Cara Menanam Kedelai | Kedelai merupakan salah satu tanaman yang bisa tumbuh dengan subur dengan berbagai macam keadaan maupun kontur tanah. Kacang kedelai termasuk tumbuhan polong-polongan berdaun lebat yang tumbuh menyerupai semak yang tegak.
Tanaman ini merupakan salah satu komoditas utama pertanian di Indonesia. Tingginya permintaan akan kedelai mau tidak mau harus membuat pemerintah untuk mengimpor kedelai dari Negara lain.
Selain itu, minimnya pengetahuan akan cara menanam kedelai dengan baik dan benar juga masih menjadi maslah yang klasik.

Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat para petani untuk menanam serta mengembangkan kacang kedelai masih menjadi kendala terutama apabila dibandingkan dengan komoditas pangan yang lain misalnya saja ubi kayu, jagung maupun padi.
Sejalan dengan hal tersebut, berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas kacang kedelai serta mengembangkannya tentu masih sangat diperlukan.
Produktivitas tanaman kacang kedelai di Indonesia hanya sekitar 1.3 ton, angka yang tergolong cukup rendah jika dibandingkan dengan produktivitas kedelai dari Negara lain seperti Amerika serikat, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Negara-negara yang lain.
Cara Mudah Menanam Kacang Kedelai

Tanaman kacang kedelai merupakan salah satu tanaman sub tropis yang sangat sesuai bila ditanam pada tempat dengan hawa yang panas.
Karena mempunyai iklim tropis, Indonesia tentu saja menjadi salah satu tempat yang baik untuk kacang kedelai tumbuh baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.
cara menanam kedelai pun sudah banyak dijelaskan oleh para penyuluh pertanian untuk meningkatkan minat petani. Varietas kacang kedelai yang dipilih pun hendaknya memilih varietas yang unggul guna menghindari serangan hama.
Pemilihan varietas ini juga haruslah juga disesuaikan dengan lahan penanamannya juga. Seperti yang diketahui, tiap-tiap varietas kacang kedelai mempunyai daya adaptasi yang tidak sama misalnya saja pada lahan kering, tegalan, sawah dan lain sebagainya.
1. Pemilihan Varietas Benih

Kualitas dari sebuah varietas tentulah amat sangat menentukan bagaimana kualitas kedelai yang ditanam serta cara menanam kedelai.
Maka dari itu, supaya meraih hasil yang maksimal, pemilihan varietas benih haruslah disesuaikan dengan kondisi lahan tanam serta kebutuhan yang lain. Pastikan untuk memilih varietas benih dengan standar benih dengan mutu baik.
2. Media Tanam

Seperti yang diketahui, tanaman kacang kedelai sangat cocok untuk ditanam pada lahan yang kering atau biasa disebut dengan tegalan. Lahan lain yang sangat cocok untuk ditanami kacang kedelai ialah lahan persawahan.
Akhir musim kemarau merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengolah tanah untuk menanam kacang kedelai. Sebaliknya, apabila ingin menanam kacang kedelai di lahan persawahan, awal musim kemarau merupakan waktu yang paling tepat.
Secara umum, penyiapan lahan persawahan untuk menanam kacang kedelai sangatlah sederhana. cara menanam kedelai pertama yang dilakukan ialah membersihkan sisa jerami padi, dikumpulkan lalu biarkan hingga mengering.
Setelah itu, mulailah untuk membuat petak-petak dengan lebar kurang lebih 3m untuk media tanam. Panjang petak sendiri ditentukan oleh kondisi lahan yang ingin ditanami.
Buatlah saluran drainase dengan lebar kurang lebih 25cm dengan 30cm kedalaman tanah diantara petak-petak tersebut. Setelah itu, diamkan lahan yang sudah disiapkan tadi selama kurang lebih 10 hari sebelum lahan siap untuk ditanami.

Apabila lahan yang akan digunakan untuk menanam kacang kedelai berupa tegalan atau lahan kering, pengolahan tanah dan cara menanam kedelai sangatlah penting untuk dilakukan.
Tanah haruslah dibajak ataupun dicangkul dengan kedalaman antara 15cm hingga 20cm. Di sekitar area lahan, buatlah parit dengan kedalaman sekitar 30cm dan lebar 40cm.
setelah itu, mulailah untuk membuat petak-petak penanaman masing-masing dengan lebar 3cm hingga 10cm, panjang sekitar 10cm hingga 15cm serta tinggi sekitar 20cm hingga 30cm.
Diantara petakan-petakan tersebut buatlah parit dengan kedalaman dan lebar yang sama yakni 25cm. setelah itu, barulah lahan kering siap untuk ditanami.
Pemberian pupuk dasar penting untuk dilakukan sebelum memulai cara menanam kedelai. Pupuk jenis TSP merupakan pupuk yang lazim digunakan dengan dosis sekitar 75kg hingga 200kg per hektar.
Selain itu, penggunaan pupuk urea juga lazim digunakan dengan pemberian sekitar 50kg per hektar dan juga pupul KCI sekitar 50kg hingga 100kg per hektar. Pastikan untuk memberi pupuk sesuai dengan yang dianjurkan.
Pupuk-pupuk tersebut kemudian secara merata disebar di lahan yang akan ditanami kedelai.
3. Penanaman

