Cara Budidaya Ikan Hias ( Harga Jual Melejit, Omset Selangit)

Budidaya Ikan Hias
Budidaya Ikan Hias

Budidaya Ikan Hias | Budidaya ikan hias menjadi primadona akhir-akhir ini karena tidak memerlukan lahan yang luas dan cepat mendapatkan keuntungan.

Bahkan semakin kecilnya luas lahan yang dibutuhkan, usaha ini dapat dimulai dengan menggunakan botol bekas sebagai media penangkaran ikan hias.

Modal yang dibutuhkan juga tidaklah besar untuk memulai usaha budidaya ini. Warnanya yang elok dan menyenangkan membuat orang suka menghias ruangan dengan aquarium dan ikan hias.

Peliharaan ini dapat membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman. Menurut penelitian, memandang lenggak-lenggok ikan hias akan mengurangi stres dan terapi alami untuk mata.

Mengingat banyaknya manfaat dengan memelihara ikan hias, maka tidaklah mengherankan banyak orang mulai melirik untuk membudidayakan ikan ini.

Budidaya Ikan Hias
Budidaya Ikan Hias

Jenis-jenis ikan hias yang dibudidayakan banyak sekali. Mulai dari ikan koki, ikan cupang dan ikan lohan. Masing-masing jenis ikan hias tersebut mempunyai spesifikasi sendiri untuk dibudidayakan.

Tetapi secara garis besar, langkah-langkah dalam cara budidaya ikan hias adalah sama. Mulai dari pembibitan, pembesaran, kolam yang digunakan, pakan dan cara memanennya. Sehingga perlu diketahui, langkah-langkah umum untuk membudidayakan berbagai jenis ikan hias.

Pembibitan Ikan Hias

Pembibitan Ikan Hias
Pembibitan Ikan Hias

Pembibitan untuk budidaya ikan hias dapat mudah dilakukan dengan memilih bibit yang unggul dan cara yang benar. Pembibitan dapat dilakukan dengan membeli bibit di pasar-pasar ikan hias.

Biasanya pembeliaan ikan-ikan kecil atau larva-larva. Pastikan untuk memilih bibit yang berkualitas. Tetapi, jika ingin membibitkan sendiri ikan hiasnya dapat dilakukan melalui tiga tahap.

1. Pemilihan Indukan Untuk Pembibitan

Pemilihan Indukan
Pemilihan Indukan

Pemilihan indukan dalam budidaya ikan hias sangatlah penting. Dimana Anda harus memilih ikan jantan dan betina yang berkualitas. Kedua indukan haruslah dalam keadaan sehat.

Indukan betinanya haruslah sudah cukup umur, dewasa dan sudah matang gonadnya. Ciri kematangan gonadnya adalah dari indikasi perut yang membesar dan menghadap ke arah alat kelaminnya.

Jika diraba akan terasa halus dan akan mengeluarkan telur jika betina dan mengeluarkan sperma jika jantan. Jika dirasakan kesulitan untuk memilih indukan, indukan dapat juga dibeli di pasar ikan hias. Indukan yang dipilih untuk pembibitan, sebaiknya dipisahkan di aquarium tersendiri.

2. Pemijahan Indukan Untuk Pembibitan

Pemijahan adalah tahap penting dalam cara budidaya ikan hias karena ini adalah proses untuk pembuahan sel-sel telur. Pembuahan ini dapat berlangsung secara internal maupun eksternal.

Hal yang perlu diketahui adalah pemijahan dapat dilakukan dengan cara menyuntik maupun diurut. Kegiatan penyuntikan dilakukan agar menimbulkan rangsangan pada ikan untuk melakukan kegiatan pemijahan sendiri.

Jika ikan masih dirasa tidak mampu melakukan pemijahan sendiri, maka dapat dibantu dengan mengurut perut ikan agar sel-sel telurnya dapat keluar.

3. Penetasan Telur-Telur Ikan Hias

Penetasan Telur Ikan Hias
Penetasan Telur Ikan Hias

Tahapan selanjutanya memlihara ikan hias adalah menetaskan telur-telur ikan hias. Tahapan ini termasuk tahapan paling singkat dalam pembibitan karena hanya berlangsung selama 24 jam karena telur akan berubah menjadi larva setelahnya.

Penetasan dapat dilakukan dengan indukan atau tanpa indukan didalamnya. Jika tipe ikan hiasnya kanibal, maka sebaiknya indukan dipisahkan saat proses penetasan telur ini.

