Cara Membuat Pupuk Kompos | Sampah memang hal yang lazim untuk ditemui di kehidupan sehari-hari, walaupun tak enak dipandang namun sebagian sampah ternyata dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan hidup makhluk lainnya.
Contohnya adalah pupuk kompos, melalui sampah organik yang bisa dimanfaatkan sebagai unsur hara pada tanah dan menyuburkan tanaman.
Pupuk jenis ini sering dimanfaatkan oleh mereka yang hobi bercocok tanam di rumah, karenacara membuat pupuk komposyang mudah dan bisa dilakukan sendiri.
Selain itu, dengan memanfaatkan limbah rumah tangga atau sampah disekitar rumah, akan membawa manfaat pada lingkungan dan pastinya rumah Anda menjadi lebih bersih.

Penggunaan pupuk kompos pada tanah memiliki beberapa kegunaan seperti memperbaiki kesuburan tanah, menjaga pH tanah, mencegah erosi, menambah kemampuan tanah dalam menyerap air dan suhu panas, serta meningkatkan siklus aerasi dan drainase pada tanah.
Bagaimana cara pembuatannya? Simak ulasan dibawah ini.
Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Bahan Yang Mudah Di temui
1. Pupuk Kompos Dari Daun

- Pembuatan Media Kompos
Hal penting sebelum menelusuri cara membuat pupuk kompos yaitu dengan membuat medianya terlebih dahulu. Langkah pertama, buatlah kotak yang terbuat dari kayu dengan ukuran panjang dan tinggi 1m, kemudian 2m untuk lebarnya.
Langkah berikutnya, buatlah kantung yang akan digunakan sebagai wadah pengomposan dari terpal atau mulsa plastik berwarna hitam dengan ukuran menyesuaikan bagian dalam kotak, kemudian buat beberapa lubang pada plastik agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.
Untuk penempatan sebaiknya gunakan lokasi yang lembab dan tidak terpapar matahari secara langsung.

- Siapkan Daun Sebagai Bahan Utama
Anda dapat menggunakan segala jenis daun yang mudah ditemui sebagai bahannya, sebagai catatan diperlukan daun basah dan kering sebagai bahan kompos.
Untuk daun yang masih segar pastikan usia daun tersebut sudah tua namun belum menguning, sedangkan untuk daun yang sudah mengering pastikan saja bahwa daun tersebut bersih dan tidak menunjukkan tanda-tanda jamur atau penyakit.
Jumlah daun basah dan kering yang diperlukan menggunakan perbandingan 1 : 3. Setelah semua daun mencukupi kebutuhan lanjutkan dengan memotong daun tersebut kecil-kecil.
Semakin kecil potongan pada daun akan memperluas daerah mikroorganisme dalam bekerja, sehingga proses pembuatan kompos lebih cepat.

- Proses Pembuatan
Untuk masuk ke cara membuat pupuk kompos berikutnya, siapkan terlebih dahulu tanah gembur, kemudian masukkan sedikit sebagai lapisan pada media komposter.
Selanjutnya masukkan juga daun yang telah Anda potong halus kedalam media komposter, lalu buat lapisan lagi menggunakan tanah gembur tadi, lakukan secara berulang hingga daun habis.
Padatkan bahan yang sudah dimasukkan tadi menggunakan sekop, kemudian siram dengan cairan dekomposer yang sudah dilarutkan menggunakan 10 liter air.
Cairan ini dapat Anda dapatkan di toko pertanian dengan nama Effective Microorganizer atau sering disebut EM4.

Jika langkah-langkah tadi sudah selesai, tutup rapat bagian atas media menggunakan terpal atau plastik.
Perlu diketahui bahwa sirkulasi udara dan kelembapan kompos harus selalu terjaga, bila perlu tambahkan air secukupnya seminggu sekali dan aduk kompos agar oksigen pada tumpukan dapat tersirkulasi dengan baik sehingga meratakan proses pengomposannya, kemudian tutup kembali setelah selesai.
Lakukan proses ini secara berulang selama kurang lebih enam minggu hingga bisa digunakan, pupuk kompos yang sudah matang memiliki ciri-ciri berwarna kehitaman.
2. Pupuk Kompos Dari Ampas Teh

Ampas teh memiliki banyak senyawa organik yang bermanfaat bagi tanaman seperti polifenol, flavonid, tanin, fehovilin, vitamin C, vitamin E serta masih banyak jenis mineral yang terdapat di dalamnya.
Bahan organik tersebut terus mengalami dekomposisi oleh peranan mikroba tanah sehingga menghasilkan bahan yang bersifat koloid, berwarna hitam atau coklat serta mempunyai kemampuan untuk menahan air dan unsur hara.
Manfaat penggunaan Ampas teh sebagai pupuk kompos yaitu dapat memperbaiki kesuburan dan sifat kimia pada tanah serta merangsang pertumbuhan tanaman.
Selain itu kandungan tanin pada teh juga dapat berperan sebagai insektisida pada tanaman yang dapat mengusir semut.

- Bahan dan Cara Pembuatan
Cara membuat pupuk kompos menggunakan Ampas teh sangatlah mudah. Anda cukup menyebar ampas teh pada tanaman atau menimbunnya kedalam media tanam dan biarkan komposisasi terjadi dengan sendirinya.
Penggunaan ampas teh memiliki kelemahan, karena ketersediaan bahan yang terbatas maka kompos ini hanya bisa digunakan untuk media tanam kecil seperti tanaman hias pada pot atau tanaman yang masih dalam masa pertumbuhan.
3. Pupuk Kompos Dari Kulit Buah Jeruk dan Apel

Buah-buahan segar mengandung banyak vitamin dan sangat disukai oleh sebagian orang, bahkan tak jarang bahwa sebagian dari sampah rumahan terisi oleh kulit buah yang dibuang begitu saja.
Tahukan Anda? Bahwa kulit buah dengan kandungan air yang tinggi memiliki nutrisi yang bagus bagi tanaman, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Simak cara membuat pupuk kompos dengan bahan berikut ini.
- Pembuatan Media Kompos

Sama seperti cara membuat pupuk kompos menggunakan daun, hal yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan proses pembuatan kompos adalah dengan membuat media komposter terlebih dulu.
Untuk ukuran kotak bisa menyesuaikan saja dengan jumlah bahan yang Anda miliki, melihat dari kemungkinan terbatasnya jumlah sampah kulit buah pada rumah.
- Bahan dan Cara Pembuatan

Siapkan 5kg kulit apel dan kulit jeruk yang masih segar, kemudian potong bahan tersebut kecil-kecil agar memudahkan jalannya proses fermentasi.
Siapkan juga bahan untuk larutan aktivator berupa air gula 100 g dan larutan Em4 sebanyak 150 ml kemudian campurkan menggunakan air dan diamkan selama 24 jam. Berikutnya campurkan bahan kulit buah dengan larutan aktivator dan aduk hingga merata.
Setelah semua bahan tercampur dengan rata, pindahkan ke media komposterkemudian tutup rapat dan biarkan proses dekomposisasi berjalan dengan sendirinya selama 1 minggu.
Cara membuat pupuk kompos dengan metode ini akanmenghasilkan pupuk cair atau air lindi. Selama proses pengomposan, air lindi dapat diambil 2 minggu sekali dalam kurun waktu 6 minggu.
Kesalahan Umum Pada Cara Membuat Pupuk Kompos
1. Tutup Komposter Kurang Rapat

Cara membuat pupuk kompos secara anaerob adalah dekomposasi tanpa bantuan udara sehingga dapat mempercepat prosesnya, maka dari itu kerapatan penutup komposter perlu diperhatikan.
Penutupan komposter yang kurang rapat akan menyebabkan kompos terlalu lembab sehingga memperlambat proses fermentasi.
2. Tidak Melakukan Pengadukan Pada Kompos

Menjaga kelembapannya saja tanpa melakukan pengadukan pada kompos malah akan membuatnya terlalu basah. Hal ini akan mengakibatkan kompos mengepal dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Jika sudah terjadi seperti ini cara mengatasinya adalah dengan menambahkan sampah coklat atau dedaunan kering dan membuka kantung pada kompos disertai pengadukan untuk menambahkan oksigen secara merata.
3. Bahan Terlalu Kering

Pemilihan bahan yang tidak sesuai dengan cara membuat pupuk kompos yang benar sering juga menyebabkan masalah.
Seperti bahan yang terlalu kering atau kurangnya campuran sampah basah akan mengakibatkan proses fermentasi berjalan sangat lama atau bahkan gagal menjadi pupuk.
Cara mengatasinya yaitu dengan menambahkan lagi sampah hijau atau dedaunan basah dan menjaga kelembapannya dengan disiram air secukupnya.
Seperti itulah cara membuat pupuk kompos dengan sederhana beserta solusi yang dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas pupuk yang bagus. Penggunaan pupuk ini bisa Anda coba pada tanaman kesayangan Anda.