Mengenal Metode Tabulampot dalam Cara Menanam Durian

Perawatan
Perawatan

Cara Menanam Durian | Durian si raja buah-buahan memiliki penggemar dari berbagai kalangan. Rasa dan aromanya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat buah-buahan terutama di negara Asia.

Kendati demikian, ada juga orang yang tidak menyukai aromanya yang unik dan menyengat ini. Tetapi tetap saja, durian adalah primadona yang kehadirannya dinanti-nanti di setiap musimnya.

Semua hal ini membuat harga durian terbilang tinggi jika dibanding buah-buahan yang lain. Sehingga, ada beberapa penggemar yang berpikir untuk menanam sendiri buah durian di pekarangan rumah.

Namun tak banyak yang tahu bagaimana cara menanam durian dalam pot, sebab selama ini durian identik ditanam di kebun-kebun luas dengan pohon yang tinggi menjulang.

Menanam Durian di Pot
Menanam Durian di Pot

Menghadirkan Secuil Surga Kecil dengan Mengetahui Cara Menanam Durian dalam Pot

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, durian menjadi istimewa karena rasa, aroma dan juga harganya. Mengenai harga durian ini, sebenarnya tidaklah berlebihan jika buah yang satu ini memiliki nilai ekonomi yang lebih dibanding kebanyakan buah lainnya.

Bahkan, disebut-sebut bahwa harga durian termahal di Indonesia adalah Rp 14.000.000 perbuah, seperti yang sempat viral beberapa waktu lalu. Durian berharga fantastis ini lahir dari varietas Banyumas.

Salah satu faktor yang menyebabkan durian tersebut memiliki harga fantastis adalah perbedaan cara menanam durian yang membuat rasa, aroma dan teksturnya menjadi demikian istimewa.

Menikmati Durian
Menikmati Durian

Lalu bagaimana agar Anda bisa sering menikmati buah durian tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam hingga membuat kantong kering?

Jawabannya adalah dengan mengetahui cara menanam durian dalam pot di rumah Anda atau disebut sebagai metode tabulampot atau ‘tanam buah dalam pot’.

Secara umum, metode tabulampot dihadirkan untuk menjawab permasalahan ketersediaan lahan untuk budidaya buah-buahan. Dalam melakukan metode tabulampot untuk menanam durian, bibit durian yang digunakan adalah bibit khusus yang telah dimodifikasi secara genetik agar bisa tumbuh dan berkembang dalam ruang terbatas seperti pot.

Pasalnya, yang menjadi permasalahan mendasar budidaya buah dengan cara tabulampot adalah akar tanaman yang membutuhkan ruang luas agar pohon bisa tumbuh dan berbuah.

Bagaimana mengaplikasikan metode tabulampot dalam budidaya durian skala rumahan? Berikut ini beberapa  langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Penyiapan Media Tanam

Media Tanam
Media Tanam

Yang pertama kali harus dilakukan dalam cara menanam durian dengan metode tabulampot adalah tahap penyiapan media tanam. Media tanam yang diperlukan dalam metode tabulampot untuk durian adalah campuran tanah liat dan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 1:1.

Langkah berikutnya adalah memasukkan media tanam tersebut ke dalam karung lalu membuat lubang pada tanah seukuran karung untuk membenamkan karung tersebut.

Sebelum karung dibenamkan, Anda harus memberi pupuk fosfor dan TSP dengan takaran 20 gram atau 2 sendok makan. Tujuan pemberian fosfor dan TSP adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan akar.

Selain itu pemberian furadan sebanyak 2sdm juga disarankan untuk mencegah perkembangan bakteri  patogen.

2. Penanaman Bibit Durian

Bibit Durian
Bibit Durian

Setelah media tanam siap, cara menanam durian dalam pot berikutnya adalah menanam bibit durian pada media yang telah disiapkan. Pemupukan harus dilakukan secara teratur yaitu sebanyak 2-3 kali dalam setahun untuk mengoptimalkan pertumbuhan durian di dalam pot.

Setelah bibit durian telah berusia sekitar setahun, bibit durian bisa dipindahkan ke dalam pot atau drum. Tanah liat, pupuk kandang dan jerami dengan perbandingan 1:1:1 adalah media tanam yang harus disiapkan pada tahap ini.