Pembesaran Ikan Hias

Pembesaran
Pembesaran

Tahap pembesaran ikan hias bisa dikatakan cukup mudah, tetapi juga memerlukan beberapa proses dan tahapan. Pembesaran biasanya memerlukan aquarium atau media atau kolam dalam ukuran lebih besar.

Pada tahap ini, ikan hias akan memerlukan ruangan yang lebih lebar untuk pergerakan karena ikan mulai aktif kemana-mana.

1. Larva Ikan Hias

Pada saat calon ikan masih berupa larva, sebaiknya ditempatkan di aquarium atau kalau tidak ada dapat juga diletakkan pada kolam bak maupun kolam tanah. Sampai usia satu minggu larva mempunyai cadangan makanan sendiri sehingga tidak perlu diberi makanan.

2. Ikan Hias Kecil-Kecil

Ikan Hias Kecil
Ikan Hias Kecil

Saat larva berubah menjadi benih dan ikan kecil-kecil, maka sudah saatnya untuk diberi makan secara teratur. Selain itu, sebaiknya ikan kecil-kecil tersebut dipindahkan ke kolam atau aquarium ukuran yang lebih besar.

Hal ini akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan ikan jika tempat hidupnya terlalu sempit.

3. Pemisahan Jantan Dan Betina

Jika ikan sudah besar, sebaiknya dilakukan penyortiran berdasarkan jenis kelamin dan ukuran setelah berusia 1 sampai 1 bulan. Proses budidaya ikan hias akan berhasil jika diadakan penyortiran antara ikan jantan dan ikan betina agar tidak terjadi pemijahan dini.

Disamping itu, diadakan penyortiran ukuran besar dan kecil agar terjadi keseragaman dalam satu kolam atau satu aquarium. Pisahkan antara yang berukuran lebih besar dari 5 cm dan dibawah 5 cm.

Aquarium atau Kolam Ikan Hias

Aquarium
Aquarium

Tempat hidup untuk budidaya ikan hias akan sangat menentukan keberhasilan usaha. Sebaiknya dipilih tempat hidup yang disesuaikan dengan syarat hidup ikan hias.

Karena ikan hidupnya di air sehingga keadaan air sangat menentukan kualitas hidup hewan ternak ini. Hal yang paling mendasar adalah kualitas air yang bagus. Selain itu, jika kualitas air bagus memungkinkan untuk tidak cepat terjangkiti hama dan penyakit.

1. Kualitas Air

Kualitas air dalam budidaya ikan hias disyaratkan mempunyai ph netral. Selain itu, air juga harus mengandung oksigen yang cukup. Kebersihan air dari kotoran ikan juga harus dijaga.

Sehingga sebaiknya dipasang alat filter sehingga ph air dapat terjaga dan stabil dan oksigenpun cukup terkandung di air. Diperlukan juga pembersih air (penyiponan) yang berfungsi untuk membersihkan air dari kotoran ikan melalui pembuangan air sebanyak ¾ bagian.

Setelahnya sisa ¼ bagian airnya ditambahkan dengan air yang baru.

2. Aquarium atau Kolam

Dalam budidaya ikan hias sebaiknya ikan dipelihara di aquarium atau bak kolam atau fiber glass atau kolam terpal yang dilengkapi dengan sistem aliran air yang cukup.

Jika memilih aquarium, biasanya keuntungannya dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, misalnya saat pembenihan dapat disesuaikan suhunya.

Pakan ikan hias

Cacing Sutra
Cacing Sutra

Jenis pakan yang dapat digunakan dapat berupa pakan alami dan buatan. Keduanya dapat diperoleh di toko-toko ikan hias.

Pakan buatan berupa pallet, sedangkan pakan alami dapat berupa serangga, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, dan ikan kecil. Ikan diberi makan secukupnya, jangan terlalu banyak karena sisa-sisa makanan yang terbuang akan mengotori kolam.

Cara Panen Ikan Hias

Cara Panen
Cara Panen

Pemanenan ikan hias cukup mudah dan sederhana. Cukup pisahkan ikan yang akan dijual dan yang akan dipertahankan sebagai indukan. Pisahkan dalam bak kolam tersendiri. Ikan hias yang akan dijual dapat dikemas dalam plastik yang diisi air dan diikat bagian ujungnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan jika ingin memulai budidaya ikan hias adalah pemasaran hasil panen. Hasilnya dapat dijual sendiri atau ke jasa kolektor.

Keunggulan menggunakan jasa kolektor adalah jaringannya yang sudah luas. Dapat juga mengusahakan untuk mengikuti perkumpulan atau asosiasi peternak ikan hias sehingga jaringan dan koneksi pemasaran semakin luas. Informasi-informasi soal pasar dan pemasaran juga mudah didapatkan.

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like