Budidaya Semut Rangrang | Semut rangrang merupakan salah satu jenis semut yang bisa dibudidayakan karena memiliki prospek dan bernilai jual tinggi. Semut ini banyak digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan dan juga pakan burung.
Karena hal tersebut semakin banyak orang yang mencari semut rangrang untuk memuaskan hobi memancing dan memelihara burungnya.
Untuk Anda yang tertarik dengan budidaya semut rangrang, ada beberapa cara dan teknik pembudidayaan yang harus diperhatikan agar menghasilkan panen yang memuaskan.
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam membudidayakan semut rangrang.

Pembibitan Semut Rangrang
Dalam membudidayakan semut rangrang salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah memilih bibit.Untuk mendapatkan bibit Anda bisa mencari di alam atau dengan membeli ke peternak lain. Berikut ini beberapa cara pembibitan yang bisa Anda lakukan:
1. Mendapatkan Bibit dari Peternak lain
Bibit semut rangrang bisa didapatkan dari peternak lain yang sudah lebih dulu beternak semut rangrang. Pembibitan dari peternak lain memiliki keunggulan diantaranya kita dapat memilih bibit yang unggul dan berkualitas.
Bibit semut hasil ternakan sudah terbiasa dengan media budidaya sehingga tidak mengalami shock di tempat baru, sehingga lebih mudah penangananya.
2. Mencari Bibit Semut di Alam atau Habitatnya

Mencari semut rangrang di alam mungkin lebih susah dilakukan karena semut tidak selalu ada di semua pohon. Semut ini biasanya hanya ada di pohon rambutan, pohon mangga, dan pohon jambu.
Sebelum mencari bibit untuk budidaya semut rangrang di alam Anda harus menyiapkan beberapa peralatan diantaranya sarung tangan, gunting, baskom, tepung, dan lakban.
Cara mengambil sarang semut di pohon yaitu dengan memotong hati-hati sarangnya menggunakan gunting, kemudian letakkan sarang tersebut ke dalam baskom yang sudah Anda bawa tadi.
Hati-hati dalam mengambil sarang agar tidak merusak habitatnya. Sebelum dipindahkan ke media baru Anda harus meletakkan semut di tempat terbuka terlebih dahulu agar semut tidak mengalami stress karena perubahan habitat.
Pembesaran Semut Rangrang

Semut rangrang berkembang biak dengan cara bertelur, jika ada salah satu semut yang sedang bertelur maka seluruh koloni akan menjaga telur dari serangan pemangsa.
Telur inilah yang bisa disebut kroto yang nantinya akan berkembang menjadi larva, pupa, dan akhirnya menjadi imago. Berikut ini cara pembesaran pada budidaya semut rangrangyang benar:
1. Pindahkan Bibit Semut Rangrang ke Media Baru
Cara memindahkan bibit semut dari peternak lain ke media baru adalah dengan membuka toples kemudian di balikkan, semut tersebut akan berpindah dari toples ke media baru.
Jangan lupa gunakan sarung tangan yang sudah dilumuri tepung agar tangan Anda tidak dikerubungi semut.
Cara lain yaitu bisa dengan menggunakan jembatan penghubung yang dipasang pada toples ke media baru, semut dengan alami akan berpindah melalui jembatan yang telah dipasang. Jembatan bisa terbuat dari kayu, alumunium, maupun bambu.
Sedangkan cara memindahkan bibit dari alam yaitu dengan meletakkan sarang yang Anda dapatkan tadi di atas rak penangkaran yang di bawahnya terdapat media pembesaran semut rangrang.
Semut dengan sendirinya akan berpindah dari sarang ke media yang sudah Anda sediakan setelah daun dan sarangnya mengering.
2. Perhatikan Suhu Ruangan Tempat Budidaya Semut Rangrang