Setelah media tanam siap, Anda bisa langsung memasukkannya ke dalam pot atau drum yang hendak anda jadikan tempat berkembangnya tanaman durian tabulampot dan menanam bibit ke dalamnya.

Caranya adalah dengan membuat lubang pada media tanam dan memasukkan bibit durian yang telah berusia setahun kemudian tutup kembali dengan media tanam yang ada di sekitarnya.

Berikan larutan perangsang pertumbuhan akar secara rutin setiap hari selama seminggu pertama penanaman.

Tahap Perawatan, Proses Paling Menentukan dalam Pertumbuhan Durian Tabulampot

Dalam tiap-tiap proses menanam buah baik dengan metode tradisioanl maupun tabulampot, tahap perawatan adalah tahap yang paling menentukan, termasuk dalam cara menanam durian dengan metode tabulampot.

Apa sajakah yang harus dilakukan dalam tahap perawatan ini agar tanaman durian tabulampot dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang lezat sebagaimana durian yang dibudidayakan secara tradisional?

1. Penyiraman

Perawatan
Perawatan

Penyiraman adalah hal yang paling penting untuk dilakukan dalam penanaman durian dalam pot. Air adalah kebutuhan utama setiap makhluk hidup, termasuk tanaman durian dalam pot. Lakukan penyiraman secara teratur dan tepat yaitu sebanyak sekali dalam sehari dan dilakukan pada pagi hari.

2. Penyiangan

Dalam cara menanam durian dalam pot selanjutnya, yang perlu diperhatikan adalah penyiangan. Penyiangan dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

Hal yang harus Anda perhatikan adalah menjaga kebersihan tanaman. Gulma dan tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman durian tabulampot harus dibersihkan secara rutin.

Tetapi, jika tanaman durian dalam pot Anda sudah terpapar hama atau penyakit lainnya, penyemprotan pestisida sesuai dosis dianjurkan untuk dilakukan pada tanaman Anda.

3. Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dilakukan dalam beberapa tahap selama proses pertumbuhan durian dalam jangka waktu yang ditentukan, yaitu:

Pupuk NPK
Pupuk NPK

 

  • Ketika tanaman durian tabulampot berusia 3 bulan, pemupukan susulan pertama harus dilakukan untuk menjaga kesuburan dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Pupuk yang digunakan dalam tahap ini adalah pupuk NPK. Cara pemberiannya adalah dengan membuat lubang mengelilingi tanaman dan menaburkan pupuk NPK sebanyak 100 gram.
  • Pemupukan susulan kedua dilakukan ketika tanaman durian tabulampot berusia 6 bulan. Cara pemberian pupuk pada tahap ini sama dengan tahap sebelumnya, hanya saja jumlah pupuk yang diberikan bertambah menjadi 200 gram.
  • Pemupukan susulan ketiga dalam cara menanam durian metode tabulampot dilakukan pada saat tanaman berusia 1 tahun. Masih dengan cara yang sama dengan tahap sebelumnya, namun dosis pupuk yang diberikan adalah 150 gram pupuk NPK.
  • Selanjutnya, pemupukan susulan tetap dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan dosis pupuk NPK sebanyak 100 gram per tiap-tiap periode.
Buah Durian
Buah Durian

Menanam durian dalam pot adalah alternatif budidaya durian modern yang unik dan menarik. Dengan mengikuti cara menanam durian dalam pot dengan tepat, keberhasilan panen durian tabulampot akan dapat Anda raih secara optimal.

Jika dilakukan dengan tepat, durian tabulampot dapat memiliki rasa dan tekstur yang lezat seperti durian dengan metode tanam tradisional. Yang tak kalah penting harus dilakukan selain tahap-tahap dasar yang telah dijelaskan di atas adalah terus menggali pengetahuan tentang metode tabulampot.

Anda harus benar-benar memerhatikan dan memahami proses pertumbuhan tanaman durian tabulampot Anda, sebab iklim dan cuaca yang tidak stabil juga berpotensi mengakibatkan gagal panen dalam proses menanam durian di dalam pot.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like