebu juga termasuk salah satu jenis tanaman yang bisa distek. Sama seperti singkong, teknik stek pada tebu juga memanfaatkan batang tanaman. Untuk menyetek tebu, Anda harus memotong batang tebu sepanjang 15 cm.
Batang yang dipotong sebaiknya diambil dari permukaan tanah tempat si tebu tumbuh. Kemudian, potonglah 4-5 ruas buku-buku tebu yang sudah keluar mata tunasnya.
Setelah itu, galilah lubang, beri pupuk kandang dan masukkan ruas tebu tadi ke dalamnya. posisikan batang tebu sedemikian rupa agar tunasnya mengarah ke samping. Hal ini berfungsi untuk mempercepat tumbuhnya tunas dan akar.
3. Mawar

Siapa yang tidak kenal bunga mawar? Bunga yang satu ini sangat digemari karena bentuk kelopak bunganya yang cantik, warna yang bermacam-macam dan aroma wanginya yang khas.
Tidak heran jika mawar menjadi tanaman yang wajib diperbanyak. Meski tergolong tanaman hias, ternyata mawar juga bisa diperbanyak dengan teknik stek.
Mawar merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa distekdengan teknik stek batang. Batang yang akan distek harus memiliki usia sudah tua. Bagaimana cara mengetahuinya? Ciri-ciri batang mawar yang sudah tua adalah memiliki duri berwarna hitam.
Anda hanya perlu memotong batang mawar yang sudah tua tadi sekitar satu jengkal. Kemudian tancapkan pada media tanam (pot kecil atau polybag) yang sudah diisi campuran gabah dan pupuk kandang.
Agar pertumbuhannya maksimal, sebaiknya satu media tanam diisi satu mawar. Untuk perawatannya, siramlah mawar yang sudah distek tadi minimal satu kali dalam sehari. Kira-kira selang 1-2 minggusetelahnya, bunga mawar akan mulai tumbuh.
4. Lavender

Tanaman keempat yang termasuk jenis tanaman yang bisa distek adalah lavender. Tanaman satu ini populer karena memiliki aroma wangi yang khas dan berfungsi juga sebagai pengusir nyamuk alami.
Untuk memperbanyak tanaman lavender, metode stek yang digunakan adalah stek batang. Pertama-tama, siapkan polybag yang telah diisi campuran tanah lembab dan kompos.
Isikan tanah dan kompos sampai kira-kira setinggi 10 cm, kemudian basahi tanah tersebut. Potong batang lavender dari pucuknya, kira-kira 10-15 cm. Buang daun dan bunga pada separuh bagian bawah batang tadi, lalu tanamlah di polybag.
Letakkan di tempat yang terpapar sinar matahari namun tetap terlindungi dari hujan. Sebagai bagian dari perawatannya, siramlah 2 hari sekali dengan porsi air yang sedikit, sekitar 3 sendok makan saja.
Setelah akarnya tumbuh, lavender bisa dipindahkan ke media tanam berupa pot, dan dibawa masuk ke rumah.
5. Cocor Bebek

Tanaman kelima yang tergolong tanaman yang bisa distek adalah cocor bebek. Tidak diragukan lagi, cocor bebek merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, utamanya bagi kesehatan tubuh.
Tanaman ini berguna sebagai obat tradisional bagi penyembuhan sakit kepala, menurunkan demam dan bisa berfungsi sebagai obat luka.
Untuk memperbanyak tanaman cocor bebek dengan stek, metode yang digunakan adalah stek daun. Langkah-langkahnya cukup mudah. Potong daun tanaman, kemudian langsung simpan di atas tanah.
Beberapa hari kemudian, tunas-tunas baru akan tumbuh. Kemudian tunas ini akan jatuh ke tanah dan tumbuh menjadi tanaman cocor bebek yang baru.
6. Stroberi

Buah berwarna merah dengan cita rasa manis asam ini juga termasuk tanaman yang bisa distek. Stroberi yang dimakan langsung saja sudah nikmat, apalagi jika dimanfaatkan untuk membuat berbagai olahan makanan yang lain.
Oleh karena itu, stroberi banyak dikembangkan dengan metode stek. Teknik stek untuk memperbanyak stroberi adalah stek akar.
Pertama-tama, siapkan media tanam yang sudah diisi campuran kompos, sekam dan tanah. Kemudian ambil sulur yang sudah tampak calon akarnya.
Setelah itu, tempelkan sulur tadi ke permukaan media tanam dan biarkan saja sulur itu berkembang dengan sendirinya. Apabila sulur telah dapat tumbuh sendiri, potonglah sulur dan Anda bisa memindahkannya ke pot baru.

Itulah tadi penjelasan mengenai ragam tanaman yang bisa di stek dan bagaimana teknik pengerjaannya. Sederhana dan mudah bukan? Stek menjadi solusi bagi Anda yang ingin memperbanyak tanaman dengan metode yang simpel dan hasilnya bisa cepat terlihat.
Selain diperlukan perawatan yang benar, ketepatan pemilihan induk tanaman yang akan distek juga menentukan keberhasilan proses stek. Jadi, pilihlah induk tanaman yang sehat dan berusia cukup agar menghasilkan tanaman baru yang bermutu bagus pula. Selamat mencoba!