Cara Menetaskan Telur Jangkrik | Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang banyak diternakan sebagai pakan alami burung peliharaan. Jangkrik yang berkualitas tentunya dapat menjadi pakan bergizi untuk burung peliharaan.
Selain kesehatan burung yang semakin terjaga, kicauannya juga terdengar lebih nyaring. Agar tidak kesulitan untuk memperoleh jangkrik, kebanyakan orang membudidayakan jangkrik secara massal dengan cara menetaskan telur jangkrik.

Ketahui Cara Menetaskan Telur Jangkrik yang Benar
Menetaskan telur jangkrik memang gampang-gampang susah. Dibutuhkan pengalaman yang lebih agar telur jangkrik dapat menetas dengan sempurna.
Pengalaman ini juga dibutuhkan agar anakan jangkrik yang ditetaskan dapat tumbuh berkembang dengan baik hingga menjadi jangkrik dewasa. Menetaskan telur jangkrik sejatinya dapat dilakukan menggunakan dua media, yaitu media pasir dan kedua adalah media kain.
Bagi Anda yang baru pertama kali beternak jangkrik, berikut adalah beberapa tahap cara menetaskan telur jangkrik yang benar di dua media yang sudah disebutkan tadi. Semoga dapat menjadi informasi menarik bagi Anda semua.
1. Media Kain

Media kain merupakan salah satu media penetasan telur jangkrik yang biasa digunakan oleh para peternak jangkrik. Berikut beberapa tahapan yang harus Anda lakukan jika ingin menetaskan telur jangkrik pada media ini.
- Persiapkan Kain yang Bersih dan Kering
Kain yang akan digunakan untuk menetaskan telur jangkrik harus dalam keadaan bersih dan kering. Kain yang kotor akan memicu kegagalan penetasan karena adanya bakteri dan kuman yang dapat menyerang telur.
Cara menetaskan telur jangkrik menggunakan kain yaitu kain dipotong terlebih dahulu. Ukuran kain yang biasa digunakan untuk menetaskan telur jangkrik adalah 25 x 25 cm.
- Letakkan Telur Jangkrik yang Sudah Disiapkan ke Atas Kain
Untuk meletakkan telur jangkrik di atas kain juga tidak boleh asal-asalan. cara yang benar adalah dengan meratakan telur ke seluruh permukaan kain. Ketebalannya juga harus diteliti. Tebal rata-rata telur agar dapat menetas optimal adalah sekitar 2 cm.
- Lapisi Lagi dengan Kain dan Beri Sedikit Celah
Setelah telur disebar merata, langkah selanjutnya yaitu dengan melapisi kembali telur dengan kain bersih. Cara penetasan telur jangkrik yang satu inidilakukan untuk menjaga suhu tetap hangat.

Jangan lupa juga untuk memberi celah pada kain. Fungsi dari celah ini adalah sebagai jalan keluar bagi anakan jangkrik yang akan menetas nantinya.
- Letakan Kain ke Wadah Penetasan
Setelah kain yang berisi telur jangkrik selesai dibungkus. Langkah selanjutnya adalah dengan meletakkan kain ke wadah penetasan. Wadah penetasan ini bisa Anda buat sendiri menggunakan kayu atau triplek. Ukuran standarnya yaitu 50 cm untuk panjang, 30 cm untuk lebar, dan 20 cm untuk tinggi.
- Semprot Kain Secara Berkala
Cara penetasan telur jangkrik yang satu ini juga tidak boleh ditinggalkan. Untuk menjaga kelembaban suhu didalam kain, maka Anda wajib melakukan penyemprotan pada air menggunakan sprayer.
Penyemprotan juga tidak boleh dilakukan secara berlebih karena akan membuat telur menjadi busuk. Cukup hingga kain terasa basah saja.
- Pantau Secara Berkala
Agar berhasil menetaskan telur jangkrik dibutuhkan kesabaran dan juga ketelitian ekstra. Pantau kondisi wadah penetasan secara berkala, baik 12 jam sekali atau 24 jam sekali. Jika kain terasa kering lakukan kembali penyemprotan agar kelembaban tetap terjaga.
Jika sudah 3-6 hari, maka wadah penetasan dapat dicek dan anakan jangkrik dapat dipanen.
Baca juga : Jenis-jenis Pakan Jangkrik yang Baik dan Berkualitas
2. Media Pasir

