Cara Ternak Ayam Petelur | Telur merupakan salah satu penghasil nutrisi khususnya protein yang sangat baik dan mudah untuk ditemukan. Konsumsi telur di Indonesia sangatlah tinggi dan akan terus meningkat setiap harinya.
Selain digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari, telur juga biasa digunakan untuk keperluan berbagai macam produsen makanan.

Karena itu peluang keberhasilan usaha ternak ayam petelur di Indonesia sangatlah lebar. Selain bertujuan untuk mendapatkan hasil telur, Anda dapat memanfaatkan kotorannya untuk bahan biogas.
Agar tidak terjadi kesalahan ketika menjalankan usaha, berikut beberapa cara ternak ayam petelur yang baik dan benar.
Pembibitan DOC Ayam Petelur
Hal pertama yang harus Anda pahami adalah bibit atau DOC ayam petelur dalam cara budidaya ayam petelur yang benar tidak boleh sebarangan. Dibutuhkan bibit yang berkualitas agar bisa memproduski telur yang baik.
Tidak semua peternakan ayam pula menghasilkan bibit ayam yang berkualitas, sehingga Anda harus mencari bibit atau DOC ayam petelur yang baik melalui cara berikut.
1. Peternakan Ayam Terpercaya

Untuk menemukan sebuah peternakan penghasil bibit yang terpercaya tentunya Anda harus melakukan survey pada beberapa peternakan di berbagai daerah. Biasanya, peternakan penjual bibit ayam berkualitas sudah beroperasi lama dan memiliki skala besar.
2. Rekomendasi Teman
Anda bisa menanyakan perihal bibit ayam berkualitas kepada sesama teman yang sama halnya menekuni usaha ternak ayam petelur. Semakin luas koneksi yang anda miliki, maka akan semakin menguntungkan anda dalam bisnis dan cara ternak ayam petelur.
3. Beternak Sendiri
Kekurangan dari pembelian bibit ayam dari peternakan lain adalah harganya tidak stabil. Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengantisipasinya yaitu dengan beternak sendiri. Namun, dibutuhkan pengalaman yang lebih jika ingin memproduksi DOC karena hal ini rawan terhadap kegagalan.
Pembesaran dan Perawatan Ayam Petelur

Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas, tahapan dari cara ternak ayam petelur yang perlu diperhatikan adalah tahap pembesaran dan perawatan ayam petelur.Terdapat beberapa tips dalam merawat DOC agar menjadi ayam petelur yang berkualitas.
- Pastikan DOC ayam petelur tersebut mendapat makanan dan air yang cukup. Dalam fase ini DOC masih membutuhkan nutrisi yang tinggi, agar kekebalan tubuhnya semakin tinggi dan tidak mudah terserang penyakit.
- Usahakan meletakan tempat air dekat dengan tempat makanannya. Hal ini bertujuan agar DOC ayam petelur yang masih berukuran kecil dan berkaki pendek dapat menjangkau keduanya dengan mudah
- Perhatikan semua ayam tersebut ketika memakan pakannya. Jika ada DOC ayam petelur yang belum bisa makan maka Anda perlu menyuapi atau melolohnya agar budidaya ayam petelurini berjalan lancar.
- Bersihkan setiap hari dan pastikan tempat makan dan air ayam tersebut selalu dalam keadaan bersih serta bebas dari bakteri. Ditakutkan bila makanan dan minuman yang terkena bakteri akan menyebabkan penyakit bagi DOC ayam petelur.
Kondisi Kandang Budidaya Ayam Petelur

Kondisi lingkungan yang telah banyak berubah mulai dari pemanasan global serta jenuhnya kondisi lingkungan, tentunya akan sangat mempengaruhi cara beternak ayam petelur.
Penurunan produksi telur dapat terjadi karena stress yang dialami ayam petelur akibat suhu panas. Untuk itu, berikut langkah untuk membuat struktur kandang ayam petelur yang baik.
1. Suhu dan Kelembaban
Untuk ayam dewasa, suhu yang tepat adalah 25-28 derajat celcius dan kelembaban 60-70%. Namun, untuk ayam dalam masa brooding sebaiknya Anda beri suhu berkisar 33-29 derajat celcius.
Ketika ayam tidak nyaman dengan suhu yang diterima, mereka akan memberikan isyarat dengan membuka sayap serta berpindah tempat.
2. Sirkulasi Udara
Kualitas udara dalam kandang akan terjaga secara optimal seiring dengan sistem ventilasi udara yang baik. Campuran udara kotor dengan Karbon Dioksida dan Amonia akan terbuang kemudian diganti dengan Oksigen.
3. Kepadatan Kandang

Kepadatan kandang dalam budidaya ayam petelur yang ideal adalah 6 hingga 8 ekor per meternya. Kepadatan yang berlebih dapat mempengaruhi pertumbuhan ayam sehingga membuat ayam menjadi kerdil akibat ransum, oksigen, maupun nutrisi yang diterima.
4. Ransum dan Air Minum
Kedua hal ini sangatlah penting dalam berjalannya cara ternak ayam petelur karena merupakan kebutuhan utama bagi ayam agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik. Untuk penyediaanya, takaran ransum dan air minum harus disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan.
5. Kebersihan Kandang
Seketat apapun program pengobatan dan vaksinasi yang dilakukan, namun tidak diimbangi dengan kegiatan desinfesksi dan pembersihan kandang maka wabah penyakit tetap dapat menyebar dalam kandang.
Bersihkan kandang setiap hari dan semprotkan desinfeksi 3 sampai 4 hari sekali. Kandang yang bersih akan kebal terhadap penyakit.
Pakan untuk Budidaya Ayam Petelur

Pakan untuk ayam petelur yang baik harus memiliki kandungan protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan lemak yang cukup.
Cara ternak ayam petelur dengan pemberian pakan berlebih dapat menyebabkan ayam petelur menjadi kurang produktif karena pertumbuhan lemak tidak sebanding dengan pembentukan ayam.
Oleh karena itu takaran pemberian pakan harus sesuai dengan kebutuhan ayam tersebut. Beberapa jenis pakan yang baik diantaranya :
1. Pakan Ayam Pabrikan
Jenis pakan yang dibuat oleh pabrik ini ini dibuat dengan takaran gizi sesuai kebutuhan ayam petelur.Kandungan gizi yang komplit serta konsentrat dengan berbagaijenis formulasi sangat mendukung pertumbuhan ayam petelur pada masa yang berbeda.
Gunakan jenis Starter untuk anakan, Grower untuk masa pertumbuhan, dan Layer untuk masa produksi.
2. Pakan Ayam Campuran
Penggunaan pakan campuran setiap harinya akan lebih baik daripada hanya pabrikan dalam memelihara ayam petelur yang benar.
Jenis pakan ini berasal dari campuran pakan pabrikan dan bahan pakan yang berasal dari bahan alami seperti jagung, dedak padi, pollard, onggok, dan tepung bekicot.
Panen Ayam Petelur

Panen merupakan tahapan terakhir dan dinanti-nanti dari cara ternak ayam petelur. Karena itu, anda harus teliti dan hati-hati dalam pemanenan dari ayam petelur ini. Berikut beberapa cara dalam memanen ayam petelur.
1. Pengambilan
Ketika masa panen, sebaiknya pengambilan telur dilakukan sehari tiga kali untuk menghindari kerusakan telur yang diakibatkan oleh virus.
Pengambilan pertama dilakukan sekitar pukul 10 pagi, untuk yang kedua pukul 1 siang, serta pukul 3 sore untuk terakhir sekalian pengecekan kandang.
2. Pengumpulan

Taruh telur yang telah diambil dari kandang pada egg trap. Dalam pengumpulan, telur yang normal dan yang tidak harus langsung dipisahkan. Telur yang normal memiliki kulit yang mulus dan bersih, bentuknya oval, serta beratnya sekitar 57,6 gram.
3. Pembersihan
Setelah dikumpulkan telur harus segera dibersihkan menggunakan cairan khusus pembersih dan amplas besi. Namun, biasanya pembersihan ini dilakukan pada telur yang akan ditetaskan.
Itulah beberapa tips dan cara ternak ayam petelur yang dapat membantu Anda dalam menjalankan bisnis peternakan ayam petelur. Untuk memperoleh hasil yang berkualitas dibutuhkan perawatan yang teliti dan benar.