Budidaya Jeruk Nipis | Jeruk nipis merupakan buah yang memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan nutrisi yang terdapat pada jeruk nipis.
Selain itu, rasanya juga enak dan dapat dikonsumsi dengan cara diminum maupun dicampur dengan bahan-bahan tertentu. Berbagai keunggulannya tersebut membuat banyak orang melakukan budidaya jeruk nipis.

Pembibitan
Dalam budidaya jeruk nipis, pembibitan merupakan langkah penting untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas. Dalam tahap pembibitan ada 3 cara yang dapat Anda gunakan yaitu vegetatif, generatif, dan okulasi. Supaya lebih paham simak ulasan berikut ini:
1. Vegetatif
Pembibitan tanaman jeruk nipis yang dilakukan dengan cara vegetatif memiliki keuntungan dimana waktu berbuahnya lebih cepat. Caranya adalah mencangkok cabang yang masih muda dan ditanam pada medianya.
Cabang yang dipilih cukup dikuliti sekitar 5 sampai 10 cm, dikerat hingga benar-benar bersih, dan didiamkan selama sehari penuh. Selanjutnya tinggal bungkus cabang yang sudah dikerat tadi dengan tanah dan sabut kelapa.
Ikat dengan kuat dan siram secara rutin agar kelembabannya terjaga. Saat cangkokan pada batang sudah ditumbuhi banyak akar, potong dan pindahkan ke media tanam.
2. Generatif

Pembibitan jeruk nipis dengan cara generatif memiliki keuntungan dimana batang tanamannya akan tumbuh kuat dan kokoh. Cara mempraktikannya dengan memilih biji buah jeruk yang sudah tua dan mengeringkannya hingga lendirnya menghilang.
Untuk mengeringkannya memakan waktu sekitar 3 hari dan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. Selanjutnya Anda tinggal menyemai biji buah jeruk nipis yang sudah kering tadi.
3. Okulasi
Okulasi merupakan cara budidaya jeruk nipis yang menggunakan penggabungan metode vegetatif dan generatif. Untuk melakukannya Anda harus mengambil mata tunas dari tanaman jeruk nipis yang berbuah lebat dan besar.
Caranya dengan mengiris batangnya hingga sedalam 1,5 cm dan dibersihkan. Selanjutnya buatlah lubang dengan ukuran sama sesuai irisan mata tunas tadi. Setelah itu masukkan mata tunas ke lubang tersebut dan ikat dengan tali.
Perawatan

Setelah melewati tahap pembibitan, proses pertanian jeruk nipis selanjutnya adalah melakukan perawatan. Agar mendapatkan kualitas tanaman yang bagus perhatikan beberapa hal berikut:
1. Pemupukan
Tingkat intensitas pemupukan pada tanaman jeruk nipis sebenarnya tergantung dari tingkat kesuburan media tanamnya. Pemupukan awal terjadi pada saat tanaman jeruk nipis berusia 2-4 minggu.
Pemupukan lanjutan untuk media tanam yang subur dapat saat tanaman memasuki usia 5 bulan. Sedangkan budidaya jeruk nipis dengan media tanah yang kurang subur harus mendapatkan pemupukan secara rutin sedikitnya 2-3 bulan sekali.
2. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan agar tanaman dapat menyerap sinar matahari dengan lebih optimal. Selain itu pemangkasan juga berfungsi agar tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit.
Batang jeruk nipis yang dipotong memiliki tinggi minimal 60 cm. Setelah dipotong biasanya akan tumbuh tunas baru. Dari tunas baru tersebut pilihlah sedikitnya 3 tunas yang akan dijadikan sebagai batang utama dan potong yang lainnya.
3. Penyiangan
Proses penyiangan berfungsi untuk menghindarkan jeruk nipis dari tanaman pengganggu yang dapat mengacaukan pertumbuhannya. Berikan juga air secukupnya secara rutin terutama saat tanaman mulai berbunga dan berbuah.
Lahan/Media Budidaya Jeruk Nipis

