Mengenal Nutrisi Hidroponik dan Cara Membuatnya Sendiri di Rumah

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri

Nutrisi hidroponik | Banyak cara yang dilakukan untuk bercocok tanam. Selain menggunakan tanah seperti yang sering dilakukan sebagai media untuk bercocok tanam, ternyata ada juga media lain yang bisa digunakan. Salah satu media yang bisa digunakan untuk bercocok tanaman tersebut adalah air. Cara bercocok tanam seperti ini disebut dengan hidroponik.

Sesuai dengan namanya, hidroponik adalah salah satu metode bercocok tanam dengan air sebagai pengganti tanah. Biasanya tanaman yang ditanam di tanah akan mendapatkan nutrisi dari tanah karena tanah sudah mengandung beberapa nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Namun, jika tanaman menggunakan air sebagai media tanamnya, maka kebutuhan nutrisi harus dipenuhi dengan nutrisi hidroponik.

Apa Itu Nutrisi Hidroponik

apa itu nutrisi hidroponik
apa itu nutrisi hidroponik

Nutrisi hidroponik adalah berbagai kandungan zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tanaman yang digunakan untuk membantu menunjang masa pertumbuhannya. Pada tanaman yang ditanam di tanah, nutrisi akan lebih mudah didapatkan karena banyak terdapat di dalam tanah.

Sedangkan jika menggunakan sistem hidroponik untuk bercocok tanam, maka Anda harus memberikan asupan nutrisi itu secara berkala agar pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman dapat terjaga. Ada beberapa kandungan zat yang terdapat di dalam nutrisi yang digunakan pada sistem hidroponik, diantaranya:

1. Nitrogen

Kandungan nutrisi hidroponik pertama adalah nitrogen. Nitrogen merupakan salah satu unsur nutrisi yang sangat penting bagi tanaman. Nitrogen adalah unsur yang sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman. Nitrogen memiliki peran dalam pembentukan tunas dan daun.

2. Kalium

Kandungan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik adalah kalium. Kalium  merupakan salah satu zat yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Selain itu, kalium memiliki peran dalam proses peralihan tanaman dari proses vegetatif menuju proses generatif. Hal ini ditandai dengan munculnya bunga. Kalium berperan dalam pembentukan bunga dan buah.

3. Fosfat

Fosfat juga termasuk salah satu jenis unsur atau nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman hidroponik. Fosfat sangat berperan penting dalam pembentukan akar tanaman. Selain itu, fosfat juga sangat berperan dalam meningkatkan kinerja akar untuk menyerap nutrisi bagi tanamannya.

4. Unsur Mikro

Selain beberapa unsur tersebut, adapula unsur mikro yang termasuk ke dalam unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman. Unsur mikro tersebut terdiri dari mangan, besi, boron, seng, molibdenum, dan klor. Nutrisi-nutrisi ini sangat berperan aktif dalam proses pertumbuhan tanaman.

5. Unsur Makro

Unsur-unsur makro juga merupakan jenis unsur-unsur yang dibutuhkan sebagai nutrisi hidroponik. Unsur-unsur makro ini berguna sebagai penunjang proses pertumbuhan tanaman agar tumbuh dengan baik dan maksimal. Beberapa jenis unsur makro tersebut adalah sulfur, magnesium, dan kalsium.

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri

Cara bercocok tanam secara hidroponik tentu saja sangat berbeda dengan cara bercocok tanam biasa yang menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Ketika Anda bercocok tanam menggunakan tanah sebagai media tanamnya, maka unsur hara atau nutrisi yang diperlukan tanaman biasanya sudah ada dan tersedia di dalam tanah tersebut.

bertanam hidroponik
bertanam hidroponik

Lain halnya jika menanam dengan menggunakan air sebagai media tanamnya, maka Anda harus menambahkan dan memberikan sendiri nutrisi untuk tanaman. Nutrisi yang digunakan untuk tanaman hidroponik tersebut biasanya bernama nutrisi hidroponik.

Nutrisi hidroponik ini biasanya banyak dijual dan sangat mudah ditemui di toko pertanian. Jenis nurtisi ini juga terbagi dalam macam-macam produk dan Anda tinggal memilih saja sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh tanaman. Namun harga yang dipatok untuk nutrisi tanaman hidroponik ini tidaklah murah, padahal Anda harus selalu menggunakan jenis nutrisi ini untuk kelangsungan hidup tanaman yang ditanam.