Cara penetasan telur jangkrik yang lain dapat dilakukan menggunakan media pasir. Walaupun berbeda dengan kain, media pasir juga memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menetaskan telur jangkrik.
Berikut tahapan-tahapan yang dapat Anda lakukan untuk menetaskan telur jangkrik pada media pasir.
- Persiapkan Telur Jangkrik yang Sesuai
Cara penetasan telur jangkrik ini penting dilakukan agar Anda tidak mengalami kegagalan dapat menetaskan telur jangkrik. Telur jangkrik yang siap ditetaskan adalah telur jangkrik yang berwarna coklat tua.
Telur berwarna kuning, menandakan telur tersebut masih terlalu muda, sehingga apabila ditetaskan justru akan rusak.
- Ayak Media Pasir Terlebih Dahulu
Media pasir yang digunakan untuk menetaskan telur jangkrik harus diayak terlebih dahulu agar halus. Hal ini perlu dilakukan agar pasir tidak merusak cangkang telur jangkrik.

- Cuci dan Jemur Pasir yang telah Diayak
Setelah pasir dicuci, jangan dulu digunakan sebagai media. Anda wajib mencuci pasir dan menjemurnya hingga kering agar terhindar dari parasit. Cara penetasan telur jangkrik yang satu ini perlu diperhatikan agar telur jangkrik terhindar dari serangan parasit dan dapat menetas dengan selamat.
- Persiapkan Wadah Penetasan Yang Sesuai
Wadah penetasan pada media pasir tidak jauh berbeda dengan media kain. Anda cukup menyediakan kotak kayu atau triplek yang ukurannya sesuai dengan wadah penetasan pada media kain tadi.
- Ratakan Pasir pada Wadah Penetasan
Agar tingkat keberhasilan penetasan telur jangkrik semakin tinggi, Anda perlu meratakan pasir halus tadi terlebih dahulu didalam wadah penetasan. Ketebalannya pun harus disesuaikan. Untuk menetaskan telur jangkrik ketebalan pasir yang biasa digunakan adalah sekitar 2 sampai 3 cm.
- Tebar Telur Jangkrik Secara Merata
Cara penetasan telur jangkrik yang satu ini yang menjadi faktor penentu keberhasilan. Telur jangkrik yang akan ditetaskan harus disebar secara merata di seluruh permukaan pasir. Jangan sampai telur menumpuk di satu lokasi tertentu.
Setelah telur disebar kemudian ratakan dan samakan ketebalannya. Ketebalan optimal untuk telur jangkrik adalah sekitar 0.5 cm. Setelah telur diratakan, tutup lagi telur dengan pasir. Jangan terlalu tebal, cukup hingga telur tidak nampak dari permukaan.

Untuk menjaga kelembaban lingkungan penetasan, maka Anda harus menyemprotkan pasir dengan air secara berkala. Agar frekuensi air merata di seluruh bagian, penyemprotan bisa dilakukan menggunakan sprayer.
- Lapisi Pasir dengan Kain Kering dan Bersih
Setelah disemprot dengan baik, Anda juga bisa mengoptimalkan suhunya dengan melapisi pasir menggunakan kain bersih. Selain menghindari telur dari paparan kotoran, kain juga akan menjaga suhu telur tetap hangat.
- Lapisi Wadah Penetasan dengan Plastik
Agar lebih maksimal, Anda juga bisa melapisi wadah penetasan dengan plastik bening yang ditutup rapat. Dengan begitu, suhu didalam wadah akan tetap stabil dan telur jangkrik akan dapat berkembang dengan baik.
- Beri Pur Ayam atau Sayuran Menjelang Penetasan
Setelah telur jangkrik dirawat dan mulai memasuki masa penetasan, maka Anda perlu menyiapkan pakan jangkrik seperti pur ayam atau sayur-sayuran seperti sawi dan daun-daunan.

Perlakuan ini bertujuan agar anakan jangkrik yang baru menetas dapat langsung memperoleh nutrisi sehingga terhindar dari resiko kematian.
Demikianlah cara penetasan telur jangkrik yang baik dan benar. Jika Anda melakukan cara-cara ini sesuai dengan ketentuan dan tahapan yang telah dijelaskan, maka potensi anakan jangkrik yang dihasilkan juga akan menjadi lebih maksimal.