Penanaman kacang kedelai haruslah dilakukan secara langsung. Lubang-lubang tanam terlebih dahulu dibuat dengan kedalaman mencapai 4cm. Jarak tanamnya haruslah disesuaikan dengan kondisi lahan yang akan ditanami.
Masukkan sekitar 2-3 butir biji benih kedalam tiap-tiap lubang tanam, lalu tutup menggunakan tanah secara tipis-tipis.
4. Pemeliharaan atau Perawatan
- Pemasangan jerami kering atau mulsa

Guna mengurangi penguapan pada tanah pemasangan jerami kering atau biasa disebut dengan mulsa penting untuk dilakukan berkaitan dengan cara menanam kedelai. Sebarkan mulsa tersebut diantara petak-petak penanaman dengan ketebalan mencapai 5cm.
- Penyulaman
Setelah 1 minggu penanaman benih, penyulaman merupakan tahap berikutnya yang perlu dilakukan. Tujuan dari penyulaman ini ialah guna mengganti biji-biji kedelai yang tidak dapat tumbuh atau mati.
Tingkat pertumbuhan antar tanaman yang bervariasi merupakan akibat dari keterlambatan proses penyulaman, maka tahap ini haruslah dilakukan tepat waktu.
- Irigasi

Saat memasuki masa kecambah, kedelai sangatlah membutuhkan air hingga lima hari setelah penanaman, awal masa vegetatif yakni 15-20 hari, pembungaan serta pembentukan biji 35-65 hari.
Ingat, jika pengairan yang dilakukan jangan sampai berlebihan karena akan membuat tanaman mati. Sore hari atau pagi hari merupakan waktu-waktu yang sangat tepat untuk melakukan pengairan pada lahan tanam.
- Penggemburan serta penyiangan
Ketika tanaman berusia 20 hari hingga 30 hari, penyiangan merupakan tahapan cara menanam kedelai berikutnya. Penyiangan yang pertama haruslah dilakukan berbarengan dengan pemupukan lanjutan.
Tahap yang kedua dilakukan semasa tanaman telah selesai berbunga. Setelah penyiangan, masuk ke proses penggemburan. Pada proses ini haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati karena sangat riskan merusak akar.
- Pemupukan lanjutan

Ketika tanaman sudah mencapai usia 20-30 hari, pemupukan lanjutan perlu untuk dilakukan. Ingat, pemupukan lanjutan hanya diberikan jika lahan untuk media tanam kurang subur.
Pupuk yang umum digunakan ialah Urea, ZPT dan PPC. Gunakan pupuk sesuai dengan anjuran, jangan lebih dan juga jangan sampai kurang.
- Pembasmian penyakit dan hama
Karat daun, rhizoctonia, kerdil dan penyakit sapu merupakan penyakit-penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai. Sedangkan ulat, kumbang dan lalat dengan berbagai jenis merupakan hama yang harus dibasmi sampai tuntas karena akan merusak tanaman.
5. Masa panen

Ada beberapa faktor yang menentukan kesiapan tanaman memasuki masa panen antara lain ketinggian lahan, dan juga varietas benih. Kedelai siap untuk dipanen pada 10 hingga 20 hari pada dataran tinggi sedangkan dataran rendah lebih awal dari itu.
Ciri-ciri kacang kedelai siap untuk dipanen yakni ketika batang tanaman sudah mulai mengering, daun mengalami kekeringan dan kerontokan, serta polong yang berwarna kuning kecoklatan.
Sehabis melakukan pemanenan kacang kedelai, cara menanam kedelai selanjutnya ialah mengumpulkan hasil panen serta memilih polong-polong sesuai dengan level kemasakannya.

Setelah itu, polong-polong tersebut dibawa ke suatu tempat untuk proses pengeringan. Proses pengeringan biasanya dilakukan dibawah sinar matahari, jemur hingga kering.
Begitulah tadi cara menanam kedelai dengan baik dan benar serta sangat mudah untuk dilakukan. Apabila dilakukan sesuai dengan prosedur, maka alhasil mampu menghasilkan kacang kedelai yang melimpah dan berkualitas unggul. Selamat mencoba!