Tidak Jauh berbeda dengan jenis tanaman lainnya, perkebnunan jeruk nipis juga memerlukan media tanah yang subur agar dapat tumbuh baik. Media tanamnya sendiri bisa menggunakan tanah di kebun secara langsung maupun memakai pot.
Tentu ada perbedaan kondisi dari kedua media tanam tersebut. Agar lebih jelas simak ulasan dibawah ini.
1. Media Tanam Tanah
Saat akan menggunakan media tanah atau lahan secara langsung maka ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, mengenai kondisi lahan yang harus bersih dari rumput liar maupun berbagai tanaman pengganggu lainnya.
Jika akan melakukan pembersihan lahan sebaiknya dengan cara dibakar karena abu sisa pembakaran sangat berguna sebagai pupuk. Kedua, pilihlah lahan yang subur. Caranya, perhatikan tanaman yang hidup di sekitar lahan apakah tumbuh dengan baik atau tidak.
2. Media Tanam Pot
Media tanam budidaya jeruk nipis yang menggunakan pot bisa memakai beragam jenis bahan dan campuran. Anda bisa memakai campuran tanah, humus bambu, dan arang sekam.
Bahan lain yang bisa dipakai yaitu tanah, pasir, dan pupuk kandang. Semua bahan diatas harus dicampur dalam satu pot dengan perbandingan 1:1:1.
Pemupukan Budidaya Jeruk Nipis

Dalam memupuk tanaman jeruk nipis diperlukan teknik khusus agar nutrisinya dapat diserap dengan baik. Pemupukan saat budidaya jeruk nipis dilakukan sebanyak dua kali yaitu saat pembibitan dan ketika tanaman sudah tumbuh besar atau berbunga.
Berikut jenis pupuk alami yang dapat Anda gunakan:
1. Pupuk Kompos
Pupuk kompos yang berasal dari sisa dedaunan memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat diperlukan oleh tanaman jeruk nipis. Untuk mendapatkannya Anda bisa mencarinya di lingkungan sekitar tempat tinggal atau kebun yang menjadi lahan media tanam.
Akan semakin bagus jika sisa dedaunan tersebut berasal dari rawa-rawa karena mengandung banyak senyawa kimia organik.
2. Pupuk Kandang
Seperti yang sudah diketahui bahwa pupuk kandang juga mengandung banyak nutrisi yang sangat diperlukan oleh tanaman. Agar mendapatkan hasil maksimal sebaiknya pupuk kandang yang masih basah dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
3. Pupuk Abu Bekas
Pupuk abu bekas yang bagus digunakan sebagai pupuk budidaya buah jeruk nipis berasal dari sisa pembakaran jerami. Namun Anda perlu menunggu musim panen padi tiba untuk mendapatkan sisa abu jerami tersebut.
Pemberian pupuk dari abu bekas pembakaran jerami bisa dilakukan saat tanaman masih dalam tahap pertumbuhan maupun yang sudah berbunga.
Cara Panen

Jika sudah melewati seluruh proses penanamannya maka tahap budidaya jeruk nipis yang terakhir adalah masa panen. Jeruk nipis dapat dipanen ketika sudah memasuki usia 30 sampai 36 minggu. Berikut tahapan dalam masa panen jeruk nipis:
1. Panen
Jeruk nipis yang siap dipanen memiliki ciri-ciri tidak terlalu keras, bagian bawahnya terasa empuk ketika ditekan, dan memiliki warna hijau agar kekuning-kuningan.
Cara memetiknya juga tidak boleh sembarangan. Gunakanlah gunting pangkas atau pisau yang tajam dan potong pada bagian tangkai batang.
2. Seleksi dan Pencucian
Masukkan jeruk nipis yang sudah dipetik ke dalam keranjang maupun wadah lain yang digunakan. Jangan lupa untuk menaruh kain halus atau benda lembut lainnya sebagai dasarnya agar buah yang ada di bagian paling bawah tidak rusak tergencet.
Setelah itu bersihkan dengan air dan keringkan dengan menggunakan lap halus sampai benar-benar kering.
3. Jaminan Mutu
Proses terakhir yang perlu Anda lakukan saat melakukan budidaya tanaman jeruk nipis adalah pemutuan. Artinya buah jeruk nipis yang jelek harus disingkirkan sehingga yang ada di dalam wadah hanya buah dengan kualitas baik.

Itu tadi cara budidaya jeruk nipis agar mendapatkan tanaman yang sehat serta buah berkualitas. Bisa dilihat bahwa sebenarnya tidak terlalu sulit untuk membudidayakan jeruk nipis terutama setelah melewati masa pembibitan. Jadi jangan ragu untuk mencobanya di rumah.