Suhu ruangan yang terlalu panas dapat menghambat proses perkembang biakan dari semut. Suhu yang cocok digunakan adalah sekitar 20-26 derajat celcius.
Perhatikan juga fentilasi udara, semut akan berkembang biak dengan baik jika terkena udara pagi antara pukul 07.00 hingga 09.00. Sedangkan kelembaban udara yang baik berkisar antara 60-70%.
3. Usahakan Tempat Jauh dari Keramaian
Usahakan tempat Anda melakukan budidaya jauh dari keramaian karena semut mudah stress jika mendengar suara berisik. Jika terlalu sering dijamah oleh manusia semut juga tidak dapat berkembang biak dengan baik.
Kandang / Media Budidaya Semut Rangrang yang Baik

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam cara memelihara semut rangrang adalah kondisi kandang atau media yang dapat mendukung perkembang biakan semut.
Ada banyak media atau kandang yang bisa digunakan untuk membudidayakan semut rangrangdiantaranya adalah paralon, toples, dan bambu.
Kebanyakan peternak memilih toples karena lebih mudah didapatkan, harganya murah, awet, dan yag terpenting toples transparan sehingga Anda bisa melihat perkembangan semut dengan mudah.
Berikut ini adalah hal yang harus diperhatikan jika memilih media budidaya semut rangrang menggunakan toples:
- Siapkan toples dengan ukuran sedang kemudian beri lubang di bagian bawah toples dengan diameter 5 hingga 7 cm.
- Jika semut sudah masuk kemudian tutuplah toples dengan erat agar semut tidak keluar, gunakan bantuan lakban jika diperlukan.
- Siapkan nampan datar kemudian isi air hingga setengah dari ketinggian nampan. Letakkan batu bata di tengah nampan kemudian taruhtoples di atas batu bata tersebut. Air pada nampan berfungsi agar semut tidak kabur dan tertukar dengan semut di toples lain.
- Susunlah toples seperti di rak terbuka jika Anda memiliki banyak toples, dan tetap pisahkan toples satu dengan yang lainnya menggunakan air.
Pemberian Pakan Semut Rangrang

Pemberian pakan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam cara beternak semut rangrang. Pemberian pakan yang baik dan benar akan membuat semut memiliki kualitas yang bagus dan cepat berkembang biak. Berikut ini pemberian pakan pada semut rangrang yang benar:
1. Berikan Pakan yang Mengandung Banyak Protein dan Glukosa
Semut rangrang pada dasarnya membutuhkan pakan yang memiliki kandungan protein dan glukosa yang tinggi seperti serangga, daging, atau larva.
Selain pemberian pakan, pemberian cairan juga bagus untuk budidaya semut rangrang. Semut bisa tahan lapar selama berhari-hari tapi tidak akan tahan jika kekurangan cairan. Berikan air gula atau madu setiap 6 jam sekali agar semut tidak kekurangan cairan.
2. Porsi Makan Cukup Dua Kali Sehari
Anda cukup memberi pakan pada semut ranrang dua kali dalam sehari, tentu saja setelah pakan sebelumnya sudah habis.
Cara Panen Semut Rangrang

Hal yang paling ditunggu tunggu dalam budidaya semut rangrang adalah memanen.Panen bisa dilakukan ketika semut rangrang sudah berkembang biak dengan banyak dan relatif stabil.
Hal-hal yang harus Anda perhatikan ketika memanen semut rangrang adalah sebagai berikut:
- Panen bisa dilakukan setelah ternak berusia sekitar 4 bulan hingga 6 bulan ketika jumlah mereka sudah banyak dan stabil.
- Panen pertama ke panen selanjutnya memiliki selang waktu 15 hari hingga 20 hari.
- Untuk memanen semut rangrang siapkan wadah datar yang bersih, kemudian tuangkan isi toples ke dalam wadah tersebut.
- Pisahkan semut dengan telurnya secara hati-hati.
- Toples medium menghasilkan kroto sekitar 1-2 ons.
- Jangan lupa menggunakan sarung tangan ketika memanen agar tidak digigit semut.
- Setelah memisahkan telur dengan semut, masukkan kembali semut ke dalam toples untuk panen selanjutnya.

Itulah teknik dan cara yang benar dalam budidaya semut rangrang, tidak sulit untuk ditiru kan. Dengan memperhatikan cara budidaya yang benar dapat membantu Anda memiliki kemungkinan keberhasilan yang tinggi.