Dengan harga nutrisi yang terbilang tidak murah, tentu akan menguras dompet Anda. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membuat nutrisi untuk tanaman hidroponik itu sendiri di rumah. Membuat nutrisi tanaman hidroponik sendiri dapat mengurangi beban biaya perawatan tanaman Anda.

Nutrisi tanaman hidroponik dapat dibuat dari bahan-bahan yang alami ataupun dari bahan-bahan kimia. Namun sebelum membuat, tentunya Anda harus tahu bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan sebagai nutrisi tanaman. Bahan-bahan tersebut terdiri dari kalium, nitrogen, fosfat, besi, seng, magnesium, boron, kalsium, sulfur, dan masih banyak lagi.

Selain mengetahui bahan-bahannya, Anda juga wajib paham berapa jumlah takaran masing-masing bahan yang harus dicampurkan. Jika salah takaran, maka akan mengurangi manfaat atau khasiat dari nutrisi hidroponik yang dibuat. Berikut ini merupakan cara-cara membuat nutrisi tanaman hidroponik yang dapat Anda coba sendiri di rumah.

1. Cara Membuat Nutrisi Hidroponik dari Bahan Alami

Nutrisi Hidroponik dari Bahan Alami
Nutrisi Hidroponik dari Bahan Alami

Sebelum membuat nutrisi untuk tanaman hidroponik Anda ada baiknya untuk menyiapkan berbagai macam alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses pembuatan nanti.

Bahan-bahannya adalah jerami atau rumput kering sebanyak 30 kg, kotoran ternak sebanyak satu karung, setengah karung dedak, 50 ml bioaktivator, 100 gr gula atau bisa juga diganti dengan gula merah, dan air secukupnya. Bahan-bahan sengaja disiapkan secara banyak karena nutrisi untuk tanaman hidroponik akan dibuat dengan jumlah yang banyak pula.

Selain bahan-bahan tersebut yang harus disiapkan, Anda juga perlu menyiapkan alat yang digunakan sebagai alat bantu dalam membuat nutrisi tanaman hidroponik tersebut. Alat-alat tersebut adalah ember atau tong besar, wadah plastik, dan kayu pengaduk. Setelah semuanya siap, maka proses pembuatan nutrisi tanaman hidroponik dapat dilakukan. Adapun prosesnya adalah:

  • Potong-potong jerami atau daun-daun kering, kemudian campurkan dengan dedak dan kotoran hewan ternak yang telah disiapkan pada tong besar.
  • Selanjutnya tambahkan air pada campuran tadi dengan perbandingan antara campuran dan air adalah 2:1.
  • Setelah itu, aduk-aduk campuran tadi hingga tercampur rata.
  • Larutkan bioaktivator dengan menggunakan air, kemudian campurkan dengan gula yang telah disiapkan.
  • Masukkan kedalam ember yang berisi campuran yang pertama, kemudian aduk rata.
  • Tutup ember besar atau tong besar tadi kemudian diamkan selama kurang lebih sepuluh hari.
  • Saring kemudian gunakan cairan tersebut sebagai nutrisi bagi tanaman hidroponik Anda.

2. Cara Membuat Nutrisi Hidroponik dari Bahan Kimia

Nutrisi Hidroponik dari Bahan Kimia
Nutrisi Hidroponik dari Bahan Kimia

Selain dengan cara alami, nutrisi untuk tanaman hidroponik juga bisa dibuat dari campuran berbagai bahan kimia. Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah pupuk KCL sebanyak 10 gram, pupuk NPK 10 gram, pupuk Gandasil 5 gram, dan air bersih. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain 3 buah gelas plastik dan ember.

Adapun cara membuatnya adalah dengan melarutkan masing-masing pupuk dengan air sebanyak 100 ml pada masing-masing gelas plastik. Setelah semuanya telah larut kemudian campurkan larutan itu pada ember dan tambahkan air hingga larutan tersebut menjadi 10 liter. Langkah selanjutnya adalah aduklah campuran tersebut hingga semua tercampur dengan rata. Setelah rata maka nutrisi bagi tanaman hidroponik dapat segera digunakan.

Demikianlah penjelasan mengenai nutrisi hidroponik dan cara membuatnya sendiri di rumah. Semoga penjelasan tadi dapat membantu Anda yang ingin bercocok tanam secara hidroponik dengan biaya yang sedikit.

1 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like