Budidaya Tanaman Pangan | Secara umum budidaya tanaman pangan merupakan cara dan proses merawat tanaman penghasil bahan makanan pokok mulai dari menanam hingga masa panen.
Makanan pokok yaitu bahan makanan yang mudah ditemui serta mengandung karbohidrat atau protein. Jenis tanaman pokok biasanya berupa serealia, umbi maupun polong atau kacang.
Kemudahan Budidaya Tanaman Pangan di Indonesia
Indonesia memiliki kemudahan untuk budidaya tanaman pangan. Tanahnya subur, penampakan geografis dataran tinggi hingga dataran rendah serta iklim yang terdiri dari dua musim memungkinkan berbagai jenis tanaman bisa dibudidayakan.

Kemajuan pengetahuan dan teknologi pertanian juga semakin menunjang kemudahan budidaya tanaman.
Budidaya Tanaman Pangan Bahan Pokok di Indonesia
Budidaya tanaman pokok biasanya dilakukan pada lahan sawah, tegalan, ladang, lahan tadah hujan atau lahan di tepi aliran sungai. Secara umum tahapan budidaya tanaman meliputi masa tanam, masa rawat hingga masa panen. Berikut beberapa budidaya tanaman pangan yang sering dilakukan di Indonesia.
1. Tanaman Padi
Budidaya tanaman pangan padi umumnya dilakukan di sawah dengan genangan air pada dataran rendah. Pertama bibit perlu disemai dalam jangka waktu 20-25 hari kemudian direndam selama dua hari.

Setelah direndam bibit siap ditanam pada sawah yang sudah dibajak sebelumnya. Pemeliharaan padi mencakup pemberian pupuk dan pengendalian gulma serta hama. Padi bisa dipanen bila bulir sudah berwarna kuning dan merunduk.
2. Tanaman Jagung
Jagung ditanam pada ladang tegalan maupun kebun yang bebas dari gulma. Penanaman dilakukan dengan pemberian lubang pada lahan subur yang diisi dua biji benih jagung.

Pemeliharaan tanaman jagung mencakup pemupukan, penggemburan tanah, pengairan serta pencegahan hama. Selain komoditas yang besar jagung juga relatif mudah dalam perawatan. Masa panen jagung bergantung pada varietas maupun permintaan pasar.
Baca juga : Cara Budidaya Kelapa Sawit Agar Ber-omset Puluhan Juta
3. Tanaman Kedelai
Budidaya tanaman pangan kedelai biasanya dimulai pada masa pascapanen padi dengan memanfaatkan bekas lahan sawah. Budidaya kedelai juga bisa dilakukan pada ladang kering. Ladang dibuat lubang tunggal dengan kedalaman lebih dangkal bila ditanam pada musim penghujan.

Tanaman kedelai memerlukan sistem pengairan yang cukup banyak, terutama pada awal masa tumbuh, masa muncul bunga dan masa perkembangan polong. Masa panen bergantung varietas dengan indikator tanaman mengering dengan kulit polong kecoklatan.
4. Tanaman Singkong
Cara budidaya singkong mudah karena hanya membutuhkan lahan yang kering dan gembur. Budidaya singkong dimulai pada awal musim hujan dengan cara menanam batang singkong di bedengan yang telah dibersihkan dari gulma.

Proses perawatan singkong meliputi penyiangan gulma dan penggemburan tanah secara rutin, pemberian pupuk, pemangkasan tunas serta pengairan. Singkong dapat dipanen pada umumnya bila sudah memasuki usia 7 bulan ke atas tergantung varietas.
5. Tanaman Ubi
Budidaya tanaman pangan ubi dilakukan pada sistem tegalan atau sawah pascapanen padi. Tanah yang diperlukan untuk budidaya ubi adalah tanah gembur dengan pengairan cukup.

Waktu tanam ubi terbaik yaitu saat awal musim kemarau. Perawatan tanaman ubi mencakup pengairan, pemupukan serta penyiangan gulma apabila diperlukan.
Masa panen tanaman ubi berbeda-beda, bila ditanam di dataran rendah biasanya berkisar pada usia 3 sampai 5 bulan, namun apabila ditanam di dataran tinggi, masa panen tergolong relatif lebih cepat.
6. Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau tumbuh dengan baik di lahan liat atau lahan sawah pascapanen padi. Budidaya dimulai saat musim kemarau atau di musim penghujan bila memanfaatkan lahan tegalan.

Pengairan hanya perlu dilakukan saat awal perkecambahan serta pembentukan polong saja karena kacang hijau membutuhkan lahan kering. Masa panen kacang hijau bervariasi.
Indikator siap panen yaitu warna kulit polong atau kacang sudah mengering dan berwarna kecoklatan.
7. Tanaman Talas
Tanaman talas biasanya dibudidayakan untuk memproduksi makanan khas maupun obat. Talas dibudidayakan pada lahan sistem ladang bedengan serta biasanya dimulai pada awal musim hujan.

Pemeliharaan tanaman talas mencakup penyiangan terhadap gulma serta pemberian pupuk yang dilakukan dua bulan sekali. Cara perawatan yang mudah menjadikan talas sebagai salah satu pilihan budidaya di musim penghujan.
Masa panen dapat berlangsung pada usia talas berkisar 5 hingga 12 bulan sejak penanaman.
8. Tanaman Kentang
Kentang merupakan salah satu tanaman umbi pengganti nasi sebagai bahan pokok alternatif. Budidaya tanaman pangan kentang baik dilakukan di lahan dataran tinggi dengan suhu relatif dingin atau sejuk.

Lahan yang gembur diperlukan agar pembentukan umbi dapat berlangsung sempurna sehingga lahan perlu dibajak cukup dalam dengan sistem bedengan.
Pemeliharaan juga perlu dilakukan antara lain penyiangan gulma saat tanaman berusia muda, pemberian pupuk serta pengendalian hama ulat maupun bakteri pembusuk. Tanaman kentang baik dipanen bila usia sudah 120 hari.
Baca juga : Cara Budidaya Kakao Bagi Petani Pemula
9. Tanaman Gandum
Budidaya tanaman pangan gandum menghasilkan produk tepung terigu sebagai bahan makanan pokok yang diolah menjadi roti dan mie. Meskipun lahan yang dibutuhkan gandum adalah ladang daerah sub-tropis namun beberapa jenis gandum dapat ditanam di lahan tropis di dataran tinggi dengan suhu sejuk.

Lahan yang diperlukan adalah ladang gembur yang tidak tergenang air sehingga budidaya baik dimulai saat awal musim kemarau. Selama masa perawatan perlu menghilangkan hama, gulma serta pemberian pupuk.
Gandum dapat dipanen dengan cara disabit pada usia diatas 90 hari yang ditandai dengan warna jelai yang menguning dan struktur biji yang sudah keras.
10. Tanaman Kacang Tanah
Kacang tanah baik ditanam pada ladang kering yang tidak tergenang air. Biasanya para petani memanfaatkan lahan sawah pascapanen untuk menanam kacang tanah.

Sebelum ditanami lahan dibajak dan dibersihkan dari gulma, lalu dibuat bedengan dengan saluran irigasi. Setelah itu biji kacang ditanam pada kedalaman 15 cm. Penyiraman dilakukan pada saat awal pertumbuhan benih, selebihnya dilakukan pada saat berbunga, saat pembentukan polong serta saat pematangan dan persiapan panen.
Usia panen tidak paten, bergantung pada jenis tanaman yang ditandai dengan kulit kacang yang keras dan memiliki serat.
11. Tanaman Sagu
Sagu adalah makanan pangan pokok khas Indonesia bagian timur berupa tanaman rumpun palma atau pinang. Budidaya tanaman pangan sagu biasanya dilakukan pada lahan rawa, gambut atau area dekat aliran air. Tanaman sagu memerlukan kadar air yang cukup untuk pertumbuhannya namun bila terlalu banyak air atau tergenang maka tanaman sagu akan buruk kualitasnya. Budidaya sagu baik untuk dimulai saat musim penghujan tiba.

Perawatan terhadap gulma dan pemberian pupuk biasanya dilakukan bersamaan dalam rentang waktu 1 atau 2 kali selama setahun. Masa panen berlangsung pada saat tumbuhan sagu berusia 6 tahun atau saat pelepah dan daun gugur dan bunga sagu muncul.
Demikian beberapa jenis dan cara budidaya tanaman pangan yang sering dikonsumsi dan merupakan komoditas di Indonesia. Bagi Anda yang tertarik memulai bercocok tanam, beberapa tanaman budidaya diatas dapat dicoba untuk memanfaatkan lahan. Semoga bermanfaat.