Cara Menanam Bawang Putih Mudah dan Efektif Untuk Petani Pemula

cara menanam bawang putih
cara menanam bawang putih

Cara Menanam Bawang Putih | Bawang putih merupakan salah satu komoditas menarik di Indonesia. Selain berfungsi sebagai bumbu dapur, bawang putih juga memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan tubuh.

Ya, dari segi kesehatan, bawang putih berfungsi mencegah hipertensi, mengobati tekanan darah tinggi, sebagai zat anti kanker, dan masih banyak lagi manfaatnya.

Sementara dari segi bumbu dapur, bawang putih memberikan cita rasa gurih pada makanan. Bahkan kacang goreng akan terasa lebih nikmat saat dibumbui dengan bawang putih. Melihat banyaknya fungsi bawang putih, tidak heran jika banyak orang mempelajari cara menanam bawang putih.

Alat dan Cara Menanam Bawang Putih

Beruntungnya Indonesia memiliki iklim yang stabil sehingga banyak sayuran tumbuh subur di tanahnya, tak terkecuali bawang putih. Dengan masa tanam antara 90-120 hari, bawang putih dapat ditanam langsung di tanah ataupun di dalam pot.

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam bawang putih sangatlah mudah ditemukan. Anda hanya perlu menyediakan lahan, tanah berpasir jika ingin menanam di pot, peralatan untuk menggali lahan, dan bawang putih segar.

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak cara-cara menanam bawang putih berikut :

1. Mempersiapkan Bibit

Mempersiapkan Bibit Bawang Putih
Mempersiapkan Bibit Bawang Putih

Umumnya perbanyakan bawang putih dilakukan dengan menggunakan umbi. Oleh karena itu, sangat perlu memilih umbi bawang putih yang berkualitas. Adapun persiapan benih dapat dilakukan dengan mengadakan bibit sendiri dan membeli. Masing-masing cara menanam bawang putih tahap awal ini memiliki keunggulan yang berbeda berdasarkan skala usaha.

Untuk skala kecil, membeli bibit lebih efisien daripada membibit sendiri. Sementara untuk skala besar, membuat bibit sendiri dapat meningkatkan mutu bibit.

Jika Anda mengadakan bibit sendiri, pilihlah umbi bawang putih yang bebas hama penyakit, yang sudah tua namun tidak keriput, yang tidak cacat, dan berukuran sedang. Kemudian atur jarak tanam yang rapat yakni 10 cm x 10 cm untuk memperoleh umbi berukuran sedang dengan siung yang besar.

Selanjutnya pemeliharaan bibit harus dilakukan intensif seperti halnya memelihara tanaman bawang putih. Anda harus melakukan pemupukan, penyiangan gulma, pengairan, dan pemberantasan hama. Setelah bibit berusia 110-120 hari dari penanaman awal, bibit sudah bisa dipanen. Setelah dipanen, ikat 30-40 batang bibit lalu keringkan selama 6 hari di bawah sinar matahari. Selanjutnya bibit yang sudah kering disimpan selama 6-8 bulan di dalam gudang sebelum ditanam.

Cara menanam bawang putih dengan mempersiapkan bibit juga dapat dilakukan dengan membeli bibit di pasar. Namun Anda harus berhati-hati karena bibit di pasaran belum tentu berkualitas baik.

Selain memilih bibit yang bersertifikat, pastikan juga bibit berukuran sedang dengan siung yang besar, pangkal batang keras dan berisi penuh, tidak cacat dan tidak keriput, dan terlihat segar.

2. Mempersiapkan Lahan

Mempersiapkan Lahan
Mempersiapkan Lahan

Lahan yang baik akan membantu pertumbuhan bawang putih menjadi sehat. Di sini persiapan lahan meliputi pembajakan dan penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran, dan pemupukan. Sebelum pembajakan, lakukan pengairan sehingga tanah keras berubah menjadi bongkahan yang agak lunak. Selanjutnya bajak tanah dengan traktor ataupun hewan seperti sapi dan kerbau. Setelah pembajakan, diamkan tanah selama 7-10 hari sampai kering agar gas-gas beracun, telur hama, dan kuman penyakit bisa hilang dari dalam tanah.

Setelah pengeringan, lakukan penggemburan dengan menghancurkan tanah menjadi partikel kecil. Penggemburan tanah ini bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tanah, memperbaiki drainase, melonggarkan tanah sehingga benih mudah tumbuh, dan mengembangkan perakaran tanaman.

Saat menggemburkan tanah, buatlah sekaligus bedengan sebagai medium tanam dan selokan sebagai saluran air. Ukuran bedengan bisa dibuat dengan lebar 1.5 m – 2 m, tinggi sekitar 30 cm-50 cm, dan panjang sesuai dengan kondisi lahan. Sementara ukuran selokan dibuat tergantung pada dangkal atau dalamnya selokan yang hendak dibuat.

Setelah membuat bedengan dan selokan, pastikan lahan Anda memiliki pH 5.6-6.8. Namun jika pH lahan rendah, Anda harus melakukan pengapuran agar hasil bawang putih tidak jelek. Sebaiknya pengapuran dilakukan sekitar 2 minggu sebelum penanaman, tepatnya pada saat cuaca cerah sehingga kapur dolomit terbagi rata.

Pada tahap akhir, olah kembali lahan agar kapur berada di bawah tanah. Setelah itu, biarkan lahan selama 7-10 hari sampai kapur menyatu dengan tanah. Selanjutnya, lakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang untuk menyuburkan tanah, menambah unsur hara, dan memperbaiki struktur tanah.

3. Menanam Bawang Putih

cara menanam bibit bwang putih
cara menanam bibit bwang putih

Cara menanam bawang putih berikutnya adalah dengan memperhatikan bibit yang digunakan agar berukuran seragam. Tanam umbi di kedalaman 2-3 cm dimana jarak tanam disesuaikan dengan ukuran siung. Contoh, jarak tanam 20 x 20 cm diberlakukan jika bobot siung di atas 1.5 gram. Untuk jumlah bibit, 1 Ha lahan membutuhkan 1.600 kg siung dengan berat 3 gram dan 670 kg siung dengan berat 1 gram.

Menanam Bawang Putih
Menanam Bawang Putih

Berikut cara menanam bawang putih yang benar. Pertama, ambil siung tunggal dan jaga lapisannya agar tetap utuh. Kemudian tanam siung dengan kedalaman 2 inci dan jarak 4 inci.

Usahakan agar akarnya mengarah ke bawah sedangkan sisi runcingnya mengarah ke atas agar bawang putih tumbuh ke arah yang benar. Selanjutnya tutup siung bawang putih menggunakan tanah yang telah dipupuk dan tepuk-tepuklah secara perlahan.

4. Memelihara Bawang Putih

Memelihara Bawang Putih
Memelihara Bawang Putih

Dalam memelihara bawang putih, pastikan kebutuhan air lahan tercukupi. Lakukan penyiraman dengan menggenangi parit yang berada di antara bedengan, dengan frekuensi yang tergantung pada usia tanaman.

Saat awal pertumbuhan, lakukan penyiraman 2-3 hari sekali. Saat periode pembentukan tunas hingga umbi, lakukan penyiraman 7-15 hari sekali. Dan hentikan penyiraman saat 10 hari menjelang panen.

Selain penyiraman, pemeliharaan juga dapat dilakukan dengan membuang rumput liar agar nutrisi dan air yang dibutuhkan bawang putih tidak diambil tanaman lain.

Namun saat memasuki fase generatif, Anda tidak perlu melakukan penyiangan gulma agar tidak mengganggu proses pembentukan umbi. Adapun bawang putih kerap diserang oleh sejumlah OPT di antaranya Fusarium sp, Thrips tabaci, Onion Yellow Dwarf Virus, dan Spodoptera exigua.

Untuk menangani serangan ini, Anda bisa menyemprotkan pestisida, melakukan sanitasi, ataupun memanfaatkan musuh alami.

5. Memberikan Pupuk

Pemberian Pupuk
Pemberian Pupuk

Pemberian pupuk merupakan bagian dari rangkaian cara menanam bawang putih. Gunakan pupuk nitrogen sebanyak 3 kali pada saat penanaman, pembentukan tunas, dan pembentukan umbi.

Selain pupuk non organik, Anda juga dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang kambing dosis 30 ton/ha dan pupuk kandang ayam dosis 10-20 ton/ha. Tingkatkan kualitas bawang putih dengan menambahkan pupuk kimia cair Sitozim konsentrasi 0.25% pada daun.

6. Panen Bawang Putih

Panen Bawang Putih
Panen Bawang Putih

Setelah melalui seluruh rangkaian dari cara menanam bawang putih, waktunya Anda melakukan pemanenan. Biasanya bawang putih yang siap panen berubah menjadi kuning dan terlihat layu, dimana biasanya hal ini terjadi pada Juli-Agustus. Sebaiknya jangan terlambat melakukan panen agar hasil umbi tidak mengkerut sehingga rasanya tidak enak.

Namun jangan juga melakukan panen terlalu awal karena bawang putih jadi tidak bisa diawetkan. Adapun rata-rata waktu yang dibutuhkan bawang putih dari awal tumbuh hingga masa panen yakni 90-120 hari.

Selain mengetahui cara menanam bawang putih, pastikan Anda juga tahu bagaimana cara melakukan panen. Caranya, cabut bawang putih saat cuaca cerah dengan menggunakan tangan.

Gunakan sekop  untuk menggali area sekitar tanaman dan usahakan agar siungnya tidak rusak. Selanjutnya buanglah tanah yang masih menempel dan biarkan batang tetap menempel pada umbi bawang putih.

Setelah panen, diamkan bawang putih kurang lebih 2 minggu hingga kering sebelum digunakan. Selanjutnya simpan bawang putih kering di tempat yang bersuhu dingin dan kering. Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa cara menanam bawang putih tidaklah sulit. Anda yang pemula pun bisa langsung mempraktikkannya.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like