Cara menanam lidah buaya | Lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman yang sudah tidak asing lagi di telinga. Ciri khas tanaman yang satu ini terletak pada bentuknya yang menyerupai ekor buaya.
Wujudnya seperti segitiga yang pangkalnya lebar, ujungnya lancip dan terdapat duri-duri tajam di sekelilingnya. Kulit lidah buaya berwarna hijau, ada yang hijau tua ada pula yang hijau muda.
Tidak seperti kulitnya, daging tanaman ini justru bertekstur padat, bening dan memiliki lendir kuning kehijauan. Selain bentuknya yang khas, cara menanam lidah buaya juga bisa dilakukan dengan simpel dan tidak membutuhkan banyak peralatan.
Lidah buaya wajib ditanam di rumah mengingat manfaatnya yang sangat banyak. Daging lidah buaya yang diaplikasikan langsung ke rambut bermanfaat untuk menebalkan rambut dan membuat rambut menjadi lebih bervolume. Lidah buaya juga bisa diolah menjadi bahan makanan untuk dikonsumsi.
Nah, jika Anda memiliki lahan kosong di rumah, menanaminya dengan lidah buaya menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Cara Menanam Lidah Buaya dan Tips Perawatannya

Menanam lidah buaya tidak harus selalu membutuhkan lahan yang luas. Bagi Anda yang memiliki sedikit lahan di rumah namun ingin menanam lidah buaya, tidak perlu khawatir karena Anda tetap bisa melakukannya.
Apalagi, lidah buaya termasuk tanaman yang bisa tetap tumbuh di iklim apa saja. Anda bahkan bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Setelah menanam lidah buaya, Anda perlu melakukan perawatan dengan cara yang tepat agar bisa tumbuh dengan maksimal dan hasilnya bisa segera dinikmati. Jadi bagaimana cara menanam lidah buaya sekaligus perawatan pascatanam? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Siapkan media tanam
Langkah pertama dari beberapa tahapan cara menanam lidah buaya yaitu ambillah media tanam lidah buaya. Selain bisa memanfaatkan plastik polybag, Anda bisa juga memanfaatkan media berupa pot. Sesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Apabila memilih pot, pilihlah yang berukuran kecil hingga sedang.
Jika Anda memiliki media tanam lain, misalnya kaleng kecil atau ember bekas yang berukuran kecil, Anda juga bisa memanfaatkannya. Pemilihan barang-barang bekas seperti ini sangat disarankan agar benda-benda ini bisa lebih bermanfaat dan lebih menghemat biaya. Jangan lupa untuk membersihkannya sebelum digunakan sebagai media tanam.
2. Pilihlah bibit unggul
Cara menanam lidah buaya berikutnya adalah pemilihan bibit. Salah satu alasan menanam lidah buaya adalah karena kandungan manfaatnya yang sangat banyak dan beragam. Untuk mendapatkan segudang manfaat tersebut, tanaman lidah buaya harus tumbuh sehat dan memiliki daging tanaman yang banyak juga.

Nah, hal ini ditentukan oleh jenis bibit tanaman. Semakin bagus kualitas bibitnya, semakin bagus pula hasil yang didapatkan pada saat panen nanti. Oleh karena itu, pilihlah bibit tanaman lidah buaya yang unggul. Bibit tanaman lidah buaya yang unggul ditandai dengan ukuran batangnya yang biasanya 50-60 cm, berwarna hijau tua dan aromanya tidak terlalu menyengat.
3. Masukkan tanah kering pada media tanam
Cara menanam lidah buaya yang ketiga adalah memasukkan tanah kering pada media tanam Anda. Jika biasanya tanaman lain ditanam dengan tanah humus dan tanah yang sifatnya basah, tidak demikian dengan tanaman lidah buaya ini.
Untuk bisa tumbuh, lidah buaya justru membutuhkan tanah kering. Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan sekam sebagai isian pada media tanam. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan tanah kering dengan pasir dan pupuk kandang.
Berikutnya, Anda bisa mulai memasukkan bibit lidah buaya ke dalam media tanam yang sudah diisi tanah kering tadi. Cara menanam lidah buaya yang benar adalah dengan meletakkan bibit di tengah-tengah media tanam. Usahakan untuk tidak meletakkan bibit terlalu dalam. Hal ini untuk menghindarkan tanaman lidah buaya dari resiko pembusukan.
4. Siram lidah buaya dengan benar
Lidah buaya termasuk tanaman yang memiliki kandungan air yang tinggi. Anda tidak disarankan untuk terlalu sering menyiram tanaman ini. Sebab, frekuensi penyiraman yang terlalu tinggi justru bisa mengakibatkan tanaman menjadi cepat busuk.

Sebaiknya, siram tanaman lidah buaya satu kali sehari dengan takaran air yang sedang-sedang saja. Pada hari pertama penanaman, Anda tidak dianjurkan untuk langsung menyirami tanaman ini.
Lidah buaya memiliki kandungan air alami, sehingga tidak perlu khawatir jika Anda tidak menyiramnya selama beberapa hari. Jika cuaca sedang dingin, Anda cukup menyiram lidah buaya sekali atau dua kali dalam satu bulan. Itulah cara menanam lidah buaya pada tahap penyiraman.
5. Menentukan posisi lidah buaya
Cara menanam lidah buaya yang terakhir adalah menentukan posisi lidah buaya. Daun lidah buaya yang baik adalah yang tumbuh ke atas mengarah ke sinar matahari.
Oleh karena itu, tempatkanlah tanaman lidah buaya di lokasi yang terpapar sinar matahari. Namun demikian, jangan terlalu lama membiarkannya terkena terik matahari secara berlebihan.
Warna daun yang berubah menjadi coklat menjadi indikator jika lidah buaya terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Meski demikian, Anda juga bisa memanfaatkan tanaman lidah buaya sebagai hiasan di ruang tamu agar ruangan menjadi makin cantik.
Beberapa Tips dalam Budidaya Tanaman Lidah Buaya
Bagaimana? Sederhana dan mudah bukan? Di samping cara menanam lidah buaya yang simpel, beberapa tips perawatan pasca tanam berikut juga perlu diperhatikan.

Pada dasarnya, menanam tanaman apapun memerlukan pemeliharaan yang baik. Bukan hanya pada saat hari pertama penanaman, tapi juga pada saat perawatan. Dibutuhkan ketelatenan merawat lidah buaya agar tanaman ini bisa benar-benar menghasilkan. Berikut beberapa tips perawatan tanaman lidah buaya.
1. Pemberian pupuk
Tujuan pemberian pupuk pada tanaman adalah untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan zat hara. Selain itu, pupuk juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar zat hara dalam tanah, sehingga tanah menjadi lebih subur. Pemberian pupuk bagi lidah buaya sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.
2. Bersihkan kebun lidah buaya dari gulma

Ada kalanya, tanaman lidah buaya diganggu oleh gulma-gulma yang bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Bersihkan rumput-rumput gulma yang tumbuh di sekitar lidah buaya secara hati-hati.
Sebab, terlalu kuat mencabut rumput gulma bisa mengganggu akar lidah buaya. Lakukan pembersihan gulma secara berkala dan teratur.
3. Mengatasi munculnya permasalahan
Saat masa pertumbuhan, bisa jadi lidah buaya mengalami masalah. Misalnya pertumbuhannya terhambat. Pertumbuhan yang terhambat ini bisa disebabkan karena terlalu banyak air yang masuk ke tanaman. Terlalu banyak memberi pupuk juga bisa menyebabkan pertumbuhan lidah buaya terhambat.
Selain itu, ada kalanya daun lidah buaya mengalami kerontokan. Masalah ini bisa jadi disebabkan oleh sistem aliran air yang kurang lancar. Kekurangan sinar matahari dan kelebihan sinar matahari juga bisa menjadi masalah. Jadi, pastikan lidah buaya mendapat penyinaran yang cukup.
4. Kapan lidah buaya bisa dipanen
Tanaman lidah buaya baru bisa dipanen dan dinikmati manfaatnya setelah 6 bulan sejak hari pertama penanaman. Jika lidah buaya dipanen terlalu cepat atau terlalu lambat, khasiatnya tidak akan terlalu bagus.

Ciri-ciri lidah buaya sudah terlalu tua bisa dilihat dari warna daunnya yang kekuningan. Hal ini menandakan daging tanaman lidah buaya sudah tidak fresh lagi dan sudah tidak bagus lagi jika ingin diolah untuk dikonsumsi.
Itulah tadi penjelasan tentang cara menanam lidah buaya dan tips perawatannya. Mudah bukan? Lidah buaya menjadi tanaman yang manfaatnya tidak diragukan lagi. Didukung dengan cara penanaman dan perawatannya yang mudah, lidah buaya menjadi tanaman wajib yang harus ada di kebun